Jakarta, Kompas
Apalagi, dia sadar tak punya latar belakang olahraga atau organisasi kepemudaan. ”Saya tahu masyarakat
Meski demikian, Presiden memandang Roy cakap dalam mengemban tugas sebagai Menpora. ”Saya juga sudah mempertimbangkan integritas dan kapasitasnya untuk menjadi Menpora. Saya sudah melakukan
Presiden memberikan tiga tugas penting, salah satunya mengonsolidasikan Kemenpora agar dapat menjalankan tugasnya dengan baik dan berkinerja baik. Konsolidasi ini termasuk di dalamnya kasus Hambalang.
Presiden juga menginstruksikan untuk melanjutkan hasil dan prestasi yang diraih Menpora sebelumnya (Andi Alifian Mallarangeng), serta bekerja sama dengan Komite Olahraga Nasional Indonesia dan Komite Olimpiade Indonesia. Ketiga, memfasilitasi penyelesaian konflik di tubuh Persatuan Sepak Bola Seluruh Indonesia. ”Rakyat akan sangat marah kalau prestasi persepakbolaan terganggu, terganjal, dan kandas karena konflik kubu-kubu tertentu dalam persepakbolaan kita. Ini tugas tidak ringan, tapi harus dilaksanakan Menpora baru,” katanya.
Mantan Menpora Adhyaksa Dault menyambut baik pemilihan Roy Suryo sebagai Menpora. ”Saya tahu betul dia itu orang yang mau belajar dan mau mendengar. Jadi, kalaupun dia mengakui latar belakang olahraganya minim, dia bisa dengan cepat belajar karena mau mendengar,” ungkapnya.
Presiden juga menunjuk Wakil Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Rudi Rubiandini sebagai Kepala Satuan Kerja Khusus Kegiatan Hulu Minyak dan Gas Bumi. Posisi Wamen ESDM yang ditinggalkan Rudi diisi Staf Khusus Menteri ESDM Susilo Siswoutomo. Ketiga pejabat baru itu akan dilantik di Istana Negara Jakarta, Selasa (15/1).