Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Hanura Bantah Tak Dukung RUU Desa

Kompas.com - 14/12/2012, 22:13 WIB
Sabrina Asril

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Anggota Panitia khusus (Pansus) RUU Desa dari Fraksi Hanura, Miriam Haryani, membantah tudingan Ketua Umum Gerakan Rakyat Indonesia Bersatu (GRIB) Hercules yang menyebutkan Fraksi Hanura menghambat pembahasan Rancangan Undang-undang Desa di Parlemen. Miriam mengatakan, fraksinya mendorong agar RUU tersebut segera disahkan.

"Sikap Hanura jelas bahwa kami mendorong agar adanya RUU tersebut. Tapi kan bukan berarti sekonyong-konyong bisa disahkan, perlu proses pembahasan," ujar Miriam, Jumat (14/12/2012), saat dihubungi wartawan.

Miriam menyatakan, beberapa hal substansi yang masih dibahas di Pansus RUU Desa saat ini yakni terkait masa kerja kepala desa, alokasi anggaran, hingga pengangkatan perangkat desa menjadi pegawai negeri sipil (PNS). "Mengenai anggaran APBN, Fraksi Hanura juga tidak ada masalah 10 persen atau 5 persen, tinggal mekanismenya diatur. Sementara untuk PNS, kami sedang siapkan UU Aparatur Sipil Negara (ASN)," ucap Miriam.

Namun, pembahasan soal RUU ASN ini, diakui Miriam, cukup alot. Ia pun balik mempertanyakan keseriusan pemerintah dalam mengangkat perangkat desa menjadi PNS. "Pemerintah masih alot, seperti tidak serius menyelesaikan RUU ini," imbuh Bendahara Fraksi Hanura itu.

Hari ini, ribuan perangkat desa yang merupakan gabungan dari berbagai aliansi melakukan aksi unjuk rasa di depan Gedung Parlemen Senayan, Jakarta. Mereka menuntut disahkannya RUU Desa untuk meningkatkan kesejahteraan desa dan perangkat desa yang bekerja. Di antara ribuan demonstran, tampak Ketua Umum GRIB Hercules. Ia mengaku mendukung gerakan yang dilakukan para perangkat desa.

Hercules pun mengancam agar dua partai yang menentang RUU Desa yakni Hanura dan PDI-P tidak dipilih lagi dalam Pemilu maupun Pilkada. "Kalau PDI-P dan Hanura tidak mau setujui UU ini maka kami akan gerakkan anggota di daerah tidak pilih kader PDI-P dan Hanura di Pemilu dan Pilkada," tukas Hercules di lokasi unjuk rasa.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Jelang Putusan Sengketa Pilpres: MK Bantah Bocoran Putusan, Dapat Karangan Bunga

Jelang Putusan Sengketa Pilpres: MK Bantah Bocoran Putusan, Dapat Karangan Bunga

Nasional
Skenario Putusan Mahkamah Konstitusi dalam Sengketa Pilpres 2024

Skenario Putusan Mahkamah Konstitusi dalam Sengketa Pilpres 2024

Nasional
Kejagung Terus Telusuri Aset Mewah Harvey Moeis, Jet Pribadi Kini dalam Bidikan

Kejagung Terus Telusuri Aset Mewah Harvey Moeis, Jet Pribadi Kini dalam Bidikan

Nasional
Yusril Tegaskan Pencalonan Gibran Sah dan Optimistis dengan Putusan MK

Yusril Tegaskan Pencalonan Gibran Sah dan Optimistis dengan Putusan MK

Nasional
Soal Tawaran Masuk Parpol, Sudirman Said: Belum Ada karena Saya Bukan Anak Presiden

Soal Tawaran Masuk Parpol, Sudirman Said: Belum Ada karena Saya Bukan Anak Presiden

Nasional
Sudirman Said Beberkan Alasan Tokoh Pengusung Anies Tak Ajukan 'Amicus Curiae' seperti Megawati

Sudirman Said Beberkan Alasan Tokoh Pengusung Anies Tak Ajukan "Amicus Curiae" seperti Megawati

Nasional
Soal Peluang Anies Maju Pilkada DKI, Sudirman Said: Prabowo Kalah 'Nyapres' Tidak Jadi Gubernur Jabar

Soal Peluang Anies Maju Pilkada DKI, Sudirman Said: Prabowo Kalah "Nyapres" Tidak Jadi Gubernur Jabar

Nasional
Beda Sikap PSI: Dulu Tolak Proporsional Tertutup, Kini Harap Berlaku di Pemilu 2029

Beda Sikap PSI: Dulu Tolak Proporsional Tertutup, Kini Harap Berlaku di Pemilu 2029

Nasional
Banjir “Amicus Curiae”, Akankah Lahir “Pahlawan” Pengadilan?

Banjir “Amicus Curiae”, Akankah Lahir “Pahlawan” Pengadilan?

Nasional
Tanggal 22 April 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 22 April 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
TNI Tembak 2 Anggota OPM yang Serang Pos Prajurit di Paro Nduga, tapi Berhasil Melarikan Diri

TNI Tembak 2 Anggota OPM yang Serang Pos Prajurit di Paro Nduga, tapi Berhasil Melarikan Diri

Nasional
Sebut Jaksa TI Tak Punya Mercy, KPK: Foto di Rumah Tetangga

Sebut Jaksa TI Tak Punya Mercy, KPK: Foto di Rumah Tetangga

Nasional
Kasus Korupsi Timah, Kejagung Dalami Kepemilikan Jet Pribadi Harvey Moeis

Kasus Korupsi Timah, Kejagung Dalami Kepemilikan Jet Pribadi Harvey Moeis

Nasional
Prabowo Minta Pendukung Tak Gelar Aksi saat MK Bacakan Putusan Sengketa Pilpres 2024

Prabowo Minta Pendukung Tak Gelar Aksi saat MK Bacakan Putusan Sengketa Pilpres 2024

Nasional
Demokrat Sampaikan Kriteria Kadernya yang Bakal Masuk Kabinet Mendatang

Demokrat Sampaikan Kriteria Kadernya yang Bakal Masuk Kabinet Mendatang

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com