Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Demokrat: Menpora Terpilih Kader Terbaik di Antara yang Terbaik

Kompas.com - 10/01/2013, 22:05 WIB
Aditya Revianur

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com — Kabar penunjukan Roy Suryo sebagai Menteri Pemuda dan Olahraga (Menpora) yang akan diumumkan Presiden Susilo Bambang Yudhoyono (SBY), Jumat (11/1/2013), disambut positif Partai Demokrat.  

Sekretaris Divisi Komunikasi Publik dan Informatika Partai Demokrat, Hinca Panjaitan, berpendapat siapa pun yang mengisi kursi Menpora adalah kader terbaik yang dimiliki partainya.

"Presiden tahu kader Demokrat yang terbaik mengisi posisi itu. Semua kader Demokrat itu terbaik. Jika pilihan jatuh kepadanya, pastilah dia yang terbaik di antara terbaik itu," kata Hinca di DPP Partai Demokrat, di Jakarta, Kamis (10/1/2013).

Hinca mengatakan, Demokrat sebelumnya sudah menyerahkan gambaran kadernya kepada Presiden Susilo Bambang Yudhoyono. Beberapa nama kader terbaik disodorkan ke Presiden. Namun, Hinca enggan mengungkapnya siapa saja. Menurutnya, daftar kader yang diserahkan menjadi hak presiden untuk dipertimbangkan lebih lanjut mengisi kursi Menpora.

"Karena ini wilayah hak prerogatif presiden, beliau yang putuskan. Jika dia (Roy Suryo) dipilih itu sudah melewati pertimbangan matang karena Presiden mengetahui seluk-beluk kader Demokrat. Namun, kita perlu menunggu keputusan Presiden langsung," pungkasnya.

Sebelumnya, Roy Suryo, mengaku dirinya sudah ditelepon pihak Istana untuk membicarakan posisi Menteri Pemuda dan Olahraga yang saat ini kosong pascamundurnya Andi Mallarangeng. Namun, Roy tidak berspekulasi dan GR (gede rasa) terkait penyebutan namanya itu untuk mengisi pos menteri.

"Saya harus jawab ya, tapi bukan dari Pak SBY-nya langsung. Saya enggak boleh GR, bisa saja saya hanya salah satu di antara yang dihubungi," ujar Roy.

Saat ditanyakan informasi dari anggota Dewan Pembina Partai Demokrat Ahmad Mubarok yang membenarkan Roy menjadi Menpora, ia mengaku hanya akan menunggu pengumuman resmi dari Presiden Susilo Bambang Yudhoyono (SBY).

"Tunggu saja pengumuman resmi. Mungkin Pak Mubarok sudah mendengar, tapi saya belum," kata Roy.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
    Video rekomendasi
    Video lainnya


    Terkini Lainnya

    Menakar Nasib Ketua KPU Usai Diadukan Lagi ke DKPP Terkait Dugaan Asusila

    Menakar Nasib Ketua KPU Usai Diadukan Lagi ke DKPP Terkait Dugaan Asusila

    Nasional
    Tak Lagi Solid, Koalisi Perubahan Kini dalam Bayang-bayang Perpecahan

    Tak Lagi Solid, Koalisi Perubahan Kini dalam Bayang-bayang Perpecahan

    Nasional
    TPN Ganjar-Mahfud Sebut 'Amicus Curiae' Bukan untuk Intervensi MK

    TPN Ganjar-Mahfud Sebut "Amicus Curiae" Bukan untuk Intervensi MK

    Nasional
    Percepat Kinerja Pembangunan Infrastruktur, Menpan-RB Setujui 26.319 Formasi ASN Kementerian PUPR

    Percepat Kinerja Pembangunan Infrastruktur, Menpan-RB Setujui 26.319 Formasi ASN Kementerian PUPR

    Nasional
    Kubu Prabowo Siapkan Satgas untuk Cegah Pendukung Gelar Aksi Saat MK Baca Putusan Sengketa Pilpres

    Kubu Prabowo Siapkan Satgas untuk Cegah Pendukung Gelar Aksi Saat MK Baca Putusan Sengketa Pilpres

    Nasional
    TKN Prabowo-Gibran Akan Gelar Nobar Sederhana untuk Pantau Putusan MK

    TKN Prabowo-Gibran Akan Gelar Nobar Sederhana untuk Pantau Putusan MK

    Nasional
    Jelang Putusan Sengketa Pilpres: MK Bantah Bocoran Putusan, Dapat Karangan Bunga

    Jelang Putusan Sengketa Pilpres: MK Bantah Bocoran Putusan, Dapat Karangan Bunga

    Nasional
    Skenario Putusan Mahkamah Konstitusi dalam Sengketa Pilpres 2024

    Skenario Putusan Mahkamah Konstitusi dalam Sengketa Pilpres 2024

    Nasional
    Kejagung Terus Telusuri Aset Mewah Harvey Moeis, Jet Pribadi Kini dalam Bidikan

    Kejagung Terus Telusuri Aset Mewah Harvey Moeis, Jet Pribadi Kini dalam Bidikan

    Nasional
    Yusril Tegaskan Pencalonan Gibran Sah dan Optimistis dengan Putusan MK

    Yusril Tegaskan Pencalonan Gibran Sah dan Optimistis dengan Putusan MK

    Nasional
    Soal Tawaran Masuk Parpol, Sudirman Said: Belum Ada karena Saya Bukan Anak Presiden

    Soal Tawaran Masuk Parpol, Sudirman Said: Belum Ada karena Saya Bukan Anak Presiden

    Nasional
    Sudirman Said Beberkan Alasan Tokoh Pengusung Anies Tak Ajukan 'Amicus Curiae' seperti Megawati

    Sudirman Said Beberkan Alasan Tokoh Pengusung Anies Tak Ajukan "Amicus Curiae" seperti Megawati

    Nasional
    Soal Peluang Anies Maju Pilkada DKI, Sudirman Said: Prabowo Kalah 'Nyapres' Tidak Jadi Gubernur Jabar

    Soal Peluang Anies Maju Pilkada DKI, Sudirman Said: Prabowo Kalah "Nyapres" Tidak Jadi Gubernur Jabar

    Nasional
    Beda Sikap PSI: Dulu Tolak Proporsional Tertutup, Kini Harap Berlaku di Pemilu 2029

    Beda Sikap PSI: Dulu Tolak Proporsional Tertutup, Kini Harap Berlaku di Pemilu 2029

    Nasional
    Banjir “Amicus Curiae”, Akankah Lahir “Pahlawan” Pengadilan?

    Banjir “Amicus Curiae”, Akankah Lahir “Pahlawan” Pengadilan?

    Nasional
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    komentar di artikel lainnya
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Close Ads
    Bagikan artikel ini melalui
    Oke
    Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com