Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Acungkan Jari Tengah Dibalas Sabetan Gergaji Es

Kompas.com - 14/02/2013, 22:17 WIB
Kontributor Ungaran, Syahrul Munir

Penulis

UNGARAN, KOMPAS.com -- Komplotan penjahat bersenjatakan golok atau gergaji es yang baru saja digulung aparat Kepolisian Sektor Ungaran memiliki alasan sendiri merampok sepeda motor milik Sulaikan (16), warga Kelurahan Mangunsari, Gunungpati, Semarang.

Para pelaku, Tri Puryanto dan teman-temannya mengelak tuduhan polisi telah beberapa kali melakukan kejahatan. Tri mengaku tidak berniat merampas motor dan membacok pemiliknya. Menurut Tri, korban sempat mengejek dan mengacungkan jari tengahnya saat beriringan menuju ke Sendang Nyatnyono, Ungaran, Minggu (6/2/2013) jam 2 dini hari.

"Kami ini sebenarnya mau mandi ke Sendang Nyatnyono, sampai di pom bensin Mapagan bertemu dengan dia (Sulaikan) dan mengejek kami. Ngacungin jari tengahnya. Lalu sempat ribut-ribut. Kemudian kami bertemu lagi di jembatan Mapagan, dan di sana kami menghentikannya. Dia dibacok oleh teman saya, Toni," kata Tri Puryanto.

Sementara itu, pelaku pembacokan, Toni mengaku nekat membacok Sulaikan karena jengkel. "Saya hanya membacok saja. Sementara SM (buron) yang meminta kami untuk membawa kabur sepeda motor korban," tutur Toni.

Parahnya, saat beraksi bersama teman-temannya itu, Toni juga mengajak serta pacarnya, Ariyani. Jadilah sejoli itu dijebloskan pula ke tahanan.

"Saya hanya dibonceng saja dan tahu tahu apa-apa," ujar Ariyani sambil menunduk.

Akbat perbuatannya, para pelaku akan dijerat Pasal 365 ayat 1 dan 2, KUHP tentang pencurian dengan kekerasan.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com