Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pemilih Jabar Masih Toleran dengan Politik Uang

Kompas.com - 05/02/2013, 19:26 WIB
Didit Putra Erlangga Rahardjo

Penulis

BANDUNG, KOMPAS.com — Salah satu hasil survei yang diutarakan Citra Komunikasi Lingkaran Survei Indonesia (Cikom LSI) menampilkan hal yang cukup mengkhawatirkan bahwa masyarakat masih menganggap politik uang sangat wajar terjadi. Bahan kebutuhan pokok menjadi pemberian yang paling dinanti dari para calon.

Hasil survei itu dipaparkan Direktur Eksekutif Cikom LSI Toto Izul Fatah dalam jumpa pers di Bandung, Jawa Barat, Selasa (5/2/2013). Survei dilakukan pada 10-16 Januari atas 440 responden dengan marjin kesalahan 4,8 persen.

Dalam sebuah pertanyaan kepada responden terkait kewajaran pemilih yang mencoblos pasangan calon tertentu demi imbalan uang, ternyata 19,8 persen menjawabnya kurang wajar dan 40,5 persen menyebut tidak wajar sama sekali. "Ada 5,2 persen responden yang menganggap sangat wajar dan 30,9 persen berpendapat cukup wajar," ungkap Toto.

Bila ada calon gubernur dan wakil gubernur yang memberi sesuatu sewaktu bersosialisasi, bentuk yang paling diharapkan oleh responden didominasi bahan kebutuhan pokok. Setidaknya 50,5 persen menjawabnya seperti itu, diikuti uang yang dijawab 25,9 persen, dan atribut sosialisasi sebanyak 6,6 persen.

Salah satu sinyal positif dalam survei tersebut adalah partisipasi. Hampir 93,6 persen responden menyatakan bakal memberi suara dalam Pilkada Jabar, 24 Februari.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
    Video rekomendasi
    Video lainnya


    Terkini Lainnya

    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    komentar di artikel lainnya
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Close Ads
    Bagikan artikel ini melalui
    Oke
    Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com