JAKARTA, KOMPAS.com — Ketua Mahkamah Konstitusi Mahfud MD belum berani berbicara tentang pencalonan presiden 2014. Ia masih menuggu realitas politik ke depan. Namun,
Mahfud mengaku senang atas hasil survei Lembaga Survei Indonesia (LSI) yang menempatkan dirinya di urutan teratas dari 18 tokoh yang lolos uji kualitas. Penilaian itu diberikan oleh 230 responden dengan latar belakang pengusaha, pemimpin redaksi media massa, dan purnawirawan jenderal.
"Tapi, saya selalu katakan bahwa senang itu tidak selalu sama dengan ingin. Saya belum berani untuk ingin karena itu adalah opini, bukan fakta. Fakta politiknya kan belum tentu begitu," kata Mahfud di Istana Negara, Jakarta, Rabu (5/12/2012).
Menurut Mahfud, dia baru akan memberikan jawaban mengenai pencapresan jika sudah ada partai politik yang meminangnya menjadi capres. Untuk saat ini, Mahfud mengaku baru menyiapkan jawaban mengenai akhir jabatan sebagai Ketua MK.
Ketika ditanya kriteria parpol yang ideal untuk menjadi kendaraan politiknya ke depan, menurut Mahfud, semua parpol sama saja. Koordinator Presidium Korps Alumni Himpunan Mahasiswa Islam (KAHMI) itu mengatakan, tidak ada parpol yang berniat jahat untuk negara.
"Kalau mau menilai parpol itu bagus atau tidak, itu bergantung pada oknum-oknumnya. Dalam faktanya, semua parpol sekarang itu memiliki tokoh-tokoh yang baik sekaligus memiliki politisi-politisi yang buruk. Oleh sebab itu, menilai parpol itu bukan sekadar dari ideologinya. Secara ideologi sudah selesai, semua partai bagus, tetapi dalam praktik, kita lihat," pungkas Mahfud.
Berita terkait dapat diikuti dalam topik:
Geliat Politik Jelang 2014