JAKARTA, KOMPAS.com - Puluhan wartawan dari Aliansi Jurnalis Lampung berunjuk rasa di depan Kantor DPW Partai Nasional Demokrat Lampung, Kamis (17/1/2013) sore. Mereka mengecam kekerasan yang terjadi di Depan Kantor Partai Nasdem Jakarta, Rabu kemarin.
Unjuk rasa diikuti sejumlah wartawan media nasional maupun lokal yang tergabung di dalam Aliansi Jurnalis Independen (AJI) Bandar Lampung dan Ikatan Jurnalis Televisi (IJTI) Lampung.
Dalam orasinya, Ketua AJI Bandar Lampung, Wakos Reza Gautama, mendesak aparat kepolisian mengusut tuntas kasus kekerasan yang dialami rombongan wartawan yang tengah berunjuk rasa di depan Kantor Partai Nasdem Jakarta.
Ketika itu, unjuk rasa sejumlah wartawan yang tergabung dalam Aliansi Metro untuk mengadvokasi pemecatan terhadap wartawan Metro TV, Luviana, dibubarkan paksa sejumlah orang yang diyakini anggota Partai Nasdem. Sejumlah orang terluka.
"Jangan biarkan pelaku yang melakukan kekerasan ini bebas gitu saja. Kami sangat menyesalkan, Nasdem selaku pelaku baru, melakukan tindakan ini," tutur Wakos.
Ketua IJTI Lampung, Febriyanto Ponahan, mengatakan, kasus di depan Kantor Nasdem itu menambah daftar panjang kekerasan terhadap jurnalis di Tanah Air.
"Pekerjaan kita semakin terancam. Padahal, profesi ini dilindungi undang-undang," tuturnya.
Dalam aksi ini, pengunjuk rasa menurunkan bendera Merah Putih yang dipasang di depan Kantor Nasdem menjadi setengah tiang, sebagai bentuk duka cita terhadap rangkaian kekerasan yang menimpa sejumlah jurnalis di Tanah Air. Setelah unjuk rasa berakhir, Sang Merah Putih dikembalikan ke posisi semula.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.