Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Ini 16 Pemda Berintegritas Rendah

Kompas.com - 11/12/2012, 21:19 WIB
Icha Rastika

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com — Hasil survei integritas sektor publik 2012 yang dilakukan Komisi Pemberantasan Korupsi menunjukkan ada 16 pemerintah daerah yang mendapatkan nilai di bawah standar. Hasil survei integritas tersebut dipaparkan KPK di hadapan sejumlah instansi pemerintah di Gedung KPK, Kuningan, Jakarta, Selasa (11/12/2012).

Deputi Pencegahan KPK Iswan Helmi mengatakan, survei itu dilakukan dengan mengukur integritas terkait dengan tiga unit pelayanan di daerah, yakni kepengurusan kartu tanda penduduk (KTP), kepengurusan surat izin usaha perdagangan (SIUP), dan izin mendirikan bangunan (IMB). Adapun 16 pemerintah daerah (pemda) yang mendapat skor di bawah standar, atau di bawah enam, adalah sebagai berikut :

1. Pemerintah Kota Depok
2. Pemerintah Kota Cirebon
3. Pemerintah Kota Medan
4. Pemerintah Kota Jayapura
5. Pemerintah Kota Bima
6. Pemerintah Kota Ternate
7. Pemerintah Kota Palu
8. Pemerintah Kota Kendari
9. Pemerintah Kota Bandung
10.Pemerintah Kota Serang
11.Pemerintah Kota Bengkulu
12.Pemerintah Kota Semarang
13.Pemerintah Kabupaten Jember
14.Pemerintah Kotra Metro
15.Pemerintah Kota Bandar Lampung
16.Pemerintah Kota Bekasi

Menurut Helmi, survei ini sekaligus peringatan awal kepada instansi pusat, instansi vertikal, dan pemda untuk terus melakukan perbaikan dan peningkatan kualitas dalam kegiatan layanan publik. "KPK akan terus melalukan pemantauan terhadap berbagai sektor pelayanan publik yang ada di instansi pusat ataupun daerah," ujarnya.

Dia mengatakan, survei dilakukan dengan menggabungkan dua unsur, yakni pengalaman integritas dengan bobot 0,667 dan potensi integritas yang menyumbang bobot 0,333. Adapun pengalaman integritas mencerminkan pengalaman responden terhadap tingkat korupsi yang dialaminya, sedangkan potensi integritas merefleksikan faktor-faktor yang berpotensi menyebabkan korupsi.

Survei berlangsung pada Juni-Oktober 2012 dengan melibatkan 5.640 responden di tingkat pemda. "Seluruh responden merupakan pengguna langsung dari layanan publik yang disurvei dalam satu tahun terakhir. Dalam survei ini standar minimal integritas yang ditetapkan KPK adalah 6,00," kata Helmi.

Selain mencatat 16 pemda yang masih di bawah standar, hasil survei integritas tersebut menunjukkan empat pemda yang dianggap baik. Keempatnya adalah Pemkot Bitung, Pemkot Pare-pare, Pemkot Banjarbaru, dan Pemkot Banda Aceh.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Prabowo Minta Pendukung Tak Gelar Aksi saat MK Bacakan Putusan Sengketa Pilpres 2024

Prabowo Minta Pendukung Tak Gelar Aksi saat MK Bacakan Putusan Sengketa Pilpres 2024

Nasional
Demokrat Sampaikan Kriteria Kadernya yang Bakal Masuk Kabinet Mendatang

Demokrat Sampaikan Kriteria Kadernya yang Bakal Masuk Kabinet Mendatang

Nasional
Antam Fokus Eksplorasi 3 Komoditas, Pengeluaran Preliminary Unaudited  Capai Rp 17,43 Miliar

Antam Fokus Eksplorasi 3 Komoditas, Pengeluaran Preliminary Unaudited Capai Rp 17,43 Miliar

Nasional
KPK Akan Panggil Kembali Gus Muhdlor sebagai Tersangka Pekan Depan

KPK Akan Panggil Kembali Gus Muhdlor sebagai Tersangka Pekan Depan

Nasional
Gibran Dikabarkan Ada di Jakarta Hari Ini, TKN: Agenda Pribadi

Gibran Dikabarkan Ada di Jakarta Hari Ini, TKN: Agenda Pribadi

Nasional
Unjuk Rasa di Patung Kuda Diwarnai Lempar Batu, TKN Minta Pendukung Patuhi Imbauan Prabowo

Unjuk Rasa di Patung Kuda Diwarnai Lempar Batu, TKN Minta Pendukung Patuhi Imbauan Prabowo

Nasional
Pemerintahan Baru Indonesia dan Harapan Perdamaian Rusia-Ukraina

Pemerintahan Baru Indonesia dan Harapan Perdamaian Rusia-Ukraina

Nasional
Prabowo Terima Kunjungan Eks PM Inggris Tony Blair di Kemenhan, Ini yang Dibahas

Prabowo Terima Kunjungan Eks PM Inggris Tony Blair di Kemenhan, Ini yang Dibahas

Nasional
KPK Sebut Surat Sakit Gus Muhdlor Ganjil: Agak Lain Suratnya, Sembuhnya Kapan Kita Enggak Tahu

KPK Sebut Surat Sakit Gus Muhdlor Ganjil: Agak Lain Suratnya, Sembuhnya Kapan Kita Enggak Tahu

Nasional
Panglima AL Malaysia Datang ke Indonesia, Akan Ikut Memperingati 3 Tahun KRI Nanggala

Panglima AL Malaysia Datang ke Indonesia, Akan Ikut Memperingati 3 Tahun KRI Nanggala

Nasional
Beralasan Sakit, Gus Muhdlor Tak Penuhi Panggilan KPK

Beralasan Sakit, Gus Muhdlor Tak Penuhi Panggilan KPK

Nasional
Minta MK Urai Persoalan pada Pilpres 2024, Sukidi: Seperti Disuarakan Megawati

Minta MK Urai Persoalan pada Pilpres 2024, Sukidi: Seperti Disuarakan Megawati

Nasional
PPATK Bakal Tindaklanjuti Informasi Jokowi soal Indikasi Pencucian Uang lewat Aset Kripto Rp 139 Triliun

PPATK Bakal Tindaklanjuti Informasi Jokowi soal Indikasi Pencucian Uang lewat Aset Kripto Rp 139 Triliun

Nasional
Latihan Operasi Laut Gabungan 2024, Koarmada I Siapkan KRI Halasan untuk Tembak Rudal Exocet

Latihan Operasi Laut Gabungan 2024, Koarmada I Siapkan KRI Halasan untuk Tembak Rudal Exocet

Nasional
Yusril: Tak Ada Bukti Kuat Kubu Prabowo-Gibran Curang di Pilpres 2024

Yusril: Tak Ada Bukti Kuat Kubu Prabowo-Gibran Curang di Pilpres 2024

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com