Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Hanura: Tahun Ini, Wiranto Deklarasi Capres

Kompas.com - 25/01/2013, 17:22 WIB
Sabrina Asril

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com — Partai Hanura akan mengusung Wiranto sebagai calon presiden (capres) pada Pemilihan Presiden (Pilpres) 2014 mendatang. Deklarasi pencalonan Wiranto sebagai capres akan dilakukan pada pertengahan atau akhir tahun ini. Hal itu disampaikan Sekretaris Fraksi Partai Hanura Saleh Husin, Jumat (25/1/2013), di Gedung Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta.

"Deklarasinya kemungkinan pertengahan atau akhir tahun ini," ujar Saleh.

Menurut Saleh, Hanura tidak mengulur waktu pendeklarasian Wiranto. Hanura saat ini masih fokus melakukan persiapan pencalegan, demikian pula dengan Wiranto.

"Kalau dia (Wiranto) sekarang deklarasinya, nanti tentu yang dimajukan ego pribadi karena harus bekerja untuk pemenangannya. Nanti malah kepentingan partai akan terbengkalai. Nah, Pak Wiranto ingin fokus membesarkan Hanura," kata Saleh.

Pada saat pendeklarasian itu, lanjut Saleh, Hanura juga belum akan mengungkapkan calon wakil presiden (cawapres). Kandidat cawapres yang diusung Hanura baru akan dibuka setelah pemilihan legislatif berlangsung. "Tentunya nanti kami akan koalisi. Cawapres ini tergantung dari pileg, apakah partai koalisi kami nantinya berikan nama baru atau mengusung nama baru," ujarnya. 

Saat ini, kata Saleh, Hanura juga melakukan survei internal untuk kandidat cawapres. Ia juga membenarkan saat ditanya apakah bos MNC Grup Hary Tanoesoedibjo yang baru saja keluar dari Partai Golkar menjadi salah satu kandidat yang dipertimbangkan.

"Buat kami, sementara ini memang banyak figur yang potensial yang kami pertimbangan. Nama besar yang saat ini muncul juga kami pantau terus apakah nama-nama itu bisa dongkrak elektabilitas," kata Saleh.

Berita terkait dinamika politik dapat diikuti dalam topik:
Geliat Politik Jelang 2014

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
    Video rekomendasi
    Video lainnya


    Terkini Lainnya

    Istana Sebut Pertemuan Jokowi dan Prabowo-Gibran Semalam Atas Inisiatif Prabowo

    Istana Sebut Pertemuan Jokowi dan Prabowo-Gibran Semalam Atas Inisiatif Prabowo

    Nasional
    Presiden Jokowi Ucapkan Selamat Saat Bertemu Prabowo Semalam

    Presiden Jokowi Ucapkan Selamat Saat Bertemu Prabowo Semalam

    Nasional
    Jokowi Siapkan Program Unggulan Prabowo-Gibran Masuk RAPBN 2025

    Jokowi Siapkan Program Unggulan Prabowo-Gibran Masuk RAPBN 2025

    Nasional
    CSIS: Mayoritas Caleg Muda Terpilih di DPR Terindikasi Dinasti Politik

    CSIS: Mayoritas Caleg Muda Terpilih di DPR Terindikasi Dinasti Politik

    Nasional
    Korlantas Kaji Pengamanan Lalu Lintas Jelang World Water Forum Ke-10 di Bali

    Korlantas Kaji Pengamanan Lalu Lintas Jelang World Water Forum Ke-10 di Bali

    Nasional
    Jokowi Dukung Prabowo-Gibran Rangkul Semua Pihak Pasca-Pilpres

    Jokowi Dukung Prabowo-Gibran Rangkul Semua Pihak Pasca-Pilpres

    Nasional
    Pakar Sebut Semua Lembaga Tinggi Negara Sudah Punya Undang-Undang, Hanya Presiden yang Belum

    Pakar Sebut Semua Lembaga Tinggi Negara Sudah Punya Undang-Undang, Hanya Presiden yang Belum

    Nasional
    Saksi Ungkap SYL Minta Kementan Bayarkan Kartu Kreditnya Rp 215 Juta

    Saksi Ungkap SYL Minta Kementan Bayarkan Kartu Kreditnya Rp 215 Juta

    Nasional
    Saksi Sebut Bulanan untuk Istri SYL dari Kementan Rp 25 Juta-Rp 30 Juta

    Saksi Sebut Bulanan untuk Istri SYL dari Kementan Rp 25 Juta-Rp 30 Juta

    Nasional
    Tata Kelola Dana Pensiun Bukit Asam Terus Diperkuat

    Tata Kelola Dana Pensiun Bukit Asam Terus Diperkuat

    Nasional
    Jelang Disidang Dewas KPK karena Masalah Etik, Nurul Ghufron Laporkan Albertina Ho

    Jelang Disidang Dewas KPK karena Masalah Etik, Nurul Ghufron Laporkan Albertina Ho

    Nasional
    Kejagung Diminta Segera Tuntaskan Dugaan Korupsi Komoditi Emas 2010-2022

    Kejagung Diminta Segera Tuntaskan Dugaan Korupsi Komoditi Emas 2010-2022

    Nasional
    PKB-Nasdem-PKS Isyaratkan Gabung Prabowo, Pengamat: Kini Parpol Selamatkan Diri Masing-masing

    PKB-Nasdem-PKS Isyaratkan Gabung Prabowo, Pengamat: Kini Parpol Selamatkan Diri Masing-masing

    Nasional
    Saksi Sebut Dokumen Pemeriksaan Saat Penyelidikan di KPK Bocor ke SYL

    Saksi Sebut Dokumen Pemeriksaan Saat Penyelidikan di KPK Bocor ke SYL

    Nasional
    Laporkan Albertina ke Dewas KPK, Nurul Ghufron Dinilai Sedang Menghambat Proses Hukum

    Laporkan Albertina ke Dewas KPK, Nurul Ghufron Dinilai Sedang Menghambat Proses Hukum

    Nasional
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    komentar di artikel lainnya
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Close Ads
    Bagikan artikel ini melalui
    Oke
    Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com