Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Anak Anggota DPR Ikut Audit Hambalang, Konflik Kepentingan?

Kompas.com - 27/12/2012, 12:02 WIB
Sabrina Asril

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com — Independensi Badan Pemeriksa Keuangan (BPK) dalam audit proyek Hambalang kembali dipertanyakan. Keberadaan Anggota III BPK Agung Firman Sampurna dinilai akan menimbulkan konflik kepentingan karena ayahnya, Kahar Muzakir, merupakan anggota DPR yang duduk di Komisi X. Komisi ini bermitra dengan Kementerian Pemuda dan Olahraga. Soal independensi ini sempat dilontarkan Badan Akuntabilitas Keuangan Negara (BAKN) DPR seiring dengan akan dilakukannya audit investigasi tahap II proyek Hambalang.

Namun, hal ini dibantah Agung. Ia memastikan bahwa keberadaannya tidak akan memengaruhi independensi BPK. "Independensi BPK tidak berkurang sama sekali, bisa kami pastikan dan tidak ada yang namanya konflik kepentingan dalam audit kali ini," ujar Agung, Kamis (26/12/2012), dalam jumpa pers di Gedung BPK, Jakarta Selatan.

Agung mengatakan, audit Hambalang dilakukan pada tahun 2011 atas permintaan Komisi X dan Ketua DPR Marzuki Alie kepada BPK melalui surat tertanggal 8 Desember 2011. Sementara ia dilantik sebagai anggota III BPK pada bulan April 2012. Selain itu, Agung berdalih bahwa proyek Hambalang yang diaudit BPK untuk tahun 2010. Dengan demikian, proses penganggarannya di DPR dilakukan pada tahun 2009.

"Ketika itu, beliau (Kahar Muzakir) orangtua saya itu masih ada di Komisi VII," ujarnya.

Agung menambahkan, pada audit investigasi tahap I proyek Hambalang, dia memang menjadi pelaksana audit dengan memimpin Auditorat Keuangan Negara (AKN) III yang berada di bawahnya. Namun, hal itu atas perintah dari anggota BPK lain, Taufiequrrachman Ruki, yang bertugas sebagai penanggung jawab audit investigasi. Penanggung jawab audit berwenang memerintahkan siapa pun untuk melaksanakan audit investigasi yang diminta.

"Untuk audit investigasi kedua ini, saya sudah tidak aktif. Tapi, keputusan ini bukan karena serangan terhadap pribadi saya atau orangtua saya," ujarnya.

Pada rapat sekitar tiga pekan lalu, lanjut Agung, BPK memutuskan bahwa penanggung jawab audit investigasi tahap II proyek Hambalang adalah Ketua BPK Hadi Purnomo. Sementara yang menjadi pihak pelaksana adalah anggota II BPK Taufiequrrachman Ruki.

"Tanggung jawab penuh diberikan kepada Ketua BPK ini untuk mempermudah proses pengerjaannya karena audit tahap II melibatkan lintas auditor," kata Agung.

Sebelumnya, anggota BAKN DPR Teguh Juwarno mengkhawatirkan kembali adanya intervensi dalam audit proyek Hambalang tahap II yang tengah dilakukan BPK. Teguh menjelaskan bahwa audit Hambalang dikerjakan oleh auditor yang ada di AKN III (anggota keuangan negara). AKN III memang membawahi Kementerian Pemuda dan Olahraga. Anggota BPK yang ada di AKN III ialah Agung Firman Sampurna.

"Di sisi lain, Komisi X yang akan jadi 'terperiksa BPK' antara lain adalah pimpinan komisi dan pokja anggaran. Salah satu anggota pokja adalah Kahar Muzakir, Banggar Komisi X, yang adalah ayah dari Agung Firman. Apakah bisa dijamin independensinya?" ucap Teguh beberapa waktu lalu.

BPK saat ini masih merampungkan audit investigasi tahap II dalam proyek Hambalang di Kementerian Pemuda dan Olahraga. Audit tahap II ini akan menelusuri aliran dana dari proyek senilai Rp 2,5 triliun itu. Di dalam audit tahap pertama, BPK menemukan indikasi kerugian negara dari sistem multiyears yang digunakan untuk membangun Pusat Pendidikan Pelatihan dan Sekolah Olah Raga Nasional (P3SON) Hambalang di Kementerian Pemuda dan Olahraga. Sistem pembiayaan multiyears ini bahkan disetujui Menteri Keuangan Agus Martowardojo meski tidak ditandatangani Menteri Pemuda dan Olahraga Andi Mallarangeng. Kontrak tahun jamak ini pun diindikasikan BPK telah merugikan negara sampai Rp 243,66 miliar.

Berita terkait dapat diikuti dalam topik:
Skandal Proyek Hambalang

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
    Video rekomendasi
    Video lainnya


    Terkini Lainnya

    Resmi Jadi Wapres Terpilih Pilpres 2024, Gibran Punya Harta Rp 25,5 M

    Resmi Jadi Wapres Terpilih Pilpres 2024, Gibran Punya Harta Rp 25,5 M

    Nasional
    Momen Anies Baswedan Pamitan dengan Satgas Pengamanan yang Mengawalnya selama Pilpres...

    Momen Anies Baswedan Pamitan dengan Satgas Pengamanan yang Mengawalnya selama Pilpres...

    Nasional
    Titiek Soeharto Tersipu Saat Ditanya Kemungkinan Dampingi Prabowo

    Titiek Soeharto Tersipu Saat Ditanya Kemungkinan Dampingi Prabowo

    Nasional
    Jadi Presiden Terpilih, Prabowo Terima Kasih ke Anies-Muhaimin dan Ganjar-Mahfud

    Jadi Presiden Terpilih, Prabowo Terima Kasih ke Anies-Muhaimin dan Ganjar-Mahfud

    Nasional
    Ceritakan Pengalaman Kunjungi Berbagai RSUD, Jokowi: Alatnya Puluhan Miliar, Tapi Ruangannya Payah ...

    Ceritakan Pengalaman Kunjungi Berbagai RSUD, Jokowi: Alatnya Puluhan Miliar, Tapi Ruangannya Payah ...

    Nasional
    DPP PKB Gelar Karpet Merah Menyusul Kabar Rencana Kedatangan Prabowo

    DPP PKB Gelar Karpet Merah Menyusul Kabar Rencana Kedatangan Prabowo

    Nasional
    Momen Prabowo Guncangkan Badan Anies Sambil Tertawa Usai Jadi Presiden Terpilih

    Momen Prabowo Guncangkan Badan Anies Sambil Tertawa Usai Jadi Presiden Terpilih

    Nasional
    Prabowo: Saya Akan Berjuang untuk Seluruh Rakyat, Termasuk yang Tidak Memilih Saya

    Prabowo: Saya Akan Berjuang untuk Seluruh Rakyat, Termasuk yang Tidak Memilih Saya

    Nasional
    PDI-P Tak Hadiri Penetapan Prabowo-Gibran di KPU

    PDI-P Tak Hadiri Penetapan Prabowo-Gibran di KPU

    Nasional
    Singgung Debat Capres yang Panas, Prabowo: Kita Tetap Satu Keluarga Besar

    Singgung Debat Capres yang Panas, Prabowo: Kita Tetap Satu Keluarga Besar

    Nasional
    Sapa Anies-Muhaimin, Prabowo: Saya Pernah di Posisi Anda, Senyuman Anda Berat Sekali

    Sapa Anies-Muhaimin, Prabowo: Saya Pernah di Posisi Anda, Senyuman Anda Berat Sekali

    Nasional
    KPK Sebut Hakim Itong Mulai Cicil Bayar Uang Denda dan Pengganti

    KPK Sebut Hakim Itong Mulai Cicil Bayar Uang Denda dan Pengganti

    Nasional
    Tak Seperti PKB-PKS, Nasdem Tak Hadiri Penetapan Prabowo-Gibran di KPU

    Tak Seperti PKB-PKS, Nasdem Tak Hadiri Penetapan Prabowo-Gibran di KPU

    Nasional
    Resmi Jadi Presiden Terpilih, Prabowo Sapa Anies-Cak Imin: Yang Saya Cintai...

    Resmi Jadi Presiden Terpilih, Prabowo Sapa Anies-Cak Imin: Yang Saya Cintai...

    Nasional
    Prabowo-Gibran Ditetapkan Jadi Presiden dan Wapres Terpilih, Tepuk Tangan Bergema Berulang Kali

    Prabowo-Gibran Ditetapkan Jadi Presiden dan Wapres Terpilih, Tepuk Tangan Bergema Berulang Kali

    Nasional
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    komentar di artikel lainnya
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Close Ads
    Bagikan artikel ini melalui
    Oke
    Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com