CIANJUR, KOMPAS.com -- Presiden Susilo Bambang Yudhoyono, Selasa (8/1/2013), menanam sekaligus mengadopsi pohon di Sarongge, Cianjur, Jawa Barat, yang masuk dalam kawasan Taman Nasional Gunung Gede Pangrango (TNGGP). Yudhoyono akan menanam pohon rasamala (Altingia exelsa), sedangkan Ny Ani Yudhoyono menanam serta mengadopsi pohon ki hujan (Engelhardia spicata).
Untuk mencapai Sarongge, Yudhoyono beserta rombongan berjalan kaki menanjak sejauh lebih dari 1 kilometer.
Yudhoyono juga berdialog dengan warga yang tinggal di Sarongge. Mereka tinggal sejak lama di kawasan TNGGP. Kementerian Kehutanan sedang berupaya mengalihkan pekerjaan warga dari menanam sayur menjadi berternak, sehingga kawasan TNGGP yang ditanami sayur dapat kembali ditanami pohon.
Dengan menanam pohon, Yudhoyono dan nyonya mengikuti program adopsi pohon yang digulirkanm sejak 2008. Program ini bertujuan melakukan pembinaan habitat (penghutanan kembali) kawasan terdeforestasi TNGGP, membangun usaha mata pencaharian baru masyarakat di luar kawasan dan di dalam zona pemanfaatan TNGGP, serta melakukan kampanye cinta lingkungan.
Bentuk program adopsi pohon ialah memberi donasi Rp 3.000 per pohon per bulan, selama tiga tahun. Dari dana yang terkumpul Rp 108.000, sebanyak 60 persen di antaranya digunakan untuk kegiatan pemberdayaan masyarakat, seperti ternak kelinci, kambing, lebah madu, dan pertanian organik. Sisanya, 40 persen, dipakai untuk penanaman dan pemeliharaan pohon endemik.
Berkat Program Adopsi Pohon, sudah ada 23.000 pohon yang ditanam di Sarongge. Ketinggian pohon yang ditanam pada 2008 kini mencapai empat meter.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.