Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Ambang Batas Capres Sebaiknya Ditingkatkan

Kompas.com - 30/12/2012, 21:04 WIB
Aditya Revianur

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Peneliti Forum Masyarakat Peduli Parlemen Indonesia (Formappi), Lucius Karus, menilai ambang batas calon presiden sebaiknya ditingkatkan dari persyaratan sekarang. Hal tersebut agar calon Presiden yang akan dipilih rakyat benar-benar berkualitas.

Hal itu disampaikan Lucius menanggapi pro kontra revisi Pasal 9 Undang-undang Nomor 42 Tahun 2008 tentang Pemilihan Presiden dan Wakil Presiden. Pasal tersebut menjelaskan, partai yang dapat mengajukan calon presiden harus memenuhi 20 persen kursi di parlemen atau 25 persen suara sah secara nasional. Beberapa partai di parlemen mengendaki jika ambang batas capres cukup 3,5 sampai zero persen.

"Kalau syaratnya diturunkan, misalnya disamakan dengan ambang batas parlemen yang 3,5 persen, maka antara capres tak bermutu dan bermutu akan terjadi hal yang ambigu. Hal itu jelas membingungkan rakyat sebagai pemilih," kata Lucius di Jakarta, Minggu (30/12/2012).

Lucius menjelaskan, syarat capres harus diperketat karena jabatan Presiden tidak untuk main-main. Menurut dia, jika parpol keberatan dengan syarat tersebut, tidak layak jika mempermasahkannya menjelang pemilu. Parpol, lanjutnya, sejatinya telah memiliki waktu mempersiapkan capresnya sejak UU itu disahkan.

"Padahal yang ada sekarang ini sudah bagus. DPR menurut saya latah karena ingin merevisinya," ujarnya.

Lucius mengatakan, ambang batas capres bahkan perlu ditingkatkan menjadi 30 persen kursi di parlemen dan suara sah nasional. Pilihan lainnya, DPR dapat memutus jika ambang batas carpres 25 persen kursi di parlemen. Hal itu, lanjutnya, harus berkekuatan tetap dan tidak direvisi setiap menjelang pemilu.

"Kami harus mencermati, revisi ini syarat kepentingan untuk mengcover capres yang mereka usung. Ini harus kita hindari. Kalau kami setiap lima tahun merevisi, lalu kapan kami memiliki UU yang mengatur syarat tetap pengajuan capres. Kami sebenarnya butuh ambang batas capres yang tetap," katanya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Nasdem-PKS Jajaki Kerja Sama Pilkada 2024, Termasuk Opsi Usung Anies

Nasdem-PKS Jajaki Kerja Sama Pilkada 2024, Termasuk Opsi Usung Anies

Nasional
KPK Duga Hakim Agung Gazalba Saleh Cuci Uang Rp 20 Miliar

KPK Duga Hakim Agung Gazalba Saleh Cuci Uang Rp 20 Miliar

Nasional
Gibran Bakal ke Istana Malam Ini, Bersama Prabowo?

Gibran Bakal ke Istana Malam Ini, Bersama Prabowo?

Nasional
Surya Paloh Sebut Nasdem dan PKS Siap Bergabung ke Pemerintahan Prabowo maupun Jadi Oposisi

Surya Paloh Sebut Nasdem dan PKS Siap Bergabung ke Pemerintahan Prabowo maupun Jadi Oposisi

Nasional
KPK Cek Langsung RSUD Sidoarjo Barat, Gus Muhdlor Sudah Jalani Rawat Jalan

KPK Cek Langsung RSUD Sidoarjo Barat, Gus Muhdlor Sudah Jalani Rawat Jalan

Nasional
Bertemu Presiden PKS, Surya Paloh Akui Diskusikan Langkah Politik di Pemerintahan Prabowo-Gibran

Bertemu Presiden PKS, Surya Paloh Akui Diskusikan Langkah Politik di Pemerintahan Prabowo-Gibran

Nasional
Respons Jokowi dan Gibran Usai Disebut PDI-P Bukan Kader Lagi

Respons Jokowi dan Gibran Usai Disebut PDI-P Bukan Kader Lagi

Nasional
Wapres Ma'ruf Amin Doakan Timnas Indonesia U-23 Kalahkan Korsel

Wapres Ma'ruf Amin Doakan Timnas Indonesia U-23 Kalahkan Korsel

Nasional
Soal Ahmad Ali Bertemu Prabowo, Surya Paloh: Bisa Saja Masalah Pilkada

Soal Ahmad Ali Bertemu Prabowo, Surya Paloh: Bisa Saja Masalah Pilkada

Nasional
Prabowo Sangat Terkesan Anies-Muhaimin Hadiri Penetapan Hasil Pilpres 2024

Prabowo Sangat Terkesan Anies-Muhaimin Hadiri Penetapan Hasil Pilpres 2024

Nasional
Prabowo: Saya Enggak Tahu Ilmu Gus Imin Apa, Kita Bersaing Ketat…

Prabowo: Saya Enggak Tahu Ilmu Gus Imin Apa, Kita Bersaing Ketat…

Nasional
Prabowo: PKB Ingin Terus Kerja Sama, Mengabdi demi Kepentingan Rakyat

Prabowo: PKB Ingin Terus Kerja Sama, Mengabdi demi Kepentingan Rakyat

Nasional
Jokowi: UU Kesehatan Direvisi untuk Permudah Dokter Masuk Spesialis

Jokowi: UU Kesehatan Direvisi untuk Permudah Dokter Masuk Spesialis

Nasional
Cak Imin Titipkan Agenda Perubahan PKB ke Prabowo, Harap Kerja Sama Berlanjut

Cak Imin Titipkan Agenda Perubahan PKB ke Prabowo, Harap Kerja Sama Berlanjut

Nasional
Gibran Cium Tangan Ma'ruf Amin Saat Bertemu di Rumah Dinas Wapres

Gibran Cium Tangan Ma'ruf Amin Saat Bertemu di Rumah Dinas Wapres

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com