Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Bursa Capres, Rhoma Lebih Tenar daripada Ical dan JK

Kompas.com - 06/02/2013, 20:54 WIB
Dian Maharani

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com — Dalam bursa bakal calon presiden, ternyata popularitas Rhoma Irama melebihi kandidat dari Partai Golkar, Aburizal Bakrie. Popularitas Jusuf Kalla pun tak mengejar Rhoma. Raja dangdut ini menempati peringkat keempat popularitas bakal calon presiden di bawah Jokowi, Prabowo Subianto, dan Megawati Soekarnoputri.

"Ya, ada masyarakat yang memilih Rhoma untuk calon presiden 2014 (dan) dia cukup dikenal," kata Ketua Lembaga Survei Pusat Data Bersatu (PDB) Didik Rachbini, Rabu (6/2/2013). Dalam survei PDB yang digelar 3-18 Januari 2013, Rhoma mendapat dukungan dari 10,4 persen responden.

Survei ini menjaring suara dari 1.200 responden di 30 provinsi, dengan rentang kesalahan plus-minus 2,8 persen. Di atas Rhoma adalah Jokowi yang didukung 21,2 persen, Prabowo 18,4 persen, dan Megawati 13 persen.

Adapun kandidat dari Partai Golkar, Aburizal atau Ical, hanya mendapat dukungan 9,3 persen responden. Bahkan, Jusuf Kalla pun hanya "dipilih" 7,8 responden. "Rhoma ini lagunya didengar di mana-mana. Popularitasnya pun tinggi," lanjut Didik.

Survei juga mendapatkan data, Wiranto baru mendapatkan dukungan 3,5 persen responden. Ketua Mahkamah Konstitusi (MK) Mahfud MD mendapatkan 2,8 persen. Nama lain yang muncul dalam survei, Dahlan Iskan mendapatkan 2 persen, Surya Paloh 1,3 persen, dan Hatta Rajasa 1,2 persen.

Bursa calon wakil presiden

Kepopuleran Rhoma Irama juga konsisten menempati posisi keempat di bursa untuk bakal calon wakil presiden. Kali ini urutannya adalah Jokowi, Prabowo, dan Jusuf Kalla. "Lagi-lagi ada Jokowi dan Rhoma Irama," kata Didik. Dalam survei popularitas tokoh di seluruh Indonesia, Rhoma hanya kalah dari Megawati Soekarnoputri.


Baca juga berita terkait dalam topik:
Parpol Peserta Pemilu 2014

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
    Video rekomendasi
    Video lainnya


    Terkini Lainnya

    Prabowo: Saya dan Gibran Manusia Biasa, Kami Butuh Bantuan dan Nasihat

    Prabowo: Saya dan Gibran Manusia Biasa, Kami Butuh Bantuan dan Nasihat

    Nasional
    Diminta Kubu Anies Jadi Saksi Sengketa Pilpres 2024, Airlangga Tunggu Undangan MK

    Diminta Kubu Anies Jadi Saksi Sengketa Pilpres 2024, Airlangga Tunggu Undangan MK

    Nasional
    Pakar Sebut Kesaksian 4 Menteri di Sidang Sengketa Pilpres Penting, Bisa Ungkap Politisasi Bansos

    Pakar Sebut Kesaksian 4 Menteri di Sidang Sengketa Pilpres Penting, Bisa Ungkap Politisasi Bansos

    Nasional
    Prabowo Bilang Demokrasi Tidak Mudah, tetapi Paling Dikehendaki Rakyat

    Prabowo Bilang Demokrasi Tidak Mudah, tetapi Paling Dikehendaki Rakyat

    Nasional
    Menko Polhukam Sebut Pengamanan Rangkaian Paskah Dilakukan Terbuka dan Tertutup

    Menko Polhukam Sebut Pengamanan Rangkaian Paskah Dilakukan Terbuka dan Tertutup

    Nasional
    Prabowo-Gibran Buka Puasa Bareng Golkar, Semeja dengan Airlangga, Agung Laksono, dan Akbar Tandjung

    Prabowo-Gibran Buka Puasa Bareng Golkar, Semeja dengan Airlangga, Agung Laksono, dan Akbar Tandjung

    Nasional
    Fahira Idris: Pendekatan Holistik dan Berkelanjutan Diperlukan dalam Pengelolaan Kawasan Aglomerasi Jabodetabekjur

    Fahira Idris: Pendekatan Holistik dan Berkelanjutan Diperlukan dalam Pengelolaan Kawasan Aglomerasi Jabodetabekjur

    Nasional
    KPK: Baru 29 Persen Anggota Legislatif yang Sudah Serahkan LHKPN

    KPK: Baru 29 Persen Anggota Legislatif yang Sudah Serahkan LHKPN

    Nasional
    Dewas Sudah Teruskan Aduan Jaksa KPK Diduga Peras Saksi Rp 3 Miliar ke Deputi Pimpinan

    Dewas Sudah Teruskan Aduan Jaksa KPK Diduga Peras Saksi Rp 3 Miliar ke Deputi Pimpinan

    Nasional
    Rekening Jaksa KPK yang Diduga Peras Saksi Rp 3 Miliar Diperiksa

    Rekening Jaksa KPK yang Diduga Peras Saksi Rp 3 Miliar Diperiksa

    Nasional
    Kasus Kredit Ekspor LPEI, KPK Buka Peluang Tetapkan Tersangka Korporasi

    Kasus Kredit Ekspor LPEI, KPK Buka Peluang Tetapkan Tersangka Korporasi

    Nasional
    Pakar Hukum Dorong Percepatan 'Recovery Asset' dalam Kasus Korupsi Timah yang Libatkan Harvey Moeis

    Pakar Hukum Dorong Percepatan "Recovery Asset" dalam Kasus Korupsi Timah yang Libatkan Harvey Moeis

    Nasional
    Sidak ke Kalteng, Satgas Pangan Polri Minta Pasar Murah Diintensifkan Jelang Lebaran

    Sidak ke Kalteng, Satgas Pangan Polri Minta Pasar Murah Diintensifkan Jelang Lebaran

    Nasional
    Puspen TNI Sebut Denpom Jaya Dalami Dugaan Prajurit Aniaya Warga di Jakpus

    Puspen TNI Sebut Denpom Jaya Dalami Dugaan Prajurit Aniaya Warga di Jakpus

    Nasional
    Bea Cukai dan Ditresnarkoba Polda Metro Jaya Gagalkan Peredaran Serbuk MDMA dan Kokain Cair

    Bea Cukai dan Ditresnarkoba Polda Metro Jaya Gagalkan Peredaran Serbuk MDMA dan Kokain Cair

    Nasional
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    komentar di artikel lainnya
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Close Ads
    Bagikan artikel ini melalui
    Oke
    Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com