JAKARTA, KOMPAS.com - Pemerintah diminta secara terus menerus melakukan inspeksi mendadak (sidak) terhadap pedagang daging maupun pedagang bakso untuk mencegah peredaran bakso berbahan daging babi. Bahkan, pemerintah diminta juga melakukan sidak terhadap produk lain yang berbahan daging sapi.
"Pemerintah harus sigap. Jangan biarkan masyarakat resah akibat perbuatan oknum pedagang nakal. Pemerintah harus sesering mungkin melakukan sidak," kata anggota Komisi VIII DPR Nasir Djamil melalui pesan singkat, Selasa (18/12/2012).
Nasir mengatakan, tindakan tegas perlu diberikan kepada oknum pedagang yang terbukti menjual produk olahan daging sapi bercampur daging babi. Tingginya harga daging sapi, kata dia, bakal terus dimanfaatkan pihak tertentu untuk meraup untung.
Politisi Partai Keadilan Sejahtera itu menambahkan, untuk jangka panjang, pemerintah perlu merampungkan pembahasan Rancangan Undang-Undang Produk Halal. Pasalnya, masyarakat Indonesia yang mayoritas muslim harus mendapat jaminan terhadap peredaran makanan yang halal dan sehat.
"Dengan kejadian ini, di mana juga pernah terjadi bakso daging tikus, Fraksi PKS akan mendorong segera disahkannya RUU Jaminan Produk Halal. Apabila sebelumnya ada perdebatan apakah sertifikasi halal bersifat mandatori (wajib) atau voluntary (sukarela), maka kita mendorong agar sertifikasi halal haruslah bersifat mandatory agar memberikan jaminan keamanan suatu produk untuk konsumen," pungkas Nasir.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.