Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Angie: Jefri Tidak Tahu Menahu tentang Kasus Ini

Kompas.com - 06/12/2012, 14:29 WIB
Icha Rastika

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Terdakwa kasus dugaan korupsi penerimaan suap pengurusan anggaran Kementerian Pemuda dan Olahraga serta Kementerian Pendidikan Nasional Angelina Sondakh menyatakan bahwa mantan wartawan Antara, Jefri Manuel Rawis tidak tahu menahu mengenai kasusnya. Angelina merasa kasihan dengan Jefri yang dibawa-bawa dalam persidangan kasusnya. Hal itu disampaikan Angelina sebelum menjalani persidangan di Pengadilan Tindak Pidana Korupsi Jakarta, Kamis (6/12/2012).

Persidangan hari ini menjadwalkan konfrontasi atau pencocokan keterangan secara langsung antara Jefri dengan mantan karyawan Grup Permai. Konfrontasi diperlukan karena keterangan kedua pihak itu bertolak belakang saat bersaksi dalam persidangan sebelumnya.

“Makanya saya kasihan juga nama dia (Jefri) diseret-seret, padahal Bung Jefri tidak tahu menahu tentang kasus ini jadi saya juga sekalian minya maaf kepada Bung Jefri karena namanya kebawa-bawa,” kata Angelina.

Dalam persidangan sebelumnya Jefri mengaku tidak pernah diminta Angelina atau Angie untuk mengambil titipan uang dari Grup Permai. Jefri yang sering meliput kegiatan Angelina di luar DPR itu pun mengaku tidak pernah bertemu dengan karyawan Grup Permai, Luthfie dan Dadang yang ditugaskan menyerahkan paket uang kepada Angelina melalui Jefri.

Sementara Luthfie dan Dadang mengakui pernah mengantarkan paket uang untuk Angelina beberapa kali. Salah satunya, dengan bertemu Jefri di sebuah pusat perbelanjaan di Jakarta.

Selebihnya Angelina mengungkapkan kedekatannya dengan Jefri. Menurut Angie, perkenalannya dengan Jefri sama dengan wartawan yang lain. Jefri disebut banyak membantu Angie dalam urusan yang berkaitan dengan pers.

“Membuat press release, karena saya tidak mengerti ilmu jurnalistik. Jefri banyak memberikan masukan-masukan,” ucap Angie.

Mengenai uang yang diberikannya kepada Jefri, Angie mengatakan kalau itu hanyalah uang transport karena Jefri telah meliput kegiatan Angie di luar Gedung DPR. Selain itu, Angie mengaku memberi uang duka atas wafatnya mertua Jefri.

“Karena pertemanan antara saya dengan wartawan. Untuk wartawan lain kadang-kadang juga kalau dirundung duka kalau kami mau bantu, kami bantu. Jadi bukan hanya Bung Jefri saja,” katanya.

Dalam persidangan sebelumnya Jefri mengaku dapat uang Rp 2 juta setiap meliput kegiatan Angelina di luar Gedung DPR. Jefri juga menerima Rp 10 juta dari Angie sebagai uang duka.

Jefri disebut sebagai kurir

Nama Jefri disebut dalam surat dakwaan sebagai staf Angie yang menjadi kurir penerima uang. Pada 19 April 2010, menurut dakwaan, Grup Permai mengeluarkan kas sebesar Rp 2,5 miliar untuk pembayaran support atau dukungan kepada Angelina dalam rangka pengurusan proyek universitas 2010.

Uang tersebut pun dimasukkan dalam kardus berwarna putih dan coklat lalu diantarkan oleh staf bagian keuangan Grup Permai menuju suatu pusat perbelanjaan di Jakarta untuk diserahkan kepada Angelina melalui Jefri sesuai permintaan Angie. Setelah sampai di pusat perbelanjaan tersebut, menurut dakwaan, staf Grup Permai menghubungi Jefri yang sudah menunggu di suatu kedai kopi. Setelah staf Grup Permai bertemu Jefri, kardus berisi uang itupun diserahkan kepada Jefri yang saat itu ditemani oleh dua orang lainnya. 

Baca juga:
Kasus Angie, Jefri Siap Dikonfrontir
Jefri Mengaku Terima Uang dari Angie
Menangis, Angie Minta Maaf Kepada Jefri

Berita terkait dapat diikuti dalam topik:
Dugaan Suap Angelina Sondakh

 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
    Video rekomendasi
    Video lainnya


    Terkini Lainnya

    Tim Hukum Ganjar-Mahfud Tetap Beri Angka Nol untuk Perolehan Suara Prabowo-Gibran

    Tim Hukum Ganjar-Mahfud Tetap Beri Angka Nol untuk Perolehan Suara Prabowo-Gibran

    Nasional
    Soal Bantuan Presiden, Kubu Ganjar-Mahfud: Kalau Itu Transparan, kenapa Tak Diumumkan dari Dulu?

    Soal Bantuan Presiden, Kubu Ganjar-Mahfud: Kalau Itu Transparan, kenapa Tak Diumumkan dari Dulu?

    Nasional
    Minta MK Kabulkan Sengketa Hasil Pilpres, Kubu Anies: Kita Tidak Rela Pemimpin yang Terpilih Curang

    Minta MK Kabulkan Sengketa Hasil Pilpres, Kubu Anies: Kita Tidak Rela Pemimpin yang Terpilih Curang

    Nasional
    Mardiono Jajaki Pertemuan dengan Prabowo Setelah Putusan MK

    Mardiono Jajaki Pertemuan dengan Prabowo Setelah Putusan MK

    Nasional
    Mardiono Sebut Ada Ajakan Informal dari PAN dan Golkar Gabung ke Koalisi Prabowo-Gibran

    Mardiono Sebut Ada Ajakan Informal dari PAN dan Golkar Gabung ke Koalisi Prabowo-Gibran

    Nasional
    Jokowi Bertemu Bos Apple di Istana Besok Pagi, Akan Bahas Investasi

    Jokowi Bertemu Bos Apple di Istana Besok Pagi, Akan Bahas Investasi

    Nasional
    Otto Hasibuan Sebut Kubu Anies dan Ganjar Tak Mau Tahu dengan Hukum Acara MK

    Otto Hasibuan Sebut Kubu Anies dan Ganjar Tak Mau Tahu dengan Hukum Acara MK

    Nasional
    Sekjen PDI-P Ungkap Bupati Banyuwangi Diintimidasi, Diperiksa Polisi 6 Jam

    Sekjen PDI-P Ungkap Bupati Banyuwangi Diintimidasi, Diperiksa Polisi 6 Jam

    Nasional
    Menteri ESDM Jelaskan Dampak Konflik Iran-Israel ke Harga BBM, Bisa Naik Luar Biasa

    Menteri ESDM Jelaskan Dampak Konflik Iran-Israel ke Harga BBM, Bisa Naik Luar Biasa

    Nasional
    Jawab PAN, Mardiono Bilang PPP Sudah Akui Kemenangan Prabowo-Gibran

    Jawab PAN, Mardiono Bilang PPP Sudah Akui Kemenangan Prabowo-Gibran

    Nasional
    Kubu Anies-Muhaimin: Ada Fakta Tak Terbantahkan Terjadi Nepotisme Gunakan Lembaga Kepresidenan

    Kubu Anies-Muhaimin: Ada Fakta Tak Terbantahkan Terjadi Nepotisme Gunakan Lembaga Kepresidenan

    Nasional
    Tim Hukum Anies-Muhaimin Sampaikan 7 Fakta Kecurangan Pilpres di Dalam Dokumen Kesimpulan

    Tim Hukum Anies-Muhaimin Sampaikan 7 Fakta Kecurangan Pilpres di Dalam Dokumen Kesimpulan

    Nasional
    Pasca-serangan Iran ke Israel, Kemenlu Terus Pantau WNI di Timur Tengah

    Pasca-serangan Iran ke Israel, Kemenlu Terus Pantau WNI di Timur Tengah

    Nasional
    Temui Megawati, Ganjar Mengaku Sempat Ditanya karena Tak Hadiri 'Open House' di Teuku Umar

    Temui Megawati, Ganjar Mengaku Sempat Ditanya karena Tak Hadiri "Open House" di Teuku Umar

    Nasional
    Kubu Prabowo-Gibran Kritik Megawati Ajukan 'Amicus Curiae' ke MK

    Kubu Prabowo-Gibran Kritik Megawati Ajukan "Amicus Curiae" ke MK

    Nasional
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    komentar di artikel lainnya
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Close Ads
    Bagikan artikel ini melalui
    Oke
    Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com