JAKARTA, KOMPAS.com - Aliansi Jurnalis Independen (AJI ) Indonesia mengecam kekerasan yang dilakukan oleh anggota Partai Nasional Demokrat (Nasdem) terhadap Luviana (jurnalis Metro TV yang di-PHK) berikut peserta aksi solidaritas untuk Luviana, Rabu (16/1/2013), di depan kantor Nasdem, Jalan Gondangdia, Jakarta Pusat.
Ketua AJI Indonesia, Eko Maryadi, dalam siaran pers yang diterima Kompas.com, menuntut pimpinan Partai Nasdem bertanggung jawab atas tindakan anak buahnya. Menurut Eko, pelarangan wartawan dan kekerasan jelas melanggar hukum baik hukum pidana (KUHP) maupun Undang Undang Pers Nomor 40 Tahun 1999.
Ketua AJI Indonesia juga menuntut manajemen MetroTV bertindak adil terhadap Luviana. Menurut Eko, Luviana diberhentikan secara sepihak dan gajinya tidak dibayarkan.
Seperti diberitakan, Luviana dan peserta "Aksi Damai untuk Luviana", datang ke kantor Nasdem untuk menyerahkan rekomendasi Komnas HAM dan Komnas Perempuan kepada Surya Paloh, pemilik Metro TV, yang juga pendiri Partai Nasdem.
Koordinator Divisi Serikat Pekerja AJI Indonesia, Jojo Raharjo mengatakan, aksi solidaritas adalah upaya menuntut keadilan dan penyelesaian kasus PHK sepihak Luviana oleh manajemen Metro TV pada awal 2012.
Saat aksi damai digelar, anggota Partai Nasdem menyerang Luviana dan peserta aksi dengan brutal. Mereka memukuli, mengejar-ngejar peserta aksi, dan merusak kendaraan pendukung aksi. Anggota partai Nasdem pun melarang wartawan yang meliput aksi mengambil gambar.
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.