Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Roy Harus Segera Buktikan Kemampuan

Kompas.com - 11/01/2013, 22:05 WIB
Ilham Khoiri

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com — Menteri Pemuda dan Olahraga baru, Roy Suryo Notodiprojo, harus segera membuktikan diri mampu bekerja mengurus kementeriannya. Langkah itu untuk memenuhi kepercayaan Presiden Susilo Bambang Yudhoyono yang menunjuknya, sekaligus menjawab publik yang menyangsikannya.  

Harapan itu disampaikan pengajar Politik dan Kebijakan Publik Universitas Indonesia (UI), Andrinof A Chaniago, di Jakarta, Jumat (11/1/2013).

Presiden Susilo Bambang Yudhoyono akhirnya mengumumkan telah menunjuk Roy Suryo sebagai Menteri Pemuda dan Olahraga, Jumat siang. Anggota Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) RI dari Partai Demokrat itu menggantikan menteri sebelumnya, Andi A Mallarangeng, yang mengundurkan diri setelah menjadi tersangka dugaan korupsi proyek pembangunan sarana olahraga di Hambalang, Bogor.  

Andrinof menilai, selama ini publik mengenal sosok Roy Suryo sebagai pengamat telematika yang aktif berbicara di media massa. Lelaki itu tidak memiliki rekam jejak di bidang olahraga maupun kepemudaan. Meski terpilih setelah lolos uji kepatutan oleh Presiden, publik masih menyangsikan kemampuan politisi muda itu di Kementerian Pemuda dan Olahraga.  

Terlebih lagi, masa kerja Roy sebagai menteri sampai 2014 hanya sekitar 1,5 tahun, sementara masalah yang dihadapi kementerian itu banyak, mulai dari konflik Persatuan Sepak Bola Seluruh Indonesia (PSSI) dan Komite Penyelamat Sepak Bola (KPSI), prestasi bulu tangkis yang menurun, sampai kasus korupsi wisma altet dan Hambalang. Semua itu memerlukan kerja yang tangkas, kemampuan manajemen, resolusi konflik, dan penguasaan atas masalah olahraga.

"Dari rekam jejaknya, Roy Suryo belum memenuhi harapan untuk menuntaskan masalah-masalah itu. Namun, karena Presiden Yudhoyono telah menggunakan hak prerogatifnya dengan menunjuk Roy Suryo, menteri baru itu harus segera membuktikan mampu fokus menangani masalah-masalah itu," katanya.  

Jika Roy tidak segera memperlihatkan kinerja yang baik sebagai Menpora, masyarakat akan bertanya-tanya kenapa Presiden memilihnya. Bukan tidak mungkin, kondisi itu bakal memperburuk citra Kabinet Indonesia Bersatu II dan pemerintahan saat ini.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
    Video rekomendasi
    Video lainnya


    Terkini Lainnya

    Di Sidang MK, Tim Hukum Prabowo-Gibran Bantah Menang karena Intervensi Jokowi

    Di Sidang MK, Tim Hukum Prabowo-Gibran Bantah Menang karena Intervensi Jokowi

    Nasional
    Soal Bakal Oposisi atau Tidak, PDI-P: Sudah 'Clear', Diserahkan pada Ketua Umum

    Soal Bakal Oposisi atau Tidak, PDI-P: Sudah "Clear", Diserahkan pada Ketua Umum

    Nasional
    Jokowi Targetkan Negosiasi Kepemilikan Saham PT Freeport Selesai Juni 2024

    Jokowi Targetkan Negosiasi Kepemilikan Saham PT Freeport Selesai Juni 2024

    Nasional
    Indonesia Kirim Bantuan untuk Palestina Lewat Udara, TNI Bakal 'Drop' di Yordania

    Indonesia Kirim Bantuan untuk Palestina Lewat Udara, TNI Bakal "Drop" di Yordania

    Nasional
    RI Segera Kuasai 61 Persen Saham Freeport, Jokowi: 80 Persen Pendapatan Akan Masuk ke Negara

    RI Segera Kuasai 61 Persen Saham Freeport, Jokowi: 80 Persen Pendapatan Akan Masuk ke Negara

    Nasional
    Penyidikan Selesai, Nilai Gratifikasi dan TPPU Hakim Agung Gazalba Saleh Capai Rp 9 M

    Penyidikan Selesai, Nilai Gratifikasi dan TPPU Hakim Agung Gazalba Saleh Capai Rp 9 M

    Nasional
    Kenaikan Pemudik Diprediksi Capai 56 Persen Tahun Ini, Jokowi Imbau Masyarakat Mudik Lebih Awal

    Kenaikan Pemudik Diprediksi Capai 56 Persen Tahun Ini, Jokowi Imbau Masyarakat Mudik Lebih Awal

    Nasional
    Jokowi: Mudik Tahun ini Kenaikannya 56 Persen, Total Pemudik 190 Juta

    Jokowi: Mudik Tahun ini Kenaikannya 56 Persen, Total Pemudik 190 Juta

    Nasional
    Jawaban Puan Ditanya soal Wacana Pertemuan Prabowo-Megawati Usai Pilpres 2024

    Jawaban Puan Ditanya soal Wacana Pertemuan Prabowo-Megawati Usai Pilpres 2024

    Nasional
    Yusril Kutip Ucapan Mahfud soal Gugatan ke MK Bukan Cari Menang, Sebut Bertolak Belakang

    Yusril Kutip Ucapan Mahfud soal Gugatan ke MK Bukan Cari Menang, Sebut Bertolak Belakang

    Nasional
    Tunggu Langkah Prabowo, Golkar Tak Masalah PDI-P Merapat ke Koalisi Pemerintahan Selanjutnya

    Tunggu Langkah Prabowo, Golkar Tak Masalah PDI-P Merapat ke Koalisi Pemerintahan Selanjutnya

    Nasional
    Yusril Kembali Klarifikasi Soal 'Mahkamah Kalkulator' yang Dikutip Mahfud MD

    Yusril Kembali Klarifikasi Soal "Mahkamah Kalkulator" yang Dikutip Mahfud MD

    Nasional
    Setelah Lebaran, Ketua MA Proses Pengisian Wakil Ketua MA Non-Yudisial dan Sekretaris MA yang Kosong

    Setelah Lebaran, Ketua MA Proses Pengisian Wakil Ketua MA Non-Yudisial dan Sekretaris MA yang Kosong

    Nasional
    Jokowi: Saya Tidak Mau Berkomentar yang Berkaitan dengan MK

    Jokowi: Saya Tidak Mau Berkomentar yang Berkaitan dengan MK

    Nasional
    KPU dan Kubu Prabowo Kompak, Anggap Gugatan Anies dan Ganjar Langgar Aturan MK

    KPU dan Kubu Prabowo Kompak, Anggap Gugatan Anies dan Ganjar Langgar Aturan MK

    Nasional
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    komentar di artikel lainnya
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Close Ads
    Bagikan artikel ini melalui
    Oke
    Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com