Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Anas: Demokrat Kalah di Udara, Kuat di Darat

Kompas.com - 15/12/2012, 20:44 WIB
Sabrina Asril

Penulis

BOGOR, KOMPAS.com - Citra partai yang terpuruk membuat tingkat elektabilitas Partai Demokrat yang kian menurun. Hal ini pun disadari Ketua Umum Partai Demokrat Anas Urbaningrum. Meski demikian, Anas tak mau merasa pesimistis, karena menurutnya Demokrat hanya kalah di udara, namun masih memiliki pengaruh kuat di darat.

"Di dalam pertandingan itu, ada di dua wiayah di darat dan di udara (media massa), untuk sementara ini di udara Demokrat kami akui kalah," ujar Anas, Sabtu (15/12/2012), dalam jumpa pers di sela-sela acara Sentul International Convention Center (SICC).

Anas mengatakan Demokrat kalah dalam pertarungan di udara karena partainya tidak memiliki media massa untuk menyalurkan pandangan partainya. "Tapi pada waktunya Partai Demokrat juga mau tidak mau akan bermain di udara dengan cara yang baik khas Partai Demokrat," ujar Anas.

Ia menjelaskan, dalam membentuk opini Demokrat hanya akan memaparkan data dan informasi faktual, bukan rumor ataupun fitnah. "Makin banyak info yang obyektif dan faktual dalam perebutan opini maka akan semakin imbang. Insya Allah Partai Demokrat dapat tempat yang baik di udara," tutur Anas.

Meskipun kalah di udara, Anas tetap optimistis karena Demokrat masih kuat di darat. Kekuatan Demokrat di darat yang dimaksud yakni jaringan partai. "Kami intensifkan mengapa jaringan diperkuat sampai bawah untuk memastikan jaringan komunikasi politik di darat makin kuat. Tidak ada perang yang dimenangkan di udara, ujung-ujungannya di darat," ucap Anas.

Anas yakin jika ke depan Demokrat bisa mengkombinasikan kekuatan di darat dan juga di udara, maka Demokrat akan bisa meraih kesuksesan di tahun 2014 mendatang. "Insya Allah Demokrat akan kuat dengan gabungan darat dan udara," imbuhnya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
    Video rekomendasi
    Video lainnya


    Terkini Lainnya

    Usul Revisi UU Pemilu, Anggota DPR: Selama Ini Pejabat Pengaruhi Pilihan Warga Pakai Fasilitas Negara

    Usul Revisi UU Pemilu, Anggota DPR: Selama Ini Pejabat Pengaruhi Pilihan Warga Pakai Fasilitas Negara

    Nasional
    KPU Mulai Rancang Aturan Pemutakhiran Daftar Pemilih Pilkada 2024

    KPU Mulai Rancang Aturan Pemutakhiran Daftar Pemilih Pilkada 2024

    Nasional
    Waketum Nasdem Ahmad Ali Datangi Rumah Prabowo di Kertanegara

    Waketum Nasdem Ahmad Ali Datangi Rumah Prabowo di Kertanegara

    Nasional
    Sebut Hak Angket Masih Relevan Pasca-Putusan MK, PDI-P: DPR Jangan Cuci Tangan

    Sebut Hak Angket Masih Relevan Pasca-Putusan MK, PDI-P: DPR Jangan Cuci Tangan

    Nasional
    Bicara Posisi Politik PDI-P, Komarudin Watubun: Tak Harus dalam Satu Gerbong, Harus Ada Teman yang Mengingatkan

    Bicara Posisi Politik PDI-P, Komarudin Watubun: Tak Harus dalam Satu Gerbong, Harus Ada Teman yang Mengingatkan

    Nasional
    Anggota Komisi II DPR Nilai Perlu Ada Revisi UU Pemilu Terkait Aturan Cuti Kampanye Pejabat Negara

    Anggota Komisi II DPR Nilai Perlu Ada Revisi UU Pemilu Terkait Aturan Cuti Kampanye Pejabat Negara

    Nasional
    Proses di PTUN Masih Berjalan, PDI-P Minta KPU Tunda Penetapan Prabowo-Gibran

    Proses di PTUN Masih Berjalan, PDI-P Minta KPU Tunda Penetapan Prabowo-Gibran

    Nasional
    DKPP Verifikasi Aduan Dugaan Ketua KPU Goda Anggota PPLN

    DKPP Verifikasi Aduan Dugaan Ketua KPU Goda Anggota PPLN

    Nasional
    Kasus Eddy Hiariej Dinilai Mandek, ICW Minta Pimpinan KPK Panggil Jajaran Kedeputian Penindakan

    Kasus Eddy Hiariej Dinilai Mandek, ICW Minta Pimpinan KPK Panggil Jajaran Kedeputian Penindakan

    Nasional
    KPU Undang Jokowi Hadiri Penetapan Prabowo-Gibran Besok

    KPU Undang Jokowi Hadiri Penetapan Prabowo-Gibran Besok

    Nasional
    Cak Imin Mengaku Belum Dapat Undangan KPU untuk Penetapan Prabowo-Gibran

    Cak Imin Mengaku Belum Dapat Undangan KPU untuk Penetapan Prabowo-Gibran

    Nasional
    Tentara AS Meninggal Saat Tinjau Tempat Latihan Super Garuda Shield di Hutan Karawang

    Tentara AS Meninggal Saat Tinjau Tempat Latihan Super Garuda Shield di Hutan Karawang

    Nasional
    DKPP Terima 200 Aduan Pelanggaran Etik Penyelenggara Pemilu Selama 4 Bulan Terakhir

    DKPP Terima 200 Aduan Pelanggaran Etik Penyelenggara Pemilu Selama 4 Bulan Terakhir

    Nasional
    Nasdem-PKB Sepakat Tutup Buku Lama, Buka Lembaran Baru

    Nasdem-PKB Sepakat Tutup Buku Lama, Buka Lembaran Baru

    Nasional
    Tentara AS Hilang di Hutan Karawang, Ditemukan Meninggal Dunia

    Tentara AS Hilang di Hutan Karawang, Ditemukan Meninggal Dunia

    Nasional
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    komentar di artikel lainnya
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Close Ads
    Bagikan artikel ini melalui
    Oke
    Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com