Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Soal Elektabilitas, Rhoma Kalah dari Mahfud MD

Kompas.com - 14/01/2013, 10:04 WIB
Kontributor Surabaya, Achmad Faizal

Penulis

SURABAYA, KOMPAS.com — Nama raja dangdut Rhoma Irama ternyata lebih populer di kalangan masyarakat Jawa Timur dibanding nama calon presiden dari Partai Golkar, Aburizal Bakrie (Ical). Namun, Rhoma hanya sebatas populer. Untuk urusan akseptabilitas dan elektabilitas calon presiden (capres), nama Rhoma masih belum unggul.

Hasil survei lembaga Presisi Poll tentang referensi politik masyarakat Jawa Timur (Jatim) menjelang pemilihan presiden 2014 menyebutkan, popularitas Rhoma mencapai 95,7 persen, mengungguli Ketua Umum Partai Golkar Aburizal Bakrie atau Ical (79,8 persen), dan Pembina DPP Partai Gerindra, Prabowo Subianto (75,1 persen).

"Rhoma bagi masyarakat Jatim lebih dikenal sebagai raja dangdut daripada sebagai calon presiden," kata Heliosa Soerwianto, Direktur Eksekutif Presisi Poll, Senin (14/1/2013).

Dalam hal akseptabilitas, Rhoma justru berada di posisi kedua tertinggi (60,3 persen). Dia diungguli nama Menteri BUMN Dahlan Iskan (73,1 persen) di posisi pertama, sementara posisi ketiga ada nama Ketua Mahkamah Konstitusi Mahfud MD (44 persen).

Bahkan dalam hal elektabilitas, Rhoma hanya mampu menempati urutan ke-6 dengan 7,8 persen. Peringkat pertama ditempati Mahfud MD (15,5 persen), diikuti Prabowo Subianto (13 persen), Dahlan Iskan (11,8 persen), Aburizal Bakrie (10,8 persen), dan Megawati Soekarnoputri (8,3 persen).

Survei, kata Heliosa, melibatkan 440 sampel responden berusia 17 tahun, yang tersebar secara acak di 38 kabupaten/kota di Jatim. "Hasil survei ini merepresentasikan pendapat masyarakat pemilih di Jatim pada Pemilu 2014 mendatang," tambahnya.

Rhoma Irama menyatakan serius akan maju dalam Pemilu 2014 mendatang. Dukungan sudah mengalir dari para ulama yang tergabung dalam Wasilah Silaturahim Asatidz Tokoh dan Ulama (Wasiat Ulama) yang sudah mendaulat Rhoma sebagai capres 2014.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
    Video rekomendasi
    Video lainnya


    Terkini Lainnya

    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    komentar di artikel lainnya
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Close Ads
    Bagikan artikel ini melalui
    Oke
    Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com