Perwakilan FIFA dan AFC Bahas Kelanjutan Kongres PSSI

PALANGKARAYA, KOMPAS.com — Perwakilan FIFA dan Konfederasi Sepak Bola Asia (AFC) membahas kelanjutan Kongres Luar Biasa PSSI bersama Sekretaris Jenderal Halim Mahfudz dan sejumlah anggota Komite Eksekutif seperti Bob Hippy dan Sihar Sitorus. Pembahasan ini sangat menentukan apakah FIFA dan AFC akan memutuskan melanjutkan atau menunda kongres PSSI di Palangkaraya.

Wakil FIFA dan AFC yang datang ke Palangkaraya sebagai peninjau ialah Marco Leal (Manajer Asosiasi- asosiasi Anggota FIFA), James Kitching (wakil AFC), dan Jeysing Muthiah (wakil FIFA). Mereka tiba di Palangkaraya pada Senin (10/12/2012) pagi dan langsung menuju Hotel Aquarius. Namun, di hotel tempat kongres itu, para peserta justru berkumpul di lobi karena kepolisian mencabut izin kongres dan mengunci pintu ruangan kongres.

Pencabutan izin ini merupakan kelanjutan keputusan pemerintah melalui Kementerian Pemuda dan Olahraga yang tidak memberikan rekomendasi untuk izin penyelenggaraan kongres. PSSI dinilai tidak menjalankan isi Nota Kesepahaman (MoU) antara PSSI dan KPSI. Sekjen PSSI Halim Mahfudz menjelaskan kepada Jeysing Muthiah tentang perizinan dari kepolisian yang dikeluarkan Jumat, 7 Desember. Ia juga menjelaskan detail komunikasi dengan sejumlah pejabat pemerintah sehingga kongres di Palangkaraya akan digelar.

Pertemuan di lantai 2 hotel itu masih berlanjut hingga pukul 09.35. Pertemuan ini sangat krusial untuk mengetahui apakah kongres bisa dilanjutkan atau tidak. Jika kongres batal, PSSI bisa dibekukan oleh FIFA melalui rapat Komite Eksekutif pada 14 Desember di Tokyo, Jepang.