Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 13/02/2013, 17:45 WIB
Aditya Revianur

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com — Mantan Wakil Ketua Komisi III DPR RI periode 2004-2006, Akil Mochtar, menilai bocornya surat perintah penyidikan (sprindik) atas nama Anas Urbaningrum merupakan preseden buruk kinerja Komisi Pemberantasan Korupsi. Terlebih lagi, lanjut Akil, Wakil Ketua KPK Adnan Pandupradja mengungkap sprindik Anas adalah asli.

"Bocornya sprindik sengaja atau tidak harus ada sanksi. KPK harus represif biar tegas," kata Akil di Gedung Mahkamah Konstitusi, Jakarta, Rabu (13/2/2013).

Juru Bicara MK itu menjelaskan, sprindik Anas sama saja dengan grasi sehingga KPK tidak dapat menarik sprindik Anas kembali. Menurutnya, sprindik Anas tetap harus sesuai dengan motif dan tujuannya semula, yakni Anas sebagai tersangka.

"Kalau menurut protap memang sprindik Anas, berarti sudah diatur pada aturan KPK," terangnya.

Ia menegaskan, bocornya sprindik yang disebut asli tersebut menegaskan Anas sudah tersangka. Pasalnya, dalam dokumen tersebut, Anas diketahui menerima gratifikasi mobil Harrier. Gratifikasi di atas Rp 10 juta, terang Akil, bagaimanapun juga membuktikan bahwa Anas terlibat dalam kasus korupsi.

"Gratifikasi itu termasuk korupsi dan KPK dapat mengembangkan lagi keterlibatan Anas lebih luas. Soalnya kasus Hambalang ini butuh penyelidikan yang lebih mendalam," pungkasnya.

Sebelumnya, dokumen sprindik itu berisi keterangan bahwa Anas Urbaningrum menjadi tersangka atas dugaan penerimaan gratifikasi ketika masih menjadi anggota Dewan Perwakilan Rakyat (DPR). Dokumen ini muncul setelah Presiden Susilo Bambang Yudhoyono meminta KPK untuk memperjelas status hukum Anas.

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.

Baca tentang
    Video rekomendasi
    Video lainnya


    Terkini Lainnya

    Rosan Sebut Prabowo-Gibran Tak Punya Persiapan Khusus untuk Debat Capres: Sudah Tahu Topiknya

    Rosan Sebut Prabowo-Gibran Tak Punya Persiapan Khusus untuk Debat Capres: Sudah Tahu Topiknya

    Nasional
    Anies: 14 Februari Tentukan Pilihan, Jalan seperti Sekarang atau Lakukan Perubahan

    Anies: 14 Februari Tentukan Pilihan, Jalan seperti Sekarang atau Lakukan Perubahan

    Nasional
    Pemanggilan Aiman Dilakukan Tengah Malam, TPN Ganjar-Mahfud Minta Pimpinan Polri Evaluasi

    Pemanggilan Aiman Dilakukan Tengah Malam, TPN Ganjar-Mahfud Minta Pimpinan Polri Evaluasi

    Nasional
    Data KPU Diduga Bocor, Cak Imin: Upaya Sistematis Ganggu Pemilu

    Data KPU Diduga Bocor, Cak Imin: Upaya Sistematis Ganggu Pemilu

    Nasional
    Anies Ternyata Pernah Satu Panggung Debat Capres dengan Prabowo pada 2009, Saat Itu Jadi Moderator

    Anies Ternyata Pernah Satu Panggung Debat Capres dengan Prabowo pada 2009, Saat Itu Jadi Moderator

    Nasional
    Kampanye di Jakarta, Cak Imin Blusukan ke Pasar Kramat Jati dan Glodok

    Kampanye di Jakarta, Cak Imin Blusukan ke Pasar Kramat Jati dan Glodok

    Nasional
    Hari Ketiga Kampanye, Anies Isi Seminar Kebangsaan di Mubes Gereja Pantekosta

    Hari Ketiga Kampanye, Anies Isi Seminar Kebangsaan di Mubes Gereja Pantekosta

    Nasional
    Menaker Klaim Angka Pengangguran Turun 5,32 Persen

    Menaker Klaim Angka Pengangguran Turun 5,32 Persen

    Nasional
    Jokowi: 22 Negara Batasi Ekspor Pangan akibat Dampak Perubahan Iklim

    Jokowi: 22 Negara Batasi Ekspor Pangan akibat Dampak Perubahan Iklim

    Nasional
    Ganjar Kampanye di Jakarta Hari Ini, Hadiri Acara Gereja Pantekosta hingga Dialog di Dewan Pers

    Ganjar Kampanye di Jakarta Hari Ini, Hadiri Acara Gereja Pantekosta hingga Dialog di Dewan Pers

    Nasional
    Data Pemilih di KPU Diduga Bocor, Legitimasi Pemilu 2024 Bisa Menurun

    Data Pemilih di KPU Diduga Bocor, Legitimasi Pemilu 2024 Bisa Menurun

    Nasional
    KPU Ralat Jadwal Debat Keempat Capres-Cawapres

    KPU Ralat Jadwal Debat Keempat Capres-Cawapres

    Nasional
    Kampanye Hari Ketiga, Mahfud Akan Terima Dukungan Kelompok Nahdliyin hingga Bertemu Pengasuh Ponpes

    Kampanye Hari Ketiga, Mahfud Akan Terima Dukungan Kelompok Nahdliyin hingga Bertemu Pengasuh Ponpes

    Nasional
    KPU Masih Analisis Sistem soal Dugaan Kebocoran Data DPT Pemilu 2024

    KPU Masih Analisis Sistem soal Dugaan Kebocoran Data DPT Pemilu 2024

    Nasional
    Tatkala Megawati Sudah Berpekik

    Tatkala Megawati Sudah Berpekik

    Nasional
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    komentar di artikel lainnya
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Close Ads
    Lengkapi Profil
    Lengkapi Profil

    Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.

    Bagikan artikel ini melalui
    Oke
    Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com