Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 29/11/2012, 19:36 WIB
Sandro Gatra

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Politisi Partai Demokrat Benny K Harman membantah tuduhan M Nazaruddin bahwa dia meminta uang sebanyak Rp 3 miliar kepada kader Partai Demokrat Angelina Sondakh alias Angie untuk mengamankan kasus yang menjerat Angie.

"Demi Tuhan tidak pernah. Itu isu lama seperti nasi yang sudah basi," kata Benny ketika dihubungi, Kamis (29/11/2012).

Hal itu disebut Nazaruddin saat bersaksi dalam persidangan kasus dugaan suap kepengurusan anggaran di Kementerian Pemuda dan Olahraga serta Kementerian Pendidikan Nasional dengan terdakwa Angie di Pengadilan Tindak Pidana Korupsi Jakarta.

Awalnya, tim jaksa penuntut umum Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) bertanya apakah Nazaruddin pernah mendengar kalau Angie memberikan uang kepada salah seorang anggota tim pencari fakta (TPF) untuk mengamankan kasusnya. Nazaruddin pun membenarkan.

"Benar, menurut Benny, Benny minta uang ke terdakwa (Angie) untuk amankan kasus tersebut. Benny cerita sama saya juga, 'Saya minta sekian' Waktu itu, si Benny minta Rp 3 miliar'," kata Nazaruddin.

Menurut Benny, yang sebenarnya adalah Nazaruddin memintanya menjadi saksi untuk membenarkan keterangan Nazaruddin. Pasalnya, Benny adalah Ketua TPF. Jika mau, kata dia, Nazaruddin akan memberikan imbalan uang.

"Dia (Nazaruddin) minta saya berkali-kali. Saya harus membenarkan kesaksian dia lalu saya diberi kompensasi. Saya menolak tawaran itu," kata Wakil Ketua Komisi VII DPR itu.

Benny menambahkan, "Omongan Nazaruddin itu seperti orang gila di rumah sakit jiwa. Omongan orang gila enggak usah dipercaya. Hanya buat gaduh saja."

Seperti diberitakan, Nazaruddin juga mengungkapkan bahwa Angie mengaku menerima uang wisma atlet sebesar Rp 9 miliar saat pertemuan dengan TPF. Menurut Nazaruddin, saat itu Angelina mengatakan bahwa uang tersebut langsung diberikannya kepada Mirwan Amir.

Selain itu, kata Nazaruddin, uang juga dinikmati Ketua Umum DPP Partai Demokrat Anas Urbaningrum; mantan Ketua Fraksi Partai Demokrat, Jafar Hafsah sebesar Rp 1 miliar; dan mantan Ketua Komisi X DPR, Mahyuddin.

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.

Baca tentang
    Video rekomendasi
    Video lainnya


    Terkini Lainnya

    Ganjar Borong Koas Kaki dari Pedagang Asal Solo saat Lari Pagi di Senayan

    Ganjar Borong Koas Kaki dari Pedagang Asal Solo saat Lari Pagi di Senayan

    Nasional
    Mahfud Ralat soal OTT dan Sebut Tersangka KPK Kurang Bukti, Novel: Itu Lebih Lucu Lagi

    Mahfud Ralat soal OTT dan Sebut Tersangka KPK Kurang Bukti, Novel: Itu Lebih Lucu Lagi

    Nasional
    Prabowo: Saya Bukan Joget Tanpa Gagasan...

    Prabowo: Saya Bukan Joget Tanpa Gagasan...

    Nasional
    Tragedi Pembunuhan Dalam Keluarga

    Tragedi Pembunuhan Dalam Keluarga

    Nasional
    Prabowo: Fokus Bangun Masa Depan dan Hormati Keputusan Rakyat

    Prabowo: Fokus Bangun Masa Depan dan Hormati Keputusan Rakyat

    Nasional
    Hasto: Pak Prabowo Bukan PDI-P, Bukan Jokowi, Jadi Tak Bisa Blusukan

    Hasto: Pak Prabowo Bukan PDI-P, Bukan Jokowi, Jadi Tak Bisa Blusukan

    Nasional
    H-2 Debat Capres, Anies-Muhaimin Persiapkan Diri

    H-2 Debat Capres, Anies-Muhaimin Persiapkan Diri

    Nasional
    Hadiri HUT PSI, Prabowo: Koalisi Indonesia Maju Bertekad Berantas Korupsi dan Tingkatkan Hilirisasi

    Hadiri HUT PSI, Prabowo: Koalisi Indonesia Maju Bertekad Berantas Korupsi dan Tingkatkan Hilirisasi

    Nasional
    Sekjen PDI-P Ungkap Program 'KTP Sakti' Ganjar-Mahfud untuk Masyarakat Miskin

    Sekjen PDI-P Ungkap Program "KTP Sakti" Ganjar-Mahfud untuk Masyarakat Miskin

    Nasional
    Debat Capres-Cawapres, Jadwal, Tema, Panelis, dan Penonton di KPU

    Debat Capres-Cawapres, Jadwal, Tema, Panelis, dan Penonton di KPU

    Nasional
    Mutiara Baswedan dan Alam Ganjar Belum Tertarik Terjun ke Dunia Politik

    Mutiara Baswedan dan Alam Ganjar Belum Tertarik Terjun ke Dunia Politik

    Nasional
    Wakil Ketua KPK: Tak Mungkin OTT Kurang Bukti, Bukan OTT Jika Buktinya Kurang

    Wakil Ketua KPK: Tak Mungkin OTT Kurang Bukti, Bukan OTT Jika Buktinya Kurang

    Nasional
    Ajak Anak Muda Sukseskan Pemilu 2024, Alam Ganjar: Suara Rakyat, Suara Tuhan

    Ajak Anak Muda Sukseskan Pemilu 2024, Alam Ganjar: Suara Rakyat, Suara Tuhan

    Nasional
    Merujuk pada 2014, Hasto Sebut Ganjar-Mahfud Punya Peluang Besar Menang di Banten

    Merujuk pada 2014, Hasto Sebut Ganjar-Mahfud Punya Peluang Besar Menang di Banten

    Nasional
    Hari Ini, Prabowo-Gibran Dijadwalkan Bertemu Pendukung di Sentul

    Hari Ini, Prabowo-Gibran Dijadwalkan Bertemu Pendukung di Sentul

    Nasional
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    komentar di artikel lainnya
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Close Ads
    Lengkapi Profil
    Lengkapi Profil

    Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.

    Bagikan artikel ini melalui
    Oke
    Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com