Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Bayi Berumur Dua Hari Diduga Diculik

Kompas.com - 29/01/2013, 19:41 WIB
Siwi Nurbiajanti

Penulis

SLAWI, KOMPAS.com - Bayi berjenis kelamin perempuan, yang masih berusia dua hari, diduga diculik oleh seorang perempuan yang mengaku sebagai tenaga medis di Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) dr Soeselo Slawi, Kabupaten Tegal, Jawa Tengah, Selasa (29/1/2013) sekitar pukul 12.00 WIB.

Bayi anak pasangan Tarmo (40) dan Sri Hartatik (34), warga Desa Danasari, Kecamatan Bojong, Kabupaten Tegal, tersebut hilang saat orang tuanya tengah mempersiapkan kepulangan mereka dari rumah sakit.

Sri Hartatik dan bayinya dirawat di RSUD di Ruang Nusa Indah 11. Bayi lahir pada Senin (28/1/2013) sekitar pukul 14.45 WIB, dengan berat 2,5 kilogram.

Menurut Sri Hartatik saat ditemui di RSUD, sesaat sebelum kejadian, seorang perempuan berusia sekitar 35 tahun masuk ke ruang perawatan. Perempuan itu berbadan gemuk, berkulit hitam, berkerudung, memakai kaos berwarna hijau dan celana hitam, serta membawa jas berwarna putih yang diletakkan di atas tangan kirinya.

"Saat itu bayi saya sedang diberi minum susu oleh neneknya, Kholimi (51)," kata Sri.

Perempuan yang mengaku sebagai tenaga medis tersebut, kemudian meminta agar bayinya dibawa ke ruang pemeriksaan bayi, karena pada bibir bagian bawah terdapat noda hitam.

Tanpa menaruh curiga, nenek korban menggendong dan membawa bayi mengikuti perempuan tersebut. Sri menunggu di ruang perawatan, bersama kakaknya. Sesampainya di koridor menuju ruang pemeriksaan, perempuan yang diduga sebagai penculik, menyuruh nenek korban mengambil fotokopi kartu tanda penduduk (KTP) milik orang tua bayi.

Dia juga memaksa mengambil alih bayi. Namun baru saja Kholimi berbalik arah untuk meminta fotokopi KTP kepada anaknya, bayi dan perempuan tersebut menghilang.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com