JAKARTA, KOMPAS.com — Presiden Susilo Bambang Yudhoyono menilai Andi Alifian Mallarangeng telah mengemban tugas sebagai Menteri Pemuda dan Olahraga dengan baik. Bahkan, Presiden menyebut Andi menteri berprestasi.
"Tentu ada permasalahan dan tantangan seorang menteri, sebagaimana yang dihadapi oleh pejabat lain. Tapi, tidak sedikit pula prestasi dan hasil nyata yang dicapai," kata Presiden saat jumpa pers di Istana Negara Jakarta, Jumat (7/12/2012).
Sebelumnya, Andi mengajukan pengunduran diri sebagai Menpora dan Sekretaris Dewan Pembina Demokrat kepada Presiden Susilo Bambang Yudhoyono di Istana Negara pagi tadi setelah ditetapkan menjadi tersangka kasus dugaan korupsi pembangunan fasilitas olahraga Hambalang oleh KPK. Presiden menerima permintaan itu.
Apa prestasi Andi di mata Presiden? Salah satu contoh yang diberikan Presiden adalah Indonesia menjadi juara umum SEA Games XXVI Tahun 2011 di Palembang, Sumatera Selatan. "Setelah sekian lama kita tidak pernah berhasil, bahkan berada pada peringkat tengah atau bawah," kata Presiden.
Seperti diberitakan, selama Andi memimpin Kemenpora, setidaknya ada tiga kasus dugaan korupsi yang diungkap Komisi Pemberantasan Korupsi, yakni proyek wisma atlet SEA Games, proyek Hambalang, dan kasus suap revisi Peraturan Daerah (Perda) Nomor 6 Tahun 2010 tentang Penambahan Biaya Arena Menembak PON Riau.
Andi kemudian ikut terjerat kasus Hambalang. Dalam audit Badan Pemeriksa Keuangan (BPK) tahap I terhadap proyek Hambalang, Andi dianggap melanggar peraturan perundang-undangan. Menurut BPK, Andi diduga membiarkan Sekretaris Menpora ketika itu, Wafid Muharram, melaksanakan wewenang Menpora, yakni menandatangani surat permohonan persetujuan kontrak tahun jamak tanpa memperoleh pendelegasian dari Andi.
Kesalahan Andi lain, menurut BPK, membiarkan Wafid menetapkan pemenang lelang konstruksi dengan nilai kontrak di atas Rp 50 miliar tanpa ada pendelegasian dari Andi. Atas tindakan membiarkan itu, Andi dianggap melanggar PP Nomor 60 Tahun 2008.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.