Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kasus Pirime: Polisi Juga Sita Bendera Terlarang

Kompas.com - 30/11/2012, 15:21 WIB
Dian Maharani

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Selain menangkap tujuh orang yang diduga pelaku penyerangan Markas Polsek Pirime, Lany Jaya, Papua, dan rombongan Kepala Polda Papua, polisi juga benda tajam, dan bendera organisasi yang dilarang berkibar di Indonesia.

"Dari mereka ditemukan barang bukti satu laptop, kemudian senjata tajam, beberapa bendera, baik bendera dalam maupun negara lain. Termasuk ada beberapa benda yang dilarang keberadaannya di republik ini, yaitu bendera organisasi terlarang. Itu ada dalam PP, termasuk benda yang tidak boleh dimiliki siapapun," terang Kepala Bagian Penerangan Umum Polri Komisaris Besar Agus Rianto di Mabes Polri, Jakarta Selatan, Jumat (30/11/2012).

Kabarnya, bendera tersebut tak lain adalah bendera Organisasi Papua Merdeka (OPM). Namun, keterlibatan OPM masih didalami oleh kepolisian.

Agus menjelaskan, satu orang pertama berinisial YW ditangkap di sekitar Distrik Pirime Selasa (27/11/2012) pukul 10.00 WIT. Pada YW, polisi menyita sebuah parang. YW saat ini dirawat di RSUD Wamena akibat luka tembak di kaki kirinya. "Pada saat akan dilakukan pemeriksaan, dia melawan dan berusaha menyerang petugas. Akhirnya dilumpuhkan oleh anggota Polri dengan memberi tembakan di kaki kiri," terang Agus.

Kemudian, enam orang lainnya diringkus Kamis (29/11/2012) sekitar pukul 16.00 di Desa Muara Game, Distrik Piramid, Jayawijaya. "Mudah-mudahan dari pengembangan terhadap tujuh orang itu bisa kita temukan latar belakang, motif, kepemilikan (benda yang disita)," lanjutnya.

Sebelumnya, terjadi penyerangan dengan penembakan dan pembakaran oleh kelompok bersenjata pada Markas Polsek Pirime, Kabupaten Lany Jaya, Papua, Selasa (27/11/2012). Tiga orang polisi tewas termasuk Kapolsek Ipda Rofli Takubesi. Sementara dua anggotanya yang tewas yaitu Briptu Daniel Makuker dan Briptu Jefri Rumkorem. Ketiganya mengalami luka tembak dan luka bakar.

Sementara, satu orang anggota lainnya selamat karena berhasil melarikan diri dari penyerangan tersebut. Selain melakukan penembakan dan pembakaran, pelaku juga merampas senjata revolver milik Kapolsek dan dua senjata laras panjang. Hingga saat ini tim kepolisian masih mengejar pelaku tersebut.

Kemudian, penyerangan kembali terjadi saat tim yang dipimpin oleh Kapolda Papua Irjen Tito Karnavian hendak melakukan investigasi penyerangan Mapolsek Pirime. Tidak ada korban jiwa pada kejadian tersebut.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com