JAKARTA, KOMPAS.com - Ketua Badan Kehormatan Dewan Perwakilan Rakyat M Prakosa mengatakan, salah satu hal yang terungkap dalam konfrontasi antara Direksi PT Merpati Nusantara Airlines dengan anggota Komisi XI adalah adanya seorang anggota DPR yang menanyakan komitmen para direksi. Hal ini disampaikan dalam pertemuan yang berlangsung pada 1 Oktober 2012. Dalam pertemuan ini, disebut oleh Menteri BUMN Dahlan Iskan ada upaya pemerasan terhadap Direksi Merpati, yang kemudian dilaporkan ke BK.
Akan tetapi, pernyataan salah seorang direksi Merpati yang menyebut soal komitmen ini, dibantaj oleh kelima anggota Komisi XI yang dipanggil hari ini.
"Jadi di dalam pertemuan tanggal 1 Oktober ini, berdasarkan versi Direksi Merpati, ada upaya meminta jatah itu. Ada yang menanyakan soal komitmen terkait penyertaan modal negara (PMN) Merpati," ujar Prakosa, Kamis (29/11/2012), di Gedung Kompleks Parlemen Senayan.
Prakosa mengatakan bahwa seorang anggota DPR itu mengingatkan komitmen sebelumnya. Perkataan seorang anggota dewan ini yang kemudian menjadi dasar laporan Dahlan Iskan ke Badan Kehormatan.
"Lima orang ini mengaku tidak pernah dengar atau menyampaikan bahwa ada kata-kata itu. Mereka menyatakan saat itu komitmennya terkait business plan dan kinerja keuangan," ujar Prakosa.
Sementara itu, Wakil Ketua Komisi XI Zulkieflimansyah mengakui adanya anggota Dewan yang menyebutkan kata "komitmen" di dalam pertemuan itu.
"Memang ada yang tanya soal komitmen. Tapi itu bukan (memeras), tapi dia (Dirut Merpati) beranggapan lain," kata Zulkieflimansyah.
Siapakah anggota itu? "Tanyakan saja sama Rudy," kata politisi Partai Keadilan Sejahtera (PKS) itu.
Seperti diberitakan sebelumnya, BK melakukan konfrontasi antara tiga pimpinan Merpati yakni Direktur Utama Merpati Rudy Setyopurnomo, Direktur Keuangan Merpati Doni Suherman, dan Direktur Niaga Merpati Sutan Banuara. Sementara anggota Komisi XI yang hadir yakni Achsanul Qosasi, Linda Megawati, Saidi Butar-butar (Fraksi Partai Demokrat), Zulkieflimansyah (F-PKS), dan I Gusti Agung Ray Wijaya (F-PDI Perjuangan). Ray kembali menyatakan bahwa pertemuan tanggal 1 Oktober tidak ada upaya pemerasan.
Baca juga:
Dahlan Iskan Akan Digugat!
Memprihatinkan, Laporan Dahlan Tak Akurat
Dirut Merpati: Pak Dahlan Tak Salah, Saya yang Salah
Sumaryoto: Rudy Cium Tangan Saya
Dirut Merpati Sempat Transfer Rp 106,5 Juta ke Sumaryoto
Merpati Akui Inisiasi Pertemuan dengan Sumaryoto
Hatta: Lagi-lagi Dahlan Iskan Salah
Berita terkait dapat diikuti dalam topik:
Dahlan Iskan VS DPR