Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

KPK Periksa Choel Mallarangeng Bulan Depan

Kompas.com - 26/12/2012, 18:59 WIB
Icha Rastika

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) menjadwalkan pemeriksaan Andi Zulkarnain Mallarangeng atau Choel Mallarangeng pada Januari nanti.

Adik mantan Menteri Pemuda dan Olahraga Andi Mallarangeng itu akan diperiksa sebagai saksi terkait penyidikan kasus dugaan korupsi pengadaan sarana dan prasarana olahraga di Hambalang, Bogor, Jawa Barat.

"Bisa saya pastikan Andi Zulkarnain Mallarangeng akan diperiksa sebagai saksi bulan depan. Mengenai kapannya, belum pasti," kata Juru Bicara KPK Johan Budi di Jakarta, Rabu (26/12/2012).

Menurutnya, Choel akan menjadi saksi untuk dua tersangka kasus Hambalang, yakni Andi dan Kepala Biro Keuangan serta Rumah Tangga Kemenpora Deddy Kusdinar.

Kedua tersangka itu diduga bersama-sama melakukan perbuatan melawan hukum dan penyalahgunaan wewenang untuk menguntungkan diri sendiri atau orang lain, namun justru merugikan keuangan negara.

Choel dianggap tahu seputar kasus Hambalang yang diduga melibatkan dua tersangka itu. Konsultan komunikasi politik yang terkenal dengan lembaganya, Fox Indonesia itu dicegah bepergian ke luar negeri bersamaan dengan pencegahan Andi.

Mantan Bendahara Umum Partai Demokrat, Muhammad Nazaruddin, beberapa kali mengatakan Andi dan Choel menerima uang dari proyek Hambalang. Tudingan ini pun dibantah Choel dan Andi.

Mengenai kapan KPK akan memeriksa mantan Menpora Andi sebagai tersangka Hambalang, Johan mengatakan hal itu belum dijadwalkan.

Dia juga mengungkapkan kalau KPK akan lebih gencar mengusut kasus-kasus korupsi, termasuk kasus Hambalang pada tahun depan.

"Januari nanti KPK akan full speed (mengerahkan kekuatan penuh) karena ada tambahan penyidik dari internal itu," ujar Johan.

Mengenai tersangka baru kasus Hambalang, Johan mengatakan bahwa sejauh ini belum ada. Andi menjadi tersangka Hambalang terakhir yang ditetapkan KPK tahun ini.

Dalam kasus Hambalang, KPK tidak hanya mengusut keterlibatan pihak Kemenpora. Selain mengembangkan penyidikan perkara Andi dan Deddy, lembaga antikorupsi itu pun menyelidiki indikasi tindak pidana korupsi lainnya, yakni aliran dana suap terkait proyek Hambalang. Diduga, ada uang yang diberikan ke penyelenggara negara oleh suatu korporasi.

Ikuti perkembangan kasus ini di topik "Skandal Proyek Hambalang"

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
    Video rekomendasi
    Video lainnya


    Terkini Lainnya

    Tak Ada Tim Transisi pada Pergantian Pemerintahan dari Jokowi ke Prabowo

    Tak Ada Tim Transisi pada Pergantian Pemerintahan dari Jokowi ke Prabowo

    Nasional
    Tok! Kasasi KPK Kabul, Eltinus Omaleng Dihukum 2 Tahun Penjara

    Tok! Kasasi KPK Kabul, Eltinus Omaleng Dihukum 2 Tahun Penjara

    Nasional
    Penetapan Prabowo di KPU: Mesra dengan Anies hingga Malu-malu Titiek Jadi Ibu Negara

    Penetapan Prabowo di KPU: Mesra dengan Anies hingga Malu-malu Titiek Jadi Ibu Negara

    Nasional
    Gibran Bertemu Ma'ruf Amin, Saat Wapres Termuda Sowan ke yang Paling Tua

    Gibran Bertemu Ma'ruf Amin, Saat Wapres Termuda Sowan ke yang Paling Tua

    Nasional
    Anies Dinilai Masih Berpeluang Maju Pilkada Jakarta, Mungkin Diusung Nasdem dan PKB

    Anies Dinilai Masih Berpeluang Maju Pilkada Jakarta, Mungkin Diusung Nasdem dan PKB

    Nasional
    Petuah Jokowi-Ma'ruf ke Prabowo-Gibran, Minta Langsung Kerja Usai Dilantik

    Petuah Jokowi-Ma'ruf ke Prabowo-Gibran, Minta Langsung Kerja Usai Dilantik

    Nasional
    Kejagung Periksa 3 Saksi Terkait Kasus Korupsi Timah, Salah Satunya Pihak ESDM

    Kejagung Periksa 3 Saksi Terkait Kasus Korupsi Timah, Salah Satunya Pihak ESDM

    Nasional
    Tak Dukung Anies Maju Pilkada Jakarta, PKS Dinilai Ogah Jadi “Ban Serep” Lagi

    Tak Dukung Anies Maju Pilkada Jakarta, PKS Dinilai Ogah Jadi “Ban Serep” Lagi

    Nasional
    2 Prajurit Tersambar Petir di Mabes TNI, 1 Meninggal Dunia

    2 Prajurit Tersambar Petir di Mabes TNI, 1 Meninggal Dunia

    Nasional
    Usung Perubahan Saat Pilpres, PKB-Nasdem-PKS Kini Beri Sinyal Bakal Gabung Koalisi Prabowo

    Usung Perubahan Saat Pilpres, PKB-Nasdem-PKS Kini Beri Sinyal Bakal Gabung Koalisi Prabowo

    Nasional
    [POPULER NASIONAL] Anies-Muhaimin Hadir Penetapan Presiden-Wapres Terpilih Prabowo-Gibran | Mooryati Soedibjo Tutup Usia

    [POPULER NASIONAL] Anies-Muhaimin Hadir Penetapan Presiden-Wapres Terpilih Prabowo-Gibran | Mooryati Soedibjo Tutup Usia

    Nasional
    Sejarah Hari Posyandu Nasional 29 April

    Sejarah Hari Posyandu Nasional 29 April

    Nasional
    Tanggal 27 April 2024 Memperingati Hari Apa?

    Tanggal 27 April 2024 Memperingati Hari Apa?

    Nasional
    Wakil Ketua KPK Dinilai Punya Motif Buruk Laporkan Anggota Dewas

    Wakil Ketua KPK Dinilai Punya Motif Buruk Laporkan Anggota Dewas

    Nasional
    Jokowi Ungkap Kematian akibat Stroke, Jantung dan Kanker di RI Capai Ratusan Ribu Kasus Per Tahun

    Jokowi Ungkap Kematian akibat Stroke, Jantung dan Kanker di RI Capai Ratusan Ribu Kasus Per Tahun

    Nasional
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    komentar di artikel lainnya
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Close Ads
    Bagikan artikel ini melalui
    Oke
    Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com