Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kader Demokrat dan PKS Bersaing Rebut Kursi DPR

Kompas.com - 25/01/2013, 18:46 WIB
Kontributor Kendari, Kiki Andi Pati

Penulis

KENDARI, KOMPAS.com — Sejumlah kader Partai Keadilan Sejahtera (PKS) dan Partai Demokrat di Kendari mulai bermunculan mencalonkan diri sebagai anggota DPR. Persaingan kedua partai tersebut pun semakin ketat.

Ketua Badan Pemenangan Pemilu (Bappilu) DPW PKS Sultra Ahmad Sunarko mengatakan, beberapa nama kader dari internal PKS yang akan bersaing dalam merebut kursi DPR, antara lain, Yan Herizal, La Pili, Andi Masnyur, dan Anawai.

"Untuk DPR sendiri, ada beberapa nama usulan dari kawan-kawan. Saat ini kami masih fokus di internal partai dulu. Ada incumbent yang saat ini masih duduk sebagai anggota DPR Dapil Sultra, yakni Yan Herizal, dan tiga kader internal lainnya, La Pili, Andi Masnyur, dan Anawai Anis Matta," kata Ahmad Sunarko, Jumat (25/1/2013).

Sebelum memutuskan siapa kader yang akan diusung oleh PKS, pihaknya akan kembali melakukan survei kepada masyarakat, siapa calon yang sebenarnya diinginkan untuk mewakili di DPR.

"Kami lihat juga elektabilitas dari setiap calon yang diusung. Dari beberapa nama yang sudah mencuat, akan kami petimbangkan siapa yang memang pantas dan diterima masyarakat," ujarnya.

Ditanya mengenai target kursi PKS di DPR, Ahmad Sunarko mengatakan, partainya lebih konsen untuk mempertahankan jumlah yang ada. "Pilcaleg 2009 lalu kami berhasil mendapatkan satu kursi DPR. Tahun 2014 kami berusaha pertahankan yang ada dulu. Kalau bisa mendapatkan lebih dari satu, itu artinya buah perjuangan dari rekan-rekan semua," katanya.

Sunarko mengatakan, saat ini pihaknya sedang melakukan tahap penjaringan hingga beberapa bulan ke depan. "Saat ini di internal kami sementara masih melakukan proses penjaringan. Setelah itu, penyaringan untuk menentukan siapa saja yang akan menjadi perwakilan dari PKS untuk tampil sebagai caleg di pemilu mendatang," ujarnya.

Ia mengatakan, dengan adanya keputusan KPU yang meloloskan 10 parpol menjadi peserta pemilu, sudah pasti persaingan semakin ketat sehingga pihaknya tidak ingin mengambil langkah yang salah, apalagi terkesan terburu-buru.

"Sejauh ini kami masih terus melakukan sosialisasi dari setiap daerah untuk menentukan siapa sebenarnya yang layak untuk menjadi caleg dari PKS. Persaingan semakin ketat, tentunya kami juga semakin hati-hati dalam menentukan caleg kami agar bisa membawa amanah yang diberikan masyarakat," katanya.

Sementara itu, juru bicara Partai Demokrat Sulawesi Tenggara, Yusuf Tallama, mengatakan, ada beberapa nama caleg DPR yang sudah muncul. Beberapa di antaranya masih menjabat anggota DPR.

"Ada nama Umar Arsal, Andi Rahmat, Patrai Andi Julang, dan HT Jusrin. Sementara untuk keterwakilan perempuan kemungkinan dari pengurus DPP Partai Demokrat," ujarnya, Jumat.

Yusuf menyatakan, pihaknya tidak terlalu muluk untuk menargetkan perolehan kursi untuk anggota DPR. "Kami belum bisa bicara terlalu jauh untuk target kursi DPR, tetapi lebih konsen untuk mempertahankan yang ada saja. Karena persaingan dengan 10 partai dan figur caleg yang diusung, juga harus bisa diterima pemilih," tutupnya.

Untuk diketahui, saat ini tercatat lima anggota DPR asal daerah pemilihan Sultra, yakni Umar Arsal dan Andi Rahmat dari Partai Demokrat, Yan Herizal dari PKS, Oheo Sinapoy asal Partai Golkar, serta Wa Ode Nurhayati dari PAN yang dinonaktifkan karena tersangkut kasus korupsi.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com