Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kabareskrim: 2013, Polri Tingkatkan Sinergi dalam Pemberantasan Korupsi

Kompas.com - 01/01/2013, 10:19 WIB
Dian Maharani

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Pada tahun 2012, masih lekat dalam ingatan, polemik antara Kepolisian RI dan Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK). Konflik kedua lembaga penegak hukum ini bermula dari penyelidikan yang dilakukan KPK atas kasus dugaan korupsi pengadaan simulator SIM di Korlantas Polri. September 2012, KPK melakukan penggeledahan di Korlantas dan menetapkan mantan Kepala Korlantas Irjen Djoko Susilo sebagai tersangka. Konflik berlanjut dengan ditariknya sejumlah penyidik Polri di KPK.

Membuka lembaran baru di tahun 2013, Kepala Badan Reserse Kriminal Polri Komisaris Jenderal Sutarman mengatakan, Polri akan meningkatkan kerja sama dengan penegak hukum lain seperti Kejaksaan Agung dan Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) dalam hal pemberantasan korupsi. Menurutnya, korupsi adalah kejahatan luar biasa yang tak bisa ditangani oleh satu pihak saja.

"Kejahatan korupsi adalah kejahatan luar biasa yang harus ditangani secara luar biasa dengan meningkatkan kerja sama, saling mendukung. dan bersinergi seluruh aparat penegak hukum," ujar Sutarman melalui pesan singkat kepada Kompas.com, Senin (31/12/2012) malam.

Sutarman mengatakan, selama ini Polri telah bertindak tegas dalam penegakan hukum kasus korupsi. Namun, korupsi masih saja merajalela. Untuk itu, kata dia, pencegahan menjadi langkah penting untuk memutus mata rantai koruptor.

"Dari aspek penegakan hukum sudah cukup tegas. Terbukti penindakan kita selama ini, tetapi korupsi masih terjadi, sehingga disamping penegakan hukum juga pencegahan yang harus digelorakan oleh seluruh masyarakat Indonesia," ujarnya.

Sepanjang tahun 2012, Polri menangani 1.171 kasus korupsi. Jumlah tersebut meningkat sebanyak 405 kasus dari tahun 2011 atau naik 52,8 persen. Sementara, kasus korupsi yang telah selesai ditangani sebanyak 626 kasus. Kemudian, jumlah kerugian negara dalam kasus tersebut sebesar Rp 1,57 triliun. Jumlah ini menurun dari tahun sebelumnya Rp 2 triliun. Uang negara yang berhasil dikembalikan di tahun 2012 sebanyak Rp 258 miliar.

Sutarman mengajak seluruh lapisan masyarakat untuk mencegah dan memberantas korupsi. "Mari kita bergandeng tangan bahu membahu dimulai dari diri kita keluarga kita, lingkungan kita untuk mencegah dan memberantas korupsi di negara Indonesia tercinta," ujar Sutarman.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
    Video rekomendasi
    Video lainnya


    Terkini Lainnya

    Yusril Akui Sebut Putusan 90 Problematik dan Cacat Hukum, tapi Pencalonan Gibran Tetap Sah

    Yusril Akui Sebut Putusan 90 Problematik dan Cacat Hukum, tapi Pencalonan Gibran Tetap Sah

    Nasional
    Bukan Peserta Pilpres, Megawati Dinilai Berhak Kirim 'Amicus Curiae' ke MK

    Bukan Peserta Pilpres, Megawati Dinilai Berhak Kirim "Amicus Curiae" ke MK

    Nasional
    Perwakilan Ulama Madura dan Jatim Kirim 'Amicus Curiae' ke MK

    Perwakilan Ulama Madura dan Jatim Kirim "Amicus Curiae" ke MK

    Nasional
    PPP Tak Lolos ke DPR karena Salah Arah Saat Dukung Ganjar?

    PPP Tak Lolos ke DPR karena Salah Arah Saat Dukung Ganjar?

    Nasional
    Kubu Prabowo Sebut 'Amicus Curiae' Megawati soal Kecurangan TSM Pilpres Sudah Terbantahkan

    Kubu Prabowo Sebut "Amicus Curiae" Megawati soal Kecurangan TSM Pilpres Sudah Terbantahkan

    Nasional
    BMKG Minta Otoritas Penerbangan Waspada Dampak Erupsi Gunung Ruang

    BMKG Minta Otoritas Penerbangan Waspada Dampak Erupsi Gunung Ruang

    Nasional
    Demokrat Tak Resisten jika Prabowo Ajak Parpol di Luar Koalisi Gabung Pemerintahan ke Depan

    Demokrat Tak Resisten jika Prabowo Ajak Parpol di Luar Koalisi Gabung Pemerintahan ke Depan

    Nasional
    Kubu Prabowo-Gibran Yakin Gugatan Anies-Muhaimin dan Ganjar-Mahfud Ditolak MK

    Kubu Prabowo-Gibran Yakin Gugatan Anies-Muhaimin dan Ganjar-Mahfud Ditolak MK

    Nasional
    Aktivis Barikade 98 Ajukan 'Amicus Curiae', Minta MK Putuskan Pemilu Ulang

    Aktivis Barikade 98 Ajukan "Amicus Curiae", Minta MK Putuskan Pemilu Ulang

    Nasional
    Kepala Daerah Mutasi Pejabat Jelang Pilkada 2024 Bisa Dipenjara dan Denda

    Kepala Daerah Mutasi Pejabat Jelang Pilkada 2024 Bisa Dipenjara dan Denda

    Nasional
    KPK Panggil Bupati Sidoarjo Gus Muhdlor sebagai Tersangka Hari Ini

    KPK Panggil Bupati Sidoarjo Gus Muhdlor sebagai Tersangka Hari Ini

    Nasional
    Daftar 33 Pengajuan Amicus Curiae Sengketa Pilpres 2024 di MK

    Daftar 33 Pengajuan Amicus Curiae Sengketa Pilpres 2024 di MK

    Nasional
    Apa Gunanya 'Perang Amicus Curiae' di MK?

    Apa Gunanya "Perang Amicus Curiae" di MK?

    Nasional
    Dampak Erupsi Gunung Ruang: Bandara Ditutup, Jaringan Komunikasi Lumpuh

    Dampak Erupsi Gunung Ruang: Bandara Ditutup, Jaringan Komunikasi Lumpuh

    Nasional
    Megawati Lebih Pilih Rekonsiliasi dengan Jokowi atau Prabowo? Ini Kata PDI-P

    Megawati Lebih Pilih Rekonsiliasi dengan Jokowi atau Prabowo? Ini Kata PDI-P

    Nasional
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    komentar di artikel lainnya
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Close Ads
    Bagikan artikel ini melalui
    Oke
    Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com