Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Demokrat: Tak Ada Urgensi Perpanjang Timwas Century

Kompas.com - 11/12/2012, 12:35 WIB
Sandro Gatra

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com — Fraksi Partai Demokrat menilai masa tugas Tim Pengawas (Timwas) Bank Century Dewan Perwakilan Rakyat tak perlu diperpanjang. Pengawasan penanganan perkara bail out Bank Century senilai Rp 6,7 triliun selanjutnya, menurut Demokrat, sebaiknya diserahkan kepada komisi.

"Tidak ada urgensi memperpanjang Timwas Century," kata Wakil Sekretaris Jenderal Partai Demokrat Saan Mustopa di Gedung Kompleks Parlemen Senayan, Jakarta, Selasa (11/12/2012).

Hari ini, Timwas Century akan melaporkan hasil kerjanya selama setahun terakhir di rapat paripurna. Berdasarkan rapat internal Timwas, enam fraksi merekomendasikan perpanjangan kembali masa tugas Timwas. Enam fraksi itu ialah Partai Golkar, PDI Perjuangan, PKS, PPP, PKB, dan Gerindra.

Adapun dua fraksi, yakni PAN dan Hanura, tidak hadir ketika pengambilan keputusan. F-Demokrat satu-satunya partai yang tidak setuju Timwas diperpanjang.

Saan mengatakan, Komisi Pemberantasan Korupsi sudah bekerja maksimal dan sudah ada kemajuan berarti dengan menetapkan dua orang tersangka dari pihak Bank Indonesia, yakni SCF dan BM. Sebaiknya, kata dia, semua pihak memercayakan kepada KPK untuk menuntaskan perkara itu.

"Masih banyak agenda strategis dan penting lainnya. Pengawasan bisa Komisi III, kecuali awal-awal ketika KPK dianggap lamban," kata anggota Komisi III DPR.

Ketua DPP Partai Demokrat I Gede Pasek Suardika menilai kerja Timwas selama ini kurang efektif. Menurut dia, bisa saja jika pengawasan diserahkan kepada komisi malah akan lebih efektif. "Kita akan coba yakinkan semuanya nanti," kata Pasek.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
    Video rekomendasi
    Video lainnya


    Terkini Lainnya

    Tanggal 22 April 2024 Memperingati Hari Apa?

    Tanggal 22 April 2024 Memperingati Hari Apa?

    Nasional
    TNI Tembak 2 Anggota OPM yang Serang Pos Prajurit di Paro Nduga, tapi Berhasil Melarikan Diri

    TNI Tembak 2 Anggota OPM yang Serang Pos Prajurit di Paro Nduga, tapi Berhasil Melarikan Diri

    Nasional
    Sebut Jaksa TI Tak Punya Mercy, KPK: Foto di Rumah Tetangga

    Sebut Jaksa TI Tak Punya Mercy, KPK: Foto di Rumah Tetangga

    Nasional
    Kasus Korupsi Timah, Kejagung Dalami Kepemilikan Jet Pribadi Harvey Moeis

    Kasus Korupsi Timah, Kejagung Dalami Kepemilikan Jet Pribadi Harvey Moeis

    Nasional
    Prabowo Minta Pendukung Tak Gelar Aksi saat MK Bacakan Putusan Sengketa Pilpres 2024

    Prabowo Minta Pendukung Tak Gelar Aksi saat MK Bacakan Putusan Sengketa Pilpres 2024

    Nasional
    Demokrat Sampaikan Kriteria Kadernya yang Bakal Masuk Kabinet Mendatang

    Demokrat Sampaikan Kriteria Kadernya yang Bakal Masuk Kabinet Mendatang

    Nasional
    Antam Fokus Eksplorasi 3 Komoditas, Pengeluaran Preliminary Unaudited  Capai Rp 17,43 Miliar

    Antam Fokus Eksplorasi 3 Komoditas, Pengeluaran Preliminary Unaudited Capai Rp 17,43 Miliar

    Nasional
    KPK Akan Panggil Kembali Gus Muhdlor sebagai Tersangka Pekan Depan

    KPK Akan Panggil Kembali Gus Muhdlor sebagai Tersangka Pekan Depan

    Nasional
    Gibran Dikabarkan Ada di Jakarta Hari Ini, TKN: Agenda Pribadi

    Gibran Dikabarkan Ada di Jakarta Hari Ini, TKN: Agenda Pribadi

    Nasional
    Unjuk Rasa di Patung Kuda Diwarnai Lempar Batu, TKN Minta Pendukung Patuhi Imbauan Prabowo

    Unjuk Rasa di Patung Kuda Diwarnai Lempar Batu, TKN Minta Pendukung Patuhi Imbauan Prabowo

    Nasional
    Pemerintahan Baru Indonesia dan Harapan Perdamaian Rusia-Ukraina

    Pemerintahan Baru Indonesia dan Harapan Perdamaian Rusia-Ukraina

    Nasional
    Prabowo Terima Kunjungan Eks PM Inggris Tony Blair di Kemenhan, Ini yang Dibahas

    Prabowo Terima Kunjungan Eks PM Inggris Tony Blair di Kemenhan, Ini yang Dibahas

    Nasional
    KPK Sebut Surat Sakit Gus Muhdlor Ganjil: Agak Lain Suratnya, Sembuhnya Kapan Kita Enggak Tahu

    KPK Sebut Surat Sakit Gus Muhdlor Ganjil: Agak Lain Suratnya, Sembuhnya Kapan Kita Enggak Tahu

    Nasional
    Panglima AL Malaysia Datang ke Indonesia, Akan Ikut Memperingati 3 Tahun KRI Nanggala

    Panglima AL Malaysia Datang ke Indonesia, Akan Ikut Memperingati 3 Tahun KRI Nanggala

    Nasional
    Beralasan Sakit, Gus Muhdlor Tak Penuhi Panggilan KPK

    Beralasan Sakit, Gus Muhdlor Tak Penuhi Panggilan KPK

    Nasional
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    komentar di artikel lainnya
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Close Ads
    Bagikan artikel ini melalui
    Oke
    Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com