Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Marzuki Tak Terima DPR Disebut Paling Korup

Kompas.com - 28/12/2012, 16:47 WIB
Sandro Gatra

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com — Ketua Dewan Perwakilan Rakyat Marzuki Alie meminta agar aparat penegak hukum, khususnya Komisi Pemberantasan Korupsi, ke depannya memperhatikan kualitas pengusutan kasus korupsi. KPK jangan hanya mengejar kuantitas.

"Bicara soal korupsi, maling ratusan miliar rupiah, triliunan rupiah, harus lebih digalakkan. Jangan jumlah kuantitatifnya saja, tapi kualitatifnya," kata Marzuki di Gedung Kompleks Parlemen Senayan, Jakarta, Jumat (28/12/2012).

Hal itu dikatakan Marzuki menyikapi rilis KPK bahwa anggota parlemen paling banyak yang ditetapkan tersangka kasus korupsi di tahun 2012 . KPK menetapkan 45 tersangka sepanjang 2012. Dari jumlah itu, paling banyak berlatar belakang anggota DPR dan DPRD, yakni 16 orang.

Marzuki mengaku sepakat bahwa berapa pun korupsi yang dilakukan anggota dewan harus diusut. Hanya, kata dia, anggota dewan yang terseret rata-rata ialah karena menerima gratifikasi. Dengan demikian, Marzuki tak terima jika DPR disimpulkan paling banyak melakukan korupsi.

"Korupsi berapa sih anggota DPR? Paling gratifikasi. Kenapa? Karena dia (anggota dewan) tidak mungkin merancang, melaksanakan, dan mengeksekusi. Yang mengeksekusi itu pemerintah. DPR hanya meloloskan lalu dapat fee. Itu gratifikasi. Kalau yang melaksanakan, membagi-bagikan uang, itu eksekutif. Tidak ada korupsi di DPR tanpa korupsi di eksekutif," kata Marzuki.

Marzuki menambahkan, akibat stigma negatif DPR, banyak anggota dewan yang baik enggan maju kembali di Pemilu 2014 . Alasannya, kata dia, malu akibat DPR disebut lembaga paling korup.

"Banyak yang menghadap ke saya merasa malu. Saya bilang kalau Anda-Anda keluar, anggota DPR yang bagus-bagus habis. Justru Anda diperlukan di sini. Saya bilang jangan keluar. Kalau Anda keluar, yang tinggal itu garong-garong," pungkas politisi Partai Demokrat itu.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
    Video rekomendasi
    Video lainnya


    Terkini Lainnya

    Prabowo: Saya Akan Berjuang untuk Seluruh Rakyat, Termasuk yang Tidak Memilih Saya

    Prabowo: Saya Akan Berjuang untuk Seluruh Rakyat, Termasuk yang Tidak Memilih Saya

    Nasional
    PDI-P Tak Hadiri Penetapan Prabowo-Gibran di KPU

    PDI-P Tak Hadiri Penetapan Prabowo-Gibran di KPU

    Nasional
    Singgung Debat Capres yang Panas, Prabowo: Kita Tetap Satu Keluarga Besar

    Singgung Debat Capres yang Panas, Prabowo: Kita Tetap Satu Keluarga Besar

    Nasional
    Sapa Anies-Muhaimin, Prabowo: Saya Pernah di Posisi Anda, Senyuman Anda Berat Sekali

    Sapa Anies-Muhaimin, Prabowo: Saya Pernah di Posisi Anda, Senyuman Anda Berat Sekali

    Nasional
    KPK Sebut Hakim Itong Mulai Cicil Bayar Uang Denda dan Pengganti

    KPK Sebut Hakim Itong Mulai Cicil Bayar Uang Denda dan Pengganti

    Nasional
    Tak Seperti PKB-PKS, Nasdem Tak Hadiri Penetapan Prabowo-Gibran di KPU

    Tak Seperti PKB-PKS, Nasdem Tak Hadiri Penetapan Prabowo-Gibran di KPU

    Nasional
    Resmi Jadi Presiden Terpilih, Prabowo Sapa Anies-Cak Imin: Yang Saya Cintai...

    Resmi Jadi Presiden Terpilih, Prabowo Sapa Anies-Cak Imin: Yang Saya Cintai...

    Nasional
    Prabowo-Gibran Ditetapkan Jadi Presiden dan Wapres Terpilih, Tepuk Tangan Bergema Berulang Kali

    Prabowo-Gibran Ditetapkan Jadi Presiden dan Wapres Terpilih, Tepuk Tangan Bergema Berulang Kali

    Nasional
    Singgung Persoalan Kesehatan, Jokowi: Kematian akibat Stroke Capai 330.000

    Singgung Persoalan Kesehatan, Jokowi: Kematian akibat Stroke Capai 330.000

    Nasional
    Terima Kunjungan Menlu Singapura, Prabowo Bahas Kerja Sama Pertahanan dan Maritim

    Terima Kunjungan Menlu Singapura, Prabowo Bahas Kerja Sama Pertahanan dan Maritim

    Nasional
    KPU Resmi Tetapkan Prabowo-Gibran Presiden dan Wapres Terpilih 2024-2029

    KPU Resmi Tetapkan Prabowo-Gibran Presiden dan Wapres Terpilih 2024-2029

    Nasional
    PKS Datangi Markas Nasdem dan PKB Usai Penetapan KPU, Salam Perpisahan?

    PKS Datangi Markas Nasdem dan PKB Usai Penetapan KPU, Salam Perpisahan?

    Nasional
    Jokowi Tegaskan Tak Bentuk Tim Transisi untuk Prabowo-Gibran

    Jokowi Tegaskan Tak Bentuk Tim Transisi untuk Prabowo-Gibran

    Nasional
    AHY: Mari “Move On” dan “Move Forward”, Pilkada di Depan Mata

    AHY: Mari “Move On” dan “Move Forward”, Pilkada di Depan Mata

    Nasional
    Cak Imin: Sebetulnya PKB Masih Ingin Hak Angket DPR

    Cak Imin: Sebetulnya PKB Masih Ingin Hak Angket DPR

    Nasional
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    komentar di artikel lainnya
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Close Ads
    Bagikan artikel ini melalui
    Oke
    Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com