Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

KY Menyeleksi 19 Calon Hakim Agung

Kompas.com - 03/12/2012, 10:47 WIB
Khaerudin

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Komisi Yudisial tengah menyeleksi 19 calon hakim agung. Selanjutnya berdasarkan ketentuan perundangan, Komisi Yudisial akan mengirim 15 nama yang lolos seleksi ke DPR  untuk mengikuti uji kepatutan dan kelayakan.

Selanjutnya dari DPR  akan dipilih empat nama untuk mengisi posisi hakim agung di Mahkamah Agung. Namun bisa saja, kuota 15 nama yang akan dikirim ke DPR oleh Komisi Yudisial (KY) tak terpenuhi.

Juru Bicara KY Asep Rahmat Fajar mengatakan, KY tetap menjadikan kualitas dan integritas calon sebagai ukuran utama, bukan kuota. "Jadi tidak menutup kemungkinan untuk seleksi saat ini, jumlah yang lulus tidak sesuai kuota," kata Asep.

Sebelumnya, Koalisi Pemantau Peradilan mendesak KY agar tak asal memenuhi kuota 15 nama calon hakim agung yang dikirim ke DPR. Koalisi menilai, setidaknya lebih dari empat nama calon hakim agung yang tak sesuai kriteria sehingga tak layak lolos.

Padahal, KY tengah menyeleksi 19 nama dan kuota yang harus dikirim 15 nama, sehingga mestinya mereka akan mengeliminir empat nama calon hakim agung.

Masalahnya, menurut Koalisi Pemantau Peradilan, lebih dari empat nama calon hakim agung yang tak sesuai kriteria untuk menjadi hakim agung.

Menurut Asep, sampai saat ini belum ada keputusan apa pun soal siapa saja nama calon hakim agung yang lolos seleksi di KY. "Rapat pleno kelulusan baru akan dilaksanakan Selasa besok," katanya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Tanggal 28 April 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 28 April 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
'Checks and Balances' terhadap Pemerintahan Dinilai Lemah jika PDI-P Gabung Koalisi Prabowo

"Checks and Balances" terhadap Pemerintahan Dinilai Lemah jika PDI-P Gabung Koalisi Prabowo

Nasional
Nasdem Gabung Pemerintahan Prabowo-Gibran, Berikut Daftar Koalisi Terbaru Indonesia Maju

Nasdem Gabung Pemerintahan Prabowo-Gibran, Berikut Daftar Koalisi Terbaru Indonesia Maju

Nasional
PKS Temui PKB Bahas Potensi Kerja Sama untuk Pilkada 2024, Jateng dan Jatim Disebut

PKS Temui PKB Bahas Potensi Kerja Sama untuk Pilkada 2024, Jateng dan Jatim Disebut

Nasional
Dilaporkan ke Dewas, Wakil Ketua KPK Bantah Tekan Pihak Kementan untuk Mutasi Pegawai

Dilaporkan ke Dewas, Wakil Ketua KPK Bantah Tekan Pihak Kementan untuk Mutasi Pegawai

Nasional
Lantik Sekjen Wantannas, Menko Polhukam Hadi Ingatkan Situasi Keamanan Dunia yang Tidak Pasti

Lantik Sekjen Wantannas, Menko Polhukam Hadi Ingatkan Situasi Keamanan Dunia yang Tidak Pasti

Nasional
Dudung Abdurahman Datangi Rumah Prabowo Malam-malam, Mengaku Hanya Makan Bareng

Dudung Abdurahman Datangi Rumah Prabowo Malam-malam, Mengaku Hanya Makan Bareng

Nasional
Idrus Marham Sebut Jokowi-Gibran ke Golkar Tinggal Tunggu Peresmian

Idrus Marham Sebut Jokowi-Gibran ke Golkar Tinggal Tunggu Peresmian

Nasional
Logo dan Tema Hardiknas 2024

Logo dan Tema Hardiknas 2024

Nasional
Nasdem Gabung Pemerintahan Prabowo-Gibran, Nasib Koalisi Perubahan di Ujung Tanduk

Nasdem Gabung Pemerintahan Prabowo-Gibran, Nasib Koalisi Perubahan di Ujung Tanduk

Nasional
PKS Undang Prabowo ke Markasnya, Siap Beri Karpet Merah

PKS Undang Prabowo ke Markasnya, Siap Beri Karpet Merah

Nasional
Selain Nasdem, PKB Juga Gabung Pemerintahan Prabowo-Gibran

Selain Nasdem, PKB Juga Gabung Pemerintahan Prabowo-Gibran

Nasional
BRIN Bahas Pengembangan Satelit untuk Waspadai Permasalahan Keamanan Antariksa

BRIN Bahas Pengembangan Satelit untuk Waspadai Permasalahan Keamanan Antariksa

Nasional
Nasdem dukung Prabowo-Gibran, Golkar Tak Khawatir Jatah Menteri Berkurang

Nasdem dukung Prabowo-Gibran, Golkar Tak Khawatir Jatah Menteri Berkurang

Nasional
GASPOL! Hari Ini: Hasto Kristiyanto dan Hadirnya Negara Kekuasaan

GASPOL! Hari Ini: Hasto Kristiyanto dan Hadirnya Negara Kekuasaan

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com