Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Abraham: Biar Tuhan yang Bawa Buktinya ke KPK

Kompas.com - 01/12/2012, 09:21 WIB
Icha Rastika

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com Ketua Komisi Pemberantasan Korupsi Abraham Samad enggan berjanji terkait kemungkinan tersangka baru dalam kasus dugaan korupsi proyek Hambalang. Abraham mengungkapkan, pihaknya sudah berupaya mencari alat bukti yang mengarah kepada keterlibatan pihak lain. Namun, belum ada kesimpulan yang mengarah pada tersangka baru.

"Belum, berdoa saja supaya bisa ada," kata Abraham, seusai menghadiri Sarasehan Budaya di Gedung PTIK, Jakarta, Jumat (30/11/2012) malam.

Abraham pun meminta publik bersabar dan mendoakan KPK. Dalam penyelesaian suatu kasus, katanya, doa adalah yang paling utama.

"Karena nanti Tuhan yang akan membawa bukti-bukti itu kepada KPK. Biar Tuhan yang bawa buktinya," ucapnya.

Seperti diketahui, KPK baru menetapkan Kepala Biro Keuangan dan Rumah Tangga Kementerian Pemuda dan Olahraga Deddy Kusdinar sebagai tersangka kasus Hambalang. Pimpinan KPK dalam sejumlah kesempatan menegaskan bahwa Deddy merupakan anak tangga pertama yang menjadi pijakan KPK menyasar keterlibatan pihak lain. Di samping mengembangkan penyidikan perkara Deddy, KPK membuka penyelidikan baru proyek Hambalang.

Sebelumnya, Juru Bicara KPK Johan Budi mengatakan, pengembangan penyidikan melihat pihak lain yang diduga terlibat bersama-sama Deddy menyalahgunakan kewenangan sehingga menimbulkan kerugian negara. Sementara, penyelidikan baru, mengusut indikasi tindak pidana korupsi lain seperti suap-menyuap terkait proyek Hambalang.

Terkait proyek Hambalang, Badan Pemeriksa Keuangan (BPK) telah menerbitkan laporan hasil audit investigasi tahap pertama. Dari laporan tersebut, dua menteri diduga melakukan pelanggaran undang-undang. Mereka adalah Menteri Pemuda dan Olahraga Andi Mallarangeng serta Menteri Keuangan Agus Martowardojo. BPK juga menemukan aliran uang tidak wajar senilai Rp 63 miliar ke PT Dutasari Citralaras, perusahaan yang menjadi subkontraktor pengerjaan proyek Hambalang. Perusahaan itu dipimpin Machfud Suroso, orang dekat istri Anas Urbaningrum, Athiyyah Laila. Sementara menurut Machfud, uang Rp 63 miliar itu merupakan pembayaran uang muka. Menurutnya, tidak ada prosedur yang dilanggar terkait pembayaran uang muka tersebut.

Berita terkait kasus ini dapat diikuti dalam topik:
Skandal Proyek Hambalang

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
    Video rekomendasi
    Video lainnya


    Terkini Lainnya

    Tanggal 22 April 2024 Memperingati Hari Apa?

    Tanggal 22 April 2024 Memperingati Hari Apa?

    Nasional
    TNI Tembak 2 Anggota OPM yang Serang Pos Prajurit di Paro Nduga, tapi Berhasil Melarikan Diri

    TNI Tembak 2 Anggota OPM yang Serang Pos Prajurit di Paro Nduga, tapi Berhasil Melarikan Diri

    Nasional
    Sebut Jaksa TI Tak Punya Mercy, KPK: Foto di Rumah Tetangga

    Sebut Jaksa TI Tak Punya Mercy, KPK: Foto di Rumah Tetangga

    Nasional
    Kasus Korupsi Timah, Kejagung Dalami Kepemilikan Jet Pribadi Harvey Moeis

    Kasus Korupsi Timah, Kejagung Dalami Kepemilikan Jet Pribadi Harvey Moeis

    Nasional
    Prabowo Minta Pendukung Tak Gelar Aksi saat MK Bacakan Putusan Sengketa Pilpres 2024

    Prabowo Minta Pendukung Tak Gelar Aksi saat MK Bacakan Putusan Sengketa Pilpres 2024

    Nasional
    Demokrat Sampaikan Kriteria Kadernya yang Bakal Masuk Kabinet Mendatang

    Demokrat Sampaikan Kriteria Kadernya yang Bakal Masuk Kabinet Mendatang

    Nasional
    Antam Fokus Eksplorasi 3 Komoditas, Pengeluaran Preliminary Unaudited  Capai Rp 17,43 Miliar

    Antam Fokus Eksplorasi 3 Komoditas, Pengeluaran Preliminary Unaudited Capai Rp 17,43 Miliar

    Nasional
    KPK Akan Panggil Kembali Gus Muhdlor sebagai Tersangka Pekan Depan

    KPK Akan Panggil Kembali Gus Muhdlor sebagai Tersangka Pekan Depan

    Nasional
    Gibran Dikabarkan Ada di Jakarta Hari Ini, TKN: Agenda Pribadi

    Gibran Dikabarkan Ada di Jakarta Hari Ini, TKN: Agenda Pribadi

    Nasional
    Unjuk Rasa di Patung Kuda Diwarnai Lempar Batu, TKN Minta Pendukung Patuhi Imbauan Prabowo

    Unjuk Rasa di Patung Kuda Diwarnai Lempar Batu, TKN Minta Pendukung Patuhi Imbauan Prabowo

    Nasional
    Pemerintahan Baru Indonesia dan Harapan Perdamaian Rusia-Ukraina

    Pemerintahan Baru Indonesia dan Harapan Perdamaian Rusia-Ukraina

    Nasional
    Prabowo Terima Kunjungan Eks PM Inggris Tony Blair di Kemenhan, Ini yang Dibahas

    Prabowo Terima Kunjungan Eks PM Inggris Tony Blair di Kemenhan, Ini yang Dibahas

    Nasional
    KPK Sebut Surat Sakit Gus Muhdlor Ganjil: Agak Lain Suratnya, Sembuhnya Kapan Kita Enggak Tahu

    KPK Sebut Surat Sakit Gus Muhdlor Ganjil: Agak Lain Suratnya, Sembuhnya Kapan Kita Enggak Tahu

    Nasional
    Panglima AL Malaysia Datang ke Indonesia, Akan Ikut Memperingati 3 Tahun KRI Nanggala

    Panglima AL Malaysia Datang ke Indonesia, Akan Ikut Memperingati 3 Tahun KRI Nanggala

    Nasional
    Beralasan Sakit, Gus Muhdlor Tak Penuhi Panggilan KPK

    Beralasan Sakit, Gus Muhdlor Tak Penuhi Panggilan KPK

    Nasional
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    komentar di artikel lainnya
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Close Ads
    Bagikan artikel ini melalui
    Oke
    Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com