JAKARTA, KOMPAS.com — Wakil Sekretaris Jenderal Partai Demokrat Ramadhan Pohan mengatakan, Menteri Pemuda dan Olahraga (Menpora) yang baru harus memiliki kapasitas seperti Andi Alfian Mallarangeng. Kursi Menpora saat ini kosong setelah Andi Mallarangeng mengundurkan diri pascapenetapan dirinya sebagai tersangka kasus dugaan korupsi proyek Hambalang.
Menurut Ramadhan, Andi adalah sosok Menpora tanpa cacat.
"Yang sudah ada di Bang Andi tanpa cacat. Jadi, pekerjaan Menpora yang sekarang kalau menurut saya tinggal meneruskan apa yang sudah ada," ujar Ramadhan, Senin (10/12/2012), di Gedung Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta.
Ramadhan menilai, di bawah kepemimpinan Andi, Kemenpora berhasil memberikan prestasi dan kegairahan sepak bola. "Dia sudah seperti ayah angkat, hubungan sudah luar biasa. Sudah ada cabang olahraga andalan untuk emas. Sudah sangat perfecto!," katanya.
Secara individu, anggota Komisi I DPR itu mengaku kenal dekat dengan Andi. Pertemuan keduanya terjadi pada saat Ramadhan dan Andi di Amerika Serikat. Ia belajar berpolitik dari Andi. "Bagaimana dia berpolitik, berargumen, berdebat, hingga menghadapi media. Saya banyak belajar sama Bang Andi," ujar Ramadhan.
Seperti diketahui, Andi Mallarangeng resmi mengundurkan diri dari posisinya sebagai Menpora, Jumat (7/12/2012). Ia juga mundur dari kepengurusan di Partai Demokrat. Hal ini dilakukannya menyusul penetapan tersangka oleh Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK). Andi diduga terlibat dalam kasus dugaan korupsi proyek Hambalang di Kementerian Pemuda dan Olahraga.
Ihwal penetapan Andi sebagai tersangka ini diketahui melalui surat permohonan pencegahan yang dikirimkan KPK kepada Direktorat Jenderal Imigrasi Kementerian Hukum dan Hak Asasi Manusia. Surat bernomor 4569/01-23.12.2012 tanggal 3 Desember 2012 itu menyebutkan status Andi sebagai tersangka.
Saat ini, KPK sedang melakukan penyidikan tindak pidana korupsi terkait pembangunan pengadaan sarana dan prasarana Hambalang tahun anggaran 2010-2012 yang dilakukan oleh Andi Alifian Mallarangeng selaku Menpora atau pengguna anggaran Kemenpora.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.