Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Anas Urbaningrum Siap Penuhi Panggilan SBY

Kompas.com - 08/02/2013, 01:27 WIB
Sabrina Asril

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com — Ketua Umum Partai Demokrat Anas Urbaningrum menyatakan siap memenuhi panggilan Ketua Dewan Pembina Partai Demokrat Susilo Bambang Yudhoyono (SBY). Pertemuan itu diharapkan dapat memberikan solusi atas persoalan yang tengah dihadapi Partai Demokrat.

"Ya, tadi Anas sampaikan dia pasti akan datang. Kalau rapat Majelis Tinggi sudah pasti dia ikut," ujar Wakil Sekretaris Jenderal Partai Demokrat Saan Mustopa, Jumat dini hari, seusai berkunjung ke kediaman Anas di kawasan Duren Sawit.

Rencananya, pada Jumat (8/2/2013), SBY akan memanggil Majelis Tinggi Partai Demokrat ke Cikeas, Bogor. Ada sembilan orang elite Demokrat yang masuk dalam Majelis Tinggi Partai Demokrat, yakni SBY, Wakil Ketua Dewan Pembina Marzuki Alie, Sekretaris Dewan Pembina Jero Wacik, Sekretaris Dewan Kehormatan TB Silalahi, Ketua Umum DPP Anas Urbaningrum, dua Wakil Ketua Umum DPP Max Sopacua dan Jhonny Alen, Sekretaris Jenderal DPP Edhi Baskoro Yudhoyono, serta Direktur Eksekutif DPP Toto Riyanto.

Saan yakin bahwa di dalam pertemuan Majelis Tinggi besok, SBY sebagai pembentuk Partai Demokrat akan memberikan solusi yang tepat bagi partainya. "Alhamdulillah, kita semua ingin persoalan selesai. Saya yakin Pak SBY sudah punya solusi. Besok ada pertemuan, insya Allah Pak SBY sudah punya jalan keluarnya," kata Saan.

Saat ditanya soal rencana menggantikan posisi Anas sebagai Ketua Umum Partai Demokrat, Saan memastikan bahwa hal tersebut tidak akan terjadi. Saan menyatakan, semua pimpinan Partai Demokrat memiliki komitmen yang sama untuk mengembalikan kejayaan partai seperti semula. Partai Demokrat juga berkomitmen mencegah tren menurunnya elektabilitas partai tersebut dan berupaya menaikkannya kembali.

Saan hanya bertemu selama setengah jam dengan Anas. Ia mengatakan, pertemuan itu bukanlah pertemuan formal dan hanya sebatas pertemuan teman. Selain Saan, hadir pula Sekretaris DPD Partai Demokrat Irfan Gani. Sejumlah mobil mewah dengan pelat DPR pun juga masih terlihat di halaman luar rumah Anas.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
    Video rekomendasi
    Video lainnya


    Terkini Lainnya

    Latihan Operasi Laut Gabungan 2024, Koarmada I Siapkan KRI Halasan untuk Tembak Rudal Exocet

    Latihan Operasi Laut Gabungan 2024, Koarmada I Siapkan KRI Halasan untuk Tembak Rudal Exocet

    Nasional
    Yusril: Tak Ada Bukti Kuat Kubu Prabowo-Gibran Curang di Pilpres 2024

    Yusril: Tak Ada Bukti Kuat Kubu Prabowo-Gibran Curang di Pilpres 2024

    Nasional
    Hakim MK Diminta Selamatkan Konstitusi lewat Putusan Sengketa Pilpres 2024

    Hakim MK Diminta Selamatkan Konstitusi lewat Putusan Sengketa Pilpres 2024

    Nasional
    MK Bakal Unggah Dokumen 'Amicus Curiae' agar Bisa Diakses Publik

    MK Bakal Unggah Dokumen "Amicus Curiae" agar Bisa Diakses Publik

    Nasional
    PSI Punya 180 Anggota DPRD, Kaesang: Modal Baik untuk Pilkada

    PSI Punya 180 Anggota DPRD, Kaesang: Modal Baik untuk Pilkada

    Nasional
    Polri Sebut 8 Teroris yang Ditangkap di Sulteng Pernah Latihan Paramiliter di Poso

    Polri Sebut 8 Teroris yang Ditangkap di Sulteng Pernah Latihan Paramiliter di Poso

    Nasional
    MK Kirim Surat Panggilan untuk Hadiri Pembacaan Putusan Sengketa Pilpres 2024

    MK Kirim Surat Panggilan untuk Hadiri Pembacaan Putusan Sengketa Pilpres 2024

    Nasional
    Putusan MK Soal Sengketa Pilpres 2024 Dinilai Bakal Tunjukan Apakah Indonesia Masih Negara Hukum

    Putusan MK Soal Sengketa Pilpres 2024 Dinilai Bakal Tunjukan Apakah Indonesia Masih Negara Hukum

    Nasional
    Daftar Aset Mewah Harvey Moeis yang Disita Kejagung dalam Kasus Dugaan Korupsi Timah

    Daftar Aset Mewah Harvey Moeis yang Disita Kejagung dalam Kasus Dugaan Korupsi Timah

    Nasional
    Hanya Pihak Berkepentingan yang Boleh Hadir di Sidang Putusan Sengketa Pilpres

    Hanya Pihak Berkepentingan yang Boleh Hadir di Sidang Putusan Sengketa Pilpres

    Nasional
    Soal Maju Kembali di Pilkada Jateng, Sudirman Said: Kan Sudah Pernah

    Soal Maju Kembali di Pilkada Jateng, Sudirman Said: Kan Sudah Pernah

    Nasional
    FPI, PA 212, dan GNPF Ulama Dukung Hakim MK Bikin Putusan yang Seadil-adilnya

    FPI, PA 212, dan GNPF Ulama Dukung Hakim MK Bikin Putusan yang Seadil-adilnya

    Nasional
    Bantah Putusan Bocor, MK: Rapat Hakim Masih sampai Minggu

    Bantah Putusan Bocor, MK: Rapat Hakim Masih sampai Minggu

    Nasional
    Jaga Independensi, MK Sembunyikan Karangan Bunga yang Sindir Sengketa Pilpres 2024

    Jaga Independensi, MK Sembunyikan Karangan Bunga yang Sindir Sengketa Pilpres 2024

    Nasional
    Busyro Muqqodas Harap Putusan MK Soal Sengketa Pilpres Berpihak pada Etika Kenegaraan

    Busyro Muqqodas Harap Putusan MK Soal Sengketa Pilpres Berpihak pada Etika Kenegaraan

    Nasional
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    komentar di artikel lainnya
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Close Ads
    Bagikan artikel ini melalui
    Oke
    Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com