JAKARTA, KOMPAS.com — Menteri Sekretaris Negara Sudi Silalahi meminta agar semua pihak tidak menghakimi terlebih dulu Menteri Pemuda dan Olahraga yang baru, Roy Suryo. Sudi meminta agar penilaian itu baru disampaikan setelah melihat kinerja Roy.
"Jangan-jangan nanti dia (Roy) hebat. Jangan dilihat dari tampilan, tapi lihatlah nanti hasil kerjanya. Kita nilailah hasil kerjanya," kata Sudi di Istana Negara, Jakarta, Jumat (11/1/2013).
Sebelumnya, Presiden Susilo Bambang Yudhoyono menunjuk Roy untuk mengisi posisi Menpora setelah ditinggalkan Andi Mallarangeng. Presiden tidak menjelaskan alasan memilih Roy. Presiden hanya menyebut politisi Partai Demokrat itu cakap untuk memimpin Kemenpora.
Sudi tak mau merinci apa saja kecakapan Roy seperti yang dinilai Presiden. Dia hanya mengatakan, berdasarkan hasil uji kepatutan dan kelayakan, Roy dianggap mampu menyelesaikan berbagai permasalahan di Kemenpora, seperti kasus dugaan korupsi proyek Hambalang.
Ketika ditanya berapa orang yang menjadi kandidat Menpora, Sudi menjawab, "Banyak. Bahkan yang mencalonkan diri juga banyak."
Seperti diberitakan, selain menyelesaikan masalah di internal Kemenpora, Presiden menginstruksikan Roy untuk mengakhiri kemelut di kepengurusan PSSI. Selain itu, Roy diberi tugas melanjutkan kinerja Andi Mallarangeng yang dinilai berprestasi. Salah satunya, mempertahankan juara umum dalam SEA Games di Myanmar tahun 2013.
"Tugas lain, berkomunikasi dengan jajaran pemuda untuk memastikan pemuda-pemuda Indonesia terus melakukan upaya untuk memiliki masa depan yang baik dan kontributif bagi pembangunan bangsa," kata Presiden.
Baca juga:
Jadi Menpora, Roy Sadar Dipandang Sebelah Mata
Kok Bisa Pilihan SBY Jatuh kepada Roy Suryo?
Roy: Presiden Sudah Tunjuk Saya sebagai Menpora
Roy Mengaku Diseleksi sejak Pekan Lalu
Berita terkait dapat diikuti dalam topik:
Roy Suryo Menpora Baru