Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Empat Kali Mangkir Rapat di DPR, Dahlan Diminta Bersikap Kesatria

Kompas.com - 21/01/2013, 13:18 WIB
Sabrina Asril

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com — Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Dahlan Iskan kembali tidak memenuhi panggilan Komisi VII Dewan Perwakilan Rakyat (DPR), Senin (21/1/2013). Pemanggilan itu terkait dengan pembahasan masalah inefisiensi PT PLN yang mencapai Rp 37,6 triliun saat Dahlan menjadi direktur utama perusahaan listrik pelat merah itu. Ketidakhadiran Dahlan ini merupakan yang keempat kalinya. Terkait hal itu, Ketua Panitia Kerja Hulu Listrik sekaligus Wakil Ketua Komisi VII DPR Effendi Simbolon mengaku kecewa. Ia pun meminta Dahlan untuk bersikap kesatria dan tidak menghindar terus-menerus atas panggilan Komisi VII DPR ini.

"Ada proses yang perlu diverifikasi. Jangan menghindar. Bersikaplah kesatria," tutur Effendi, Senin (21/1/2013), di Gedung Kompleks Parlemen, Senayan.

Politisi PDI Perjuangan itu menuturkan bahwa pihaknya sudah mengirimkan surat undangan sejak Rabu (16/1/2013) lalu. Namun, Komisi VII belum menerima surat balasan dari Dahlan terkait ketidakhadirannya pada rapat hari ini.

Sementara itu, Kepala Humas Kementerian BUMN Faisal Halimi mengatakan, Dahlan Iskan berhalangan hadir karena menghadiri acara lain di luar Jakarta. Dahlan diketahui menghadiri acara dengan PT Berdikari di Sidrap, Sulawesi Selatan. Faisal mengatakan, kunjungan yang dilakukan Dahlan ke Sidrap, Sulawesi Selatan, ini tidak dapat dibatalkan sebab acara ini telah teragenda sejak jauh-jauh hari. 

Selain itu, kata Faisal, pihaknya telah menyampaikan surat pernyataan tidak dapat menghadiri undangan rapat dengan Komisi VII DPR sejak Jumat (18/1/2012) pekan lalu. Menurut Effendi, seharusnya Dahlan menyerahkan surat pribadi, bukan atas nama Kementerian BUMN.

"Karena pemanggilan ini kan bukan atas nama Menteri BUMN. Surat yang kami kirim tanggal 16 Januari lalu adalah untuk pemanggilan sebagai mantan Dirut PLN," kata Effendi.

Meski kembali tidak dihadiri Dahlan, Effendi mengatakan akan tetap memanggil Dahlan. "(Kalau hari ini tidak datang) Dia akan saya panggil terus-menerus, sampai tidak ada alasan lagi untuk tidak datang," kata Effendi.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
    Video rekomendasi
    Video lainnya


    Terkini Lainnya

    Defisit Produksi Minyak Besar, Politisi Golkar: Ubah Cara dan Strategi Bisnis

    Defisit Produksi Minyak Besar, Politisi Golkar: Ubah Cara dan Strategi Bisnis

    Nasional
    Airlangga: Jokowi dan Gibran Sudah Masuk Keluarga Besar Golkar

    Airlangga: Jokowi dan Gibran Sudah Masuk Keluarga Besar Golkar

    Nasional
    Terima Kasih ke Jokowi, Prabowo: Pemilu Tertib atas Kepemimpinan Beliau

    Terima Kasih ke Jokowi, Prabowo: Pemilu Tertib atas Kepemimpinan Beliau

    Nasional
    1 Juta Warga Berobat ke Luar Negeri, Jokowi: Kita Kehilangan Rp 180 T

    1 Juta Warga Berobat ke Luar Negeri, Jokowi: Kita Kehilangan Rp 180 T

    Nasional
    Kronologi Ganjar Tak Hadiri Penetapan Prabowo-Gibran, KPU Telat Kirim Undangan

    Kronologi Ganjar Tak Hadiri Penetapan Prabowo-Gibran, KPU Telat Kirim Undangan

    Nasional
    Kala Hakim MK Beda Suara

    Kala Hakim MK Beda Suara

    Nasional
    Usai Penetapan Presiden-Wapres Terpilih, Gibran Sambangi Warga Rusun Muara Baru sambil Bagi-bagi Susu

    Usai Penetapan Presiden-Wapres Terpilih, Gibran Sambangi Warga Rusun Muara Baru sambil Bagi-bagi Susu

    Nasional
    Disebut Bukan Lagi Kader PDI-P, Gibran: Dipecat Enggak Apa-apa

    Disebut Bukan Lagi Kader PDI-P, Gibran: Dipecat Enggak Apa-apa

    Nasional
    PKS Bertandang ke Markas Nasdem Sore Ini

    PKS Bertandang ke Markas Nasdem Sore Ini

    Nasional
    Respons Anies Usai Prabowo Berkelakar soal Senyuman Berat dalam Pidato sebagai Presiden Terpilih

    Respons Anies Usai Prabowo Berkelakar soal Senyuman Berat dalam Pidato sebagai Presiden Terpilih

    Nasional
    Usai Puja-puji Pers, Prabowo Tiadakan Sesi Tanya Jawab Wartawan

    Usai Puja-puji Pers, Prabowo Tiadakan Sesi Tanya Jawab Wartawan

    Nasional
    Jadi Presiden Terpilih, Kekayaan Prabowo Capai Rp 2 Triliun

    Jadi Presiden Terpilih, Kekayaan Prabowo Capai Rp 2 Triliun

    Nasional
    Soal Target Penurunan Stunting Jadi 14 Persen, Jokowi: Saya Hitung Ternyata Tidak Mudah

    Soal Target Penurunan Stunting Jadi 14 Persen, Jokowi: Saya Hitung Ternyata Tidak Mudah

    Nasional
    Resmi Jadi Wapres Terpilih Pilpres 2024, Gibran Punya Harta Rp 25,5 M

    Resmi Jadi Wapres Terpilih Pilpres 2024, Gibran Punya Harta Rp 25,5 M

    Nasional
    Momen Anies Baswedan Pamitan dengan Satgas Pengamanan yang Mengawalnya Selama Pilpres...

    Momen Anies Baswedan Pamitan dengan Satgas Pengamanan yang Mengawalnya Selama Pilpres...

    Nasional
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    komentar di artikel lainnya
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Close Ads
    Bagikan artikel ini melalui
    Oke
    Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com