Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Rekrutmen Caleg Artis Harus Diperketat

Kompas.com - 28/01/2013, 13:13 WIB
Sabrina Asril

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com — Wakil Sekretaris Jenderal Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDI-P) Ahmad Basarah menilai perlunya pengetatan rekrutmen calon anggota legislatif dari kalangan artis. Hal ini menyusul ditangkapnya sejumlah politisi dan bakal caleg dari kalangan artis oleh Badan Narkotika Nasional (BNN) karena diduga melakukan pesta narkoba.

"Pola rekrutmen caleg 2014 khususnya dari kalangan artis harus lebih diperketat lagi seiring ditangkapnya sejumlah artis yang diduga telah melakukan pesta narkoba di rumah artis Raffi Ahmad," ujar Basarah, Senin (28/1/2013), di Gedung Kompleks Parlemen, Senayan.

Ia mengatakan, partai politik hendaknya menghindarkan diri dari pragmatisme politik dalam Pileg 2014 dengan tidak memanfaatkan caleg dari kalangan artis demi mendapatkan dukungan suara rakyat. "Sekalipun kita tidak patut menggeneralisir bahwa kalangan artis terindikasi narkoba. Namun, secara moralitas politik sangatlah tidak etis kalau parpol hanya dijadikan alat pengumpul suara melalui pencalegan artis-artis yang populer," kata Basarah.

Basarah menilai, partai politik perlu memberikan pendidikan politik kepada masyarakat bahwa jika merekrut artis sebagai caleg, maka artis itu harus memiliki rekam jejak sosial yang baik atau setidaknya punya keahlian dasar untuk ditempatkan menjadi anggota parlemen yang baik dan efektif. Untuk mencegah caleg yang terlibat kasus narkoba, Basarah menjelaskan, PDI-P telah menandatangani Kesepakatan Kerja Sama dengan Badan Narkotika Nasonal (BNN) pada tanggal 10 Januari 2013 lalu. Kesepakatan ini ditindaklanjuti dalam bentuk pengawasan dan penyuluhan antinarkoba terhadap seluruh jajaran struktur dan kader PDI-P di Indonesia.

"Dengan demikian, kami mengharapkan seluruh caleg-caleg yang berasal dari PDI-P akan terbebas dari orang-orang yang terlibat penyalahgunaan narkoba dan kader-kader PDI-P akan ditugaskan sebagai duta-duta antinarkoba di seluruh Indonesia," tutur Basarah.

Seperti diberitakan, BNN mengamankan 17 orang dari kediaman artis Raffi Ahmad pada Minggu (27/1/2013) karena diduga melakukan pesta narkoba. Sebanyak empat orang di antaranya yang berasal dari kalangan artis, yakni Raffi, Wanda Hamidah, Zaskia Sungkar, dan Irwansyah, ikut terjaring. Selain artis, Wanda juga masih aktif menjabat sebagai anggota Komisi E DPRD DKI Jakarta dari Fraksi Partai Amanat Nasional (PAN). Sementara Raffi sudah sempat masuk dalam daftar bakal caleg PAN dan Irwansyah juga masuk dalam daftar bakal caleg Partai Gerindra.

Baca berita terkait dalam topik:
Raffi Ahmad Cs Diduga Pesta Narkoba
Geliat Politik Jelang 2014

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
    Video rekomendasi
    Video lainnya


    Terkini Lainnya

    TNI Kirim 900 Payung Udara untuk Salurkan Bantuan ke Warga Palestina

    TNI Kirim 900 Payung Udara untuk Salurkan Bantuan ke Warga Palestina

    Nasional
    Terseretnya Nama Jokowi di Pusaran Sengketa Pilpres 2024 di MK...

    Terseretnya Nama Jokowi di Pusaran Sengketa Pilpres 2024 di MK...

    Nasional
    Serangan Balik KPU dalam Sidang Sengketa Pilpres di MK...

    Serangan Balik KPU dalam Sidang Sengketa Pilpres di MK...

    Nasional
    Soal Flu Singapura, Menkes: Ada Varian Baru Tapi Tidak Mematikan Seperti Flu Burung

    Soal Flu Singapura, Menkes: Ada Varian Baru Tapi Tidak Mematikan Seperti Flu Burung

    Nasional
    Kasus yang Jerat Suami Sandra Dewi Timbulkan Kerugian Rp 271 Triliun, Bagaimana Hitungannya?

    Kasus yang Jerat Suami Sandra Dewi Timbulkan Kerugian Rp 271 Triliun, Bagaimana Hitungannya?

    Nasional
    Menkes Minta Warga Tak Panik DBD Meningkat, Kapasitas RS Masih Cukup

    Menkes Minta Warga Tak Panik DBD Meningkat, Kapasitas RS Masih Cukup

    Nasional
    Kursi Demokrat di DPR Turun, AHY: Situasi di Pemilu 2024 Tidak Mudah

    Kursi Demokrat di DPR Turun, AHY: Situasi di Pemilu 2024 Tidak Mudah

    Nasional
    Serba-serbi Pembelaan Kubu Prabowo-Gibran dalam Sidang Sengketa Pilpres di MK

    Serba-serbi Pembelaan Kubu Prabowo-Gibran dalam Sidang Sengketa Pilpres di MK

    Nasional
    Kecerdasan Buatan Jadi Teman dan Musuh bagi Industri Media

    Kecerdasan Buatan Jadi Teman dan Musuh bagi Industri Media

    Nasional
    Saat Sengketa Pilpres di MK Jadi Panggung bagi Anak Yusril, Otto, Maqdir, dan Henry Yoso...

    Saat Sengketa Pilpres di MK Jadi Panggung bagi Anak Yusril, Otto, Maqdir, dan Henry Yoso...

    Nasional
    Pemerintah Kembali Banding di WTO, Jokowi: Saya Yakin Kita Mungkin Kalah Lagi, tapi...

    Pemerintah Kembali Banding di WTO, Jokowi: Saya Yakin Kita Mungkin Kalah Lagi, tapi...

    Nasional
    Menteri ESDM Pastikan Divestasi Saham PT Freeport Akan Sepaket dengan Perpanjangan Kontrak Hingga 2061

    Menteri ESDM Pastikan Divestasi Saham PT Freeport Akan Sepaket dengan Perpanjangan Kontrak Hingga 2061

    Nasional
    Kata Bahlil Usai Terseret dalam Sidang MK Imbas Dampingi Gibran Kampanye di Papua

    Kata Bahlil Usai Terseret dalam Sidang MK Imbas Dampingi Gibran Kampanye di Papua

    Nasional
    [POPULER NASIONAL] Gugatan Anies dan Ganjar Tak Mustahil Dikabulkan | Harvey Moeis Tersangka Korupsi

    [POPULER NASIONAL] Gugatan Anies dan Ganjar Tak Mustahil Dikabulkan | Harvey Moeis Tersangka Korupsi

    Nasional
    Jaksa KPK Diduga Peras Saksi Rp 3 Miliar

    Jaksa KPK Diduga Peras Saksi Rp 3 Miliar

    Nasional
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    komentar di artikel lainnya
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Close Ads
    Bagikan artikel ini melalui
    Oke
    Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com