Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

RS Hermina Didemo Warga Pekerja "Cleaning Service"

Kompas.com - 28/11/2012, 13:05 WIB
Firly Anugrah Putri

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com — Rencana alih daya (outsourcing) yang akan dilakukan pihak RS Ibu dan Anak Hermina, Jatinegara, Jakarta Timur, ditolak pekerja cleaning service di rumah sakit itu. Mereka yang kebanyakan warga Kampung Pulo itu pun melakukan aksi demo di depan RS tersebut.

Pekerja yang berjumlah sekitar 50 orang membawa spanduk bertuliskan "Tolak Outsourcing". Menurut pekerja cleaning service yang juga warga Kampung Pulo, pihak RS telah meminta mereka menandatangani surat persetujuan. Jika menolak, mereka diancam dipecat.

Warga juga memprotes jembatan penghubung antara gedung RS Hermina dan gedung sebelahnya yang dibangun melintasi atas rumah warga. Menurut David Akbar, yang juga Ketua Karang Taruna RW 01 yang berada di belakang RS, pihak RS Hermina tidak izin warga membangun jembatan tersebut.

"Kalau sampai terjadi apa-apa kepada warga, bagaimana tanggung jawabnya? Karena pihak RS bangun jembatan itu secara tiba-tiba tanpa persetujuan pihak RT dan RW juga," ujar David.

Menurut David, warga menuntut pembongkaran jembatan itu. Jika tidak mau, pihak RS diminta membayar Rp 15.000.000 per tahun kepada RW setempat untuk dikelola memenuhi kebutuhan warga. Namun, pihak RS malah berencana akan membangun pagar pembatas antara RS dengan permukiman warga.

Menanggapi tuntutan tersebut, Sekertaris Korporasi Hermina Grup Emmy Salman menyebut ada salah paham. Menurut dia, pihak RS mau menggunakan tenaga alih daya untuk memfokuskan pelayanan kesehatan kepada masyarakat. Dia juga memastikan tidak akan ada pekerja cleaning service dari warga Kampung Pulo yang dipecat.

"Perihal jembatan yang dibangun itu, kami sudah berkoordinasi dengan dinas tata kota," katanya.

Menurut Emmy, pihak RS akan melakukan rapat besar setelah menerima perwakilan pendemo untuk membahas tuntutan yang diinginkan. Hasilnya akan diinformasikan pada Kamis (28/11/2012) besok.

 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com