JAKARTA, KOMPAS.com - Partai Keadilan Sejahtera (PKS) rencananya akan mengumumkan presiden barunya pada Jumat (1/2/2013) siang pukul 14.00 dalam sebuah jumpa pers. Namun, jumpa pers itu akhirnya ditunda lantaran Dewan Pimpinan Partai Tingkat Pusat (DPTP) PKS masih melakukan rapat dan belum memilih Presiden baru PKS.
"Rencannya pukul 14.00 akan diputuskan tapi ternyata memilih satu dari dua cukup susah. Tadi saya cek masih ada pembicaraan di antara pengrus DPTP," ujar Wakil Sekretaris Jenderal PKS Mahfudz Siddiq, Jumat (1/2/2013), di kantor DPP PKS, Jakarta.
Sebelumnya, sudah ada dua nama calon kuat yang digadang-gadang akan dipilih sebagai Presiden PKS menggantikan Luthfi Hasan Ishaaq yang mengundurkan diri. Luthfi mundur dari jabatannya sebagai Presiden PKS setelah ditetapkan sebagai tersangka kasus dugaan suap impor daging sapi. Mahfudz mengatakan memilih Presiden PKS tidak mudah. Pasalnya, Presiden PKS yang baru itu akan sangat menentukan posisi dan sikap politik PKS.
"Kelihatannya ada faktor, karakter figur yang tepat terkait posisi dan sikap PKS ke depan. Sehingga dua hal ini antara posisi dan sikap politik, figur siapa yang akan menjadi pilot PKS, semoga saja bisa cepat selesai," ucap Mahfudz.
Juru Bicara PKS Mardani Ali Sera menambahkan, DPP yang saat ini masih melakukan rapat berjumlah lima orang. Keenamnya yakni Ketua Majelis Syuro, Sekretaris Jenderal PKS, Ketua Majelis Pertimbangan Pusat, Ketua Dewan Syariah, dan Bendahara Umum. "Harusnya ada enam termasuk Presiden PKS, tapi karena tidak ada jadi hanya lima itu. Kelimanya juga yang akan hadir dalam jumpa pers nanti," tutur Mardani.
Mardani mengatakan, Ketua Majelis Syuro PKS Hilmi Aminuddin akan mengumumkan Presiden PKS terpilih. Selanjutnya, akan ada penjelasan dari Presiden PKS terpilih.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.