Para Calon Gubernur NTT Harus Jaga Kerukunan Umat

KUPANG, KOMPAS.com - Para bakal calon gubernur NTT harus menjaga kerukunan antara umat beragama selama proses pemilihan gubernur. Masyarakat NTT juga jangan terprovokasi dengan isu-isu dan kampanye gelap yang dilakukan para calon.

"Lima pasang calon gubernur itu sama saudara kita dengan kekurangan dan kelebihan masing masing. Mari kita dukung mereka semua dan turut berpartisipasi dalam pemilihan 18 Maret nanti," kata pastor Arnold Bria Pr ketika memimpin misa minggu di Gereja Paroki St Yoseph Pekerja Penfui Kupang, Minggu (3/2/2013).

Ia mengatakan, kampanye "hitam" tidak bisa dihindarkan dalam sebuah demokrasi, apalagi pemilihan kepala daerah. Tetapi sebagai umat beriman, hendaknya kampanye model itu jangan menyulut emosi dan kemarahan lawan politik. Kota Kupang merupakan Indonesia mini. Semua suku bangsa dan agama hidup dan berkembang di kota itu.

Kerukunan perlu dijaga bersama sebagai sesama umat beragama. Lima pasang calon gubernur NTT itu adalah Esthon Foenay-Paul Talo, Ibrahim Medah-Melkiades Lakalena, Christianus Rotok-Paul Liyanto, Frans Lebu Raya-Beni Litelnoni, Beny Kabur Harman-Wilem Nope.