6 Hari Meninggal di Kandungan, Bayi Jumrida Belum Dioperasi

BONE, KOMPAS.com — Hingga sepekan sejak bayi di dalam kandungannya dinyatakan meninggal, Jumrida (27) belum juga dioperasi untuk mengeluarkan jasad bayinya. Sampai Kamis (3/1/2013), Jumrida masih terbaring di ruang Instalasi Rawat Darurat (IRD) Rumah Sakit Umum Tenriawaru Bone, Sulawesi Selatan.

Bayi dalam kandungan berusia sembilan bulan dari pasangan Jumrida dan Akram (30), asal Desa Congko, Kecamatan Barebbo, ini diketahui tidak bergerak sejak Kamis (27/12/2012) sebelum akhirnya dibawa ke rumah sakit pada Minggu (30/1/2012) atas petunjuk bidan desa dan pihak puskesmas.

"Memang sudah tidak bergerak tiga hari sebelum dibawa ke sini. Jadi, saya periksa sama bidan sama puskesmas, makanya saya dibawa ke sini, tapi belum juga dioperasi," ujar Hj Johorah (53), orangtua Jumrida.

Sementara itu, pihak RSUD yang dikonfimasi terkait kasus ini menyatakan bahwa selama ini Jumrida tetap ditangani dengan baik.

"Kami berikan dia induksi supaya bisa merangsang bayinya bisa lahir normal walaupun sudah meninggal dalam kandungan," ujar Ramli SH, Kepala Sub Bagian Hubungan Masyarakat (Kabag Humas) RSUD Tenriawaru Bone.

Diberitakan sebelumnya, pihak RSUD mengakui bahwa pasien memang telat dioperasi lantaran sejumlah dokter bedah masih menikmati libur panjang akhir tahunnya.

"Iya, dokternya memang tidak ada karena masih libur Tahun Baru, tapi selama ini pasien tetap kita rawat secara intensif sambil menunggu dokter bedah," kata Ramli SH, Minggu (30/12/2012).