JAKARTA, KOMPAS.com - Politisi Partai Demokrat Benny K Harman membantah tuduhan M Nazaruddin bahwa dia meminta uang sebanyak Rp 3 miliar kepada kader Partai Demokrat Angelina Sondakh alias Angie untuk mengamankan kasus yang menjerat Angie.
"Demi Tuhan tidak pernah. Itu isu lama seperti nasi yang sudah basi," kata Benny ketika dihubungi, Kamis (29/11/2012).
Hal itu disebut Nazaruddin saat bersaksi dalam persidangan kasus dugaan suap kepengurusan anggaran di Kementerian Pemuda dan Olahraga serta Kementerian Pendidikan Nasional dengan terdakwa Angie di Pengadilan Tindak Pidana Korupsi Jakarta.
Awalnya, tim jaksa penuntut umum Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) bertanya apakah Nazaruddin pernah mendengar kalau Angie memberikan uang kepada salah seorang anggota tim pencari fakta (TPF) untuk mengamankan kasusnya. Nazaruddin pun membenarkan.
"Benar, menurut Benny, Benny minta uang ke terdakwa (Angie) untuk amankan kasus tersebut. Benny cerita sama saya juga, 'Saya minta sekian' Waktu itu, si Benny minta Rp 3 miliar'," kata Nazaruddin.
Menurut Benny, yang sebenarnya adalah Nazaruddin memintanya menjadi saksi untuk membenarkan keterangan Nazaruddin. Pasalnya, Benny adalah Ketua TPF. Jika mau, kata dia, Nazaruddin akan memberikan imbalan uang.
"Dia (Nazaruddin) minta saya berkali-kali. Saya harus membenarkan kesaksian dia lalu saya diberi kompensasi. Saya menolak tawaran itu," kata Wakil Ketua Komisi VII DPR itu.
Benny menambahkan, "Omongan Nazaruddin itu seperti orang gila di rumah sakit jiwa. Omongan orang gila enggak usah dipercaya. Hanya buat gaduh saja."
Seperti diberitakan, Nazaruddin juga mengungkapkan bahwa Angie mengaku menerima uang wisma atlet sebesar Rp 9 miliar saat pertemuan dengan TPF. Menurut Nazaruddin, saat itu Angelina mengatakan bahwa uang tersebut langsung diberikannya kepada Mirwan Amir.
Selain itu, kata Nazaruddin, uang juga dinikmati Ketua Umum DPP Partai Demokrat Anas Urbaningrum; mantan Ketua Fraksi Partai Demokrat, Jafar Hafsah sebesar Rp 1 miliar; dan mantan Ketua Komisi X DPR, Mahyuddin.
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.