Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Istri Zulkarnaen Mengaku Tak Tahu Soal Aliran Dana

Kompas.com - 07/01/2013, 13:30 WIB
Icha Rastika

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Elzarita, istri anggota Komisi VIII DPR Zulkarnaen Djabar, mengaku tidak tahu menahu mengenai aliran dana suap proyek Al Quran dan laboratorium Kementerian Agama. Kasus suap terkait proyek itu menjerat suaminya, Zulkarnaen dan putranya, Dendy Prasetya.

"Saya kurang tahu itu dan kapasitas saya di sini, kita tuh semua beda-beda. Saya urusannya beda, Mas Dendy beda, bapak juga beda," kata Elzarita, di Gedung KPK, Kuningan, Jakarta, Senin (4/1/2013) saat akan menjenguk Dendy.

Informasi dari KPK menyebutkan, ada aliran dana terkait kasus ini yang mengalir ke kerabat Zulkarnaen. Saat kembali dikonfirmasi, Elzarita enggan berkomentar lebih jauh. Dia hanya berharap agar proses hukum bagi anak dan suaminya berjalan lancar. Elzarita juga menyatakan kalau putranya, Dendy, siap mengikuti persidangan yang segera digelar di Pengadilan Tindak Pidana Korupsi Jakarta.

Pada Jumat pekan lalu, berkas pemeriksaan Dendy dan Zulkanaen dinyatakan lengkap atau P21. Ada batas waktu 14 hari sampai berkas perkara kedua tersangka itu dilimpahkan ke pengadilan. Kasus Al Quran ini menjadi salah satu perhatian KPK. Apalagi, perbuatan korupsinya diduga melibatkan ayah dan anak. Wakil Ketua KPK Busyro Muqoddas beberapa waktu lalu bahkan menyinggung indikasi keterlibatan istri Zulkarnaen.

"Kasus Al Quran itu ada (tersangka) bapaknya, ada anaknya, kemungkinan juga istrinya," kata Busyro saat itu.

Sejauh ini, KPK baru menetapkan Dendy dan Zulkarnaen sebagai tersangka. Mereka diduga menerima suap senilai total Rp 10 miliar lebih terkait pembahasan anggaran proyek Al Quran dan laboratorium Kemenag. Zulkarnaen menjadi tersangka dalam kapasitasnya sebagai anggota Komisi VIII DPR sekaligus anggota Badan Anggaran DPR. Sementara Dendy, diduga berperan sebagai perantara pihak Kemenag dengan pihak swasta. Mengenai oknum Kemenag yang diduga terlibat dalam kasus ini, KPK masih mendalami hal tersebut.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
    Video rekomendasi
    Video lainnya


    Terkini Lainnya

    PPP Siap Gabung Pemerintahan Prabowo-Gibran, PAN: Jangan Cuma Bicara, tapi Akui Kemenangan 02

    PPP Siap Gabung Pemerintahan Prabowo-Gibran, PAN: Jangan Cuma Bicara, tapi Akui Kemenangan 02

    Nasional
    Kesimpulan Tim Ganjar-Mahfud: Jokowi Lakukan Nepotisme dalam 3 Skema

    Kesimpulan Tim Ganjar-Mahfud: Jokowi Lakukan Nepotisme dalam 3 Skema

    Nasional
    Diduga Terima Gratifikasi Rp 10 M, Eko Darmanto Segera Disidang

    Diduga Terima Gratifikasi Rp 10 M, Eko Darmanto Segera Disidang

    Nasional
    PKB Sebut Prabowo dan Cak Imin Belum Bertemu Setelah Pilpres 2024

    PKB Sebut Prabowo dan Cak Imin Belum Bertemu Setelah Pilpres 2024

    Nasional
    Megawati Serahkan Amicus Curiae terkait Sengketa Pilpres, Harap MK Mengetuk 'Palu Emas'

    Megawati Serahkan Amicus Curiae terkait Sengketa Pilpres, Harap MK Mengetuk 'Palu Emas'

    Nasional
    PKB Baru Tentukan Langkah Politik Setelah Putusan MK soal Sengketa Pilpres

    PKB Baru Tentukan Langkah Politik Setelah Putusan MK soal Sengketa Pilpres

    Nasional
    Jokowi Kumpulkan Menteri Bahas Dampak Geopolitik Usai Iran Serang Israel

    Jokowi Kumpulkan Menteri Bahas Dampak Geopolitik Usai Iran Serang Israel

    Nasional
    Pasca-bentrokan Brimob dan TNI AL di Sorong, Pangkoarmada III Pastikan Tindak Tegas Para Pelaku

    Pasca-bentrokan Brimob dan TNI AL di Sorong, Pangkoarmada III Pastikan Tindak Tegas Para Pelaku

    Nasional
    Kubu Ganjar-Mahfud Sebut Keterangan 4 Menteri di Sidang MK Tak Menjawab Fakta Politisasi Bansos

    Kubu Ganjar-Mahfud Sebut Keterangan 4 Menteri di Sidang MK Tak Menjawab Fakta Politisasi Bansos

    Nasional
    PPP Siap Gabung Pemerintahan Prabowo, Golkar: Nanti Dibahas di Internal KIM

    PPP Siap Gabung Pemerintahan Prabowo, Golkar: Nanti Dibahas di Internal KIM

    Nasional
    Serahkan Kesimpulan ke MK, Kubu Ganjar-Mahfud Tegaskan Tetap pada Petitum Awal

    Serahkan Kesimpulan ke MK, Kubu Ganjar-Mahfud Tegaskan Tetap pada Petitum Awal

    Nasional
    Tim Ganjar-Mahfud Serahkan Kesimpulan ke MK, Sebut 5 Pelanggaran yang Haruskan Pilpres Diulang

    Tim Ganjar-Mahfud Serahkan Kesimpulan ke MK, Sebut 5 Pelanggaran yang Haruskan Pilpres Diulang

    Nasional
    3 Cara Isi Saldo JakCard

    3 Cara Isi Saldo JakCard

    Nasional
    Waspadai Dampak Perang Israel-Iran, Said Minta Pemerintah Lakukan 5 Langkah Strategis Ini

    Waspadai Dampak Perang Israel-Iran, Said Minta Pemerintah Lakukan 5 Langkah Strategis Ini

    Nasional
    Mahasiswa Hukum Empat Kampus Serahkan 'Amici Curiae', Minta MK Batalkan Hasil Pemilu

    Mahasiswa Hukum Empat Kampus Serahkan "Amici Curiae", Minta MK Batalkan Hasil Pemilu

    Nasional
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    komentar di artikel lainnya
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Close Ads
    Bagikan artikel ini melalui
    Oke
    Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com