Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Wamendag: Meski Meleset, Ekonomi 2012 Patut Disyukuri

Kompas.com - 07/02/2013, 12:44 WIB
Didik Purwanto

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com — Wakil Menteri Perdagangan Bayu Krisnamurthi menjelaskan, pertumbuhan ekonomi 2012 yang sedikit meleset dari target adalah hal yang patut disyukuri. Kini saatnya meningkatkan pertumbuhan ekonomi di masa mendatang.

"Ini patut disyukuri saja. Negara lain kesulitan semua. Itu tidak buruk, yang penting ke depan kita tingkatkan saja," kata Bayu saat ditemui selepas rapat koordinasi di kantor Kementerian Perekonomian, Jakarta, Kamis (7/2/2013).

Menurut Bayu, pertumbuhan ekonomi 2012 yang hanya naik 6,23 persen itu disebabkan ekspor yang melemah meski sudah ada surplus di neraca ekspor nonmigas sebesar Rp 40 triliun. Di sisi lain, impor Indonesia juga melonjak, khususnya defisit migas yang mencapai Rp 50 triliun.

"Ini yang harus disikapi, jangan terus menekan, apalagi harga minyak mentah sudah di atas 110 dollar per barrel. Ini akan menekan neraca perdagangan kita," tambahnya.

Bayu mengatakan, hanya neraca migas yang mengalami kondisi kritis sehingga diperlukan kebijakan tepat untuk menyelamatkan sumber energi di dalam negeri sekaligus bisa memberikan pendapatan ke negara. "Kalau soal defisit di kuartal I-2013, saya tidak mau berspekulasi. Takutnya kalau saya ngomong, malah kejadian," tambahnya.

Solusi yang dimungkinkan adalah kebijakan dari Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Jero Wacik untuk mengurangi defisit neraca perdagangan. "Soal kebijakannya seperti apa, itu kebijakan ESDM yang tahu," katanya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
    Video rekomendasi
    Video lainnya


    Terkini Lainnya

    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    komentar di artikel lainnya
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Close Ads
    Bagikan artikel ini melalui
    Oke
    Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com