Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kapolri Beri Kenaikan Pangkat Tiga Polisi Tewas di Poso

Kompas.com - 20/12/2012, 22:37 WIB
Dian Maharani

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com — Kapolri Jenderal Timur Pradopo menaikkan pangkat tiga anggota polisi yang tewas dalam baku tembak di daerah Tambarana, Desa Kalora, Poso Pesisir, Sulawesi Tengah, Kamis (20/12/2012). Kenaikan pangkat itu berdasarkan keputusan Kapolri Nomor Kep/791/XII/2012 tanggal 20 Desesember 2012.

"Pada ketiganya, telah dinaikkan pangkat setingkat lebih tinggi anumerta," tulis Kepala Divisi Humas Polri Inspektur Jenderal Suhardi Alius melalui pesan singkat, Kamis malam.

I Wayan Putu Ariawan yang sebelumnya berpangkat Briptu menjadi Brigadir Anumerta, Ruslan menjadi Brigadir Anumerta, dan Winarto menjadi Brigadir Anumerta.

Ketiganya tewas ditembak orang tak dikenal yang diduga kelompok teroris. Saat itu, puluhan anggota Brimob Polda Sulawesi Tengah dan Palu tengah melakukan patroli di kawasan Tambarana, Kalora, Poso. Tiba-tiba mereka diserang kelompok bersenjata. Baku tembak terjadi pukul 10.00 sampai 13.00.

I Wayan tewas akibat luka tembak di bagian dada sebelah kanan, Winarto bagian dada, dan Ruslan di bagian kepala. Sementara tiga orang saat ini masih dirawat di rumah sakit, yaitu Briptu Eko yang tertembak di bagian perut dan tangan kiri, Briptu Siswandi di bagian leher, sementara Briptu Lungguh mengalami luka ringan.

Salah satu pelaku berhasil merampas senjata jenis SS1 milik petugas. Selain itu, satu orang pelaku berhasil ditangkap dan saat ini masih menjalani pemeriksaan.

Tiga anggota kepolisian itu pun menambah daftar polisi yang tewas di Poso. Sebelumnya, Briptu Andi dan Brigadir Suherman yang ditemukan tewas di kawasan Tamanjeka, Gunung Biru, Poso, Oktober 2012 lalu. Tempat mereka ditemukan tewas tak jauh dari tempat pelatihan jaringan teroris Poso.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Usai Jadi Presiden Terpilih, Prabowo dan Gibran Temui Jokowi di Istana

Usai Jadi Presiden Terpilih, Prabowo dan Gibran Temui Jokowi di Istana

Nasional
AJI Nilai Sejumlah Pasal dalam Draf Revisi UU Penyiaran Ancam Kebebasan Pers

AJI Nilai Sejumlah Pasal dalam Draf Revisi UU Penyiaran Ancam Kebebasan Pers

Nasional
Ketua KPK Sebut Langkah Nurul Ghufron Laporkan Anggota Dewas Sikap Pribadi

Ketua KPK Sebut Langkah Nurul Ghufron Laporkan Anggota Dewas Sikap Pribadi

Nasional
Daftar Hari Besar Nasional dan Internasional Mei 2024

Daftar Hari Besar Nasional dan Internasional Mei 2024

Nasional
AHY Wanti-wanti Pembentukan Koalisi Jangan Hanya Besar Namun Keropos

AHY Wanti-wanti Pembentukan Koalisi Jangan Hanya Besar Namun Keropos

Nasional
Prabowo Presiden Terpilih, AHY: Kami Imbau Semua Terima Hasil, Semangat Rekonsiliasi

Prabowo Presiden Terpilih, AHY: Kami Imbau Semua Terima Hasil, Semangat Rekonsiliasi

Nasional
Prabowo: Jangan Jadi Pemimpin kalau Tak Kuat Diserang, Duduk di Rumah Nonton TV Saja

Prabowo: Jangan Jadi Pemimpin kalau Tak Kuat Diserang, Duduk di Rumah Nonton TV Saja

Nasional
Dewas Akan Sidangkan Dugaan Pelanggaran Etik Wakil Ketua KPK Nurul Ghufron 2 Mei

Dewas Akan Sidangkan Dugaan Pelanggaran Etik Wakil Ketua KPK Nurul Ghufron 2 Mei

Nasional
Prabowo-Gibran Tiba di Istana untuk Bertemu Jokowi

Prabowo-Gibran Tiba di Istana untuk Bertemu Jokowi

Nasional
AHY Sebut Lahan 2.086 Hektare di IKN Belum 'Clear', Masih Dihuni Warga

AHY Sebut Lahan 2.086 Hektare di IKN Belum "Clear", Masih Dihuni Warga

Nasional
Tak Persoalkan PKB Ingin Kerja Sama dengan Prabowo, PKS: Kita Enggak Jauh-jauh

Tak Persoalkan PKB Ingin Kerja Sama dengan Prabowo, PKS: Kita Enggak Jauh-jauh

Nasional
Bapanas Prediksi Harga Bawang Merah Normal 30-40 Hari ke Depan

Bapanas Prediksi Harga Bawang Merah Normal 30-40 Hari ke Depan

Nasional
PKS Jajaki Komunikasi dengan Prabowo

PKS Jajaki Komunikasi dengan Prabowo

Nasional
Dewas Harap Wakil Ketua KPK Laporkan Albertina Ho Bukan karena Sedang Tersangkut Kasus Etik

Dewas Harap Wakil Ketua KPK Laporkan Albertina Ho Bukan karena Sedang Tersangkut Kasus Etik

Nasional
Wapres Ma'ruf Amin Tak Titip Program Tertentu untuk Dilanjutkan Gibran

Wapres Ma'ruf Amin Tak Titip Program Tertentu untuk Dilanjutkan Gibran

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com