Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Tuntut Pemekaran, Warga Dirikan Tenda di Kantor DPRD

Kompas.com - 12/12/2012, 17:13 WIB
Kontributor Kendari, Kiki Andi Pati

Penulis

KENDARI, KOMPAS.com - Ratusan orang yang tergabung dalam Gerakan Masyarakat Wawonii Bersatu (GMWB) kembali menduduki gedung DPRD Sulawesi Tenggara, Rabu (12/12/2012). Kali ini warga tak hanya berorasi, tetapi mereka mendirikan dua tenda dan dapur umum di halaman gedung wakil rakyat tersebut.

Pantaun Kompas.com, para perempuan terlihat sibuk memasak sedangkan warga lainnya ada yang bercengkrama, ada juga yang baring di teras gedung DPRD. Aksi pendudukan gedung DPRD Sultra dilakukan ratusan warga untuk menuntut pemekaran Konawe Kepulauan.

Koordinator aksi, Muammar menyatakan, pihaknya akan menginap di gedung dewan hingga tanggal 14-15 Desember sampai ada putusan DPR-RI terkait persetujuan pembentukan daerah otonomi baru. "Kami akan tidur di gedung DPRD Sultra sampai ada kepastian tentang persetujuan DPR-RI dengan pemerintah pusat atas pemekaran Kabupaten Konawe Kepulauan. Kami sudah bosan dengan janji-janji anggota dewan dan pemerintah daerah baik provinsi maupun Pemerintah Kabupaten," ungkap Muammar di gedung DPRD Sultra.

Lebih lanjut ia menjelaskan, jika nanti DPR-RI tidak menyepakati Konawe Kepulauan menjadi daerah otonomi baru, maka warga Pulau Wawonii akan memboikot pelaksanaan pilkada Kabupaten Konawe yang akan digelar awal tahun depan. "Kami masyarakat Wawonii tidak akan main-main dengan hal itu. Apabila wilayah kami tidak disetujui menjadi Kabupaten maka kami tidak segan akan memboikot pemerintahan di sana dan tidak akan mengikuti Pilkada Konawe serta tak akan mengikuti Pemilu 2014 mendatang," tegasnya.

Menurut Muammar, secara geografis jarak Pulau Wawonii dengan Kabupaten Induk Kabupaten Konawe dipisahkan dengan laut. Sehingga rentang kendali pemerintahan dan pelayanan kepada masyarakat tidak berjalan sebagaimana mestinya. "Untuk mencapai ibu kota Konawe, kami warga Pulau Wawonii harus melalui Kendari ibukota Provinsi Sultra. Sementara tingkat permintaan dan kebutuhan pelayanan masyarakat terus berkembang, baik di sektor pelayanan pemerintahan, ekonomi dan sosial budaya serta bidang politik," paparnya.

Seperti diberitakan sebelumnya, ratusan warga yang tergabung dalam Gerakan Masyarakat Wawonii Bersatu (GMWB) sudah empat kali mendatangi gedung DPRD Sultra. Mereka mendesak DPRD Sultra secara kelembagaan melakukan sikap politik untuk mendorong calon daerah otonomi baru Kabupaten Konawe Kepulauan ditetapkan menjadi daerah baru.

Wakil Ketua DPRD Muh Endang SA saat itu berjanji akan segera melakukan rapat paripurna untuk membahas aspirasi pemekaran Kabupaten Konawe Kepulauan. "Kami sudah bertemu dengan pihak Depdagri dan akan segera diproses. Pihak Depdagri sudah meninjau langsung 6 daerah yang bakal menjadi daerah otonomi baru di Sultra," tandas Endang. 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com