Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 26/11/2012, 16:36 WIB
Sabrina Asril

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Wakil Ketua Komisi XI DPR bidang keuangan Zulkiflimansyah mengkhawatirkan atas polemik pemerasan yang dilakukan anggota Komisi XI terhadap direksi PT Merpati Nusantara Airlines (MNA). Tudingan itu dinilai bisa berpengaruh pada kelanjutan pembahasan soal Merpati di DPR.

"Jangan sampai karena hiruk-pikuk ini mengesampingkan Merpati yang perlu ditolong segera. Jangan sampai peristiwa ini membuat temen-teman jadi malas datang," ujar Zulkiflimansyah, Senin (26/11/2012), di Kompleks Parlemen Senayan, Jakarta.

Ia melihat Merpati saat ini justru sedang membutuhkan bantuan terkait pembangunan sekolah pilot. "Bisa saja karena sakit hati, pembahasan Merpati jadi tidak ditindaklanjuti," kata politisi Partai Keadilan Sejahtera.

Sebelumnya, Menteri BUMN Dahlan Iskan melaporkan dugaan upaya pemerasan yang dilakukan beberapa anggota Komisi XI terhadap direksi PT Merpati. Upaya pemerasan itu ditengarai dilakukan pada tanggal 1 Oktober 2012 di ruang pimpinan komisi.

Di dalam pertemuan tidak formal itu, anggota Komisi XI yang hadir, di antaranya, Achsanul Qosasi, Zulkiflimansyah, Linda Megawati, dan Saidi Butar-butar. Zulkiflimansyah memastikan bahwa pertemuan itu sama sekali tidak membahas upaya minta jatah terkait penyertaan modal negara (PMN).

Ia menduga dirut Merpati yang baru salah menafsirkan soal permintaan anggota dewan terkait business plan Merpati yang baru. "Oleh karena itu, Dirut Merpati mungkin terlalu bersemangat memberikan nama, dan Pak Menteri tidak melakukan klarifikasi. Kami heran ada kata-kata memeras. Kalau ditanya business plan, ini wajar," ungkap Zulkiflimansyah.

Baca juga:
Hatta: Dahlan seperti Anjing Menggonggong, Kafilah Berlalu
Zulkiflimansyah: Pujian Dahlan Iskan Berlebihan
Hatta: Dahlan Iskan Tendensius dan Aneh
PAN: Dahlan, Jaga Akurasi, Jangan Gila Publisitas!
Terbukti Memeras, Anggota DPR Ditindak

 

 

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.

Baca tentang
    Video rekomendasi
    Video lainnya


    28th

    Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!

    Syarat & Ketentuan
    Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
    Laporkan Komentar
    Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.

    Terkini Lainnya

    Beri Sambutan Perdana sebagai Ketum PSI, Kaesang: Politik Jalan Ninja Kita

    Beri Sambutan Perdana sebagai Ketum PSI, Kaesang: Politik Jalan Ninja Kita

    Nasional
    'Fit and Proper Test' Calon Hakim MK: 5 Selesai, 3 Dilanjutkan Besok

    "Fit and Proper Test" Calon Hakim MK: 5 Selesai, 3 Dilanjutkan Besok

    Nasional
    Kaesang: Saya Diledek 'Kok Masuk Partai Kecil', 2024 PSI Akan Ada di DPR!

    Kaesang: Saya Diledek "Kok Masuk Partai Kecil", 2024 PSI Akan Ada di DPR!

    Nasional
    Kaesang Bicara soal Bakal Capres Pilihan PSI, Kader Teriak 'Prabowo'

    Kaesang Bicara soal Bakal Capres Pilihan PSI, Kader Teriak "Prabowo"

    Nasional
    KPK Teken MoU dengan ACRC Korea Selatan, Kawal Investasi yang Masuk Indonesia

    KPK Teken MoU dengan ACRC Korea Selatan, Kawal Investasi yang Masuk Indonesia

    Nasional
    Soal Wacana Ganjar-Prabowo, Gerindra: PDI-P Itu Cinta Pertama Gerindra

    Soal Wacana Ganjar-Prabowo, Gerindra: PDI-P Itu Cinta Pertama Gerindra

    Nasional
    Anies Selalu Nomor 3 di Survei, PKS Ungkit Keberhasilan Anies di Pilkada DKI 2017

    Anies Selalu Nomor 3 di Survei, PKS Ungkit Keberhasilan Anies di Pilkada DKI 2017

    Nasional
    Pastikan Oknum Prajurit Kostrad Dihukum jika Terbukti Lecehkan Bawahan, Pangkostrad: Itu Berbahaya

    Pastikan Oknum Prajurit Kostrad Dihukum jika Terbukti Lecehkan Bawahan, Pangkostrad: Itu Berbahaya

    Nasional
    Anies Bantah Singgung Prabowo soal Sebut Pesawat Lewat Saat Safari Politik di Makassar

    Anies Bantah Singgung Prabowo soal Sebut Pesawat Lewat Saat Safari Politik di Makassar

    Nasional
    Kasus Dugaan TPPU Panji Gumilang, Polri Sudah Periksa 46 Saksi

    Kasus Dugaan TPPU Panji Gumilang, Polri Sudah Periksa 46 Saksi

    Nasional
    Dihujat karena Gabung PSI, Kaesang: Tak Sebanding Tuduhan PKI, Antek Cina, Planga-plongo, Ijazah Palsu

    Dihujat karena Gabung PSI, Kaesang: Tak Sebanding Tuduhan PKI, Antek Cina, Planga-plongo, Ijazah Palsu

    Nasional
    Prajuritnya Diduga Lecehkan Bawahan, Pangkostrad Akui Terkejut

    Prajuritnya Diduga Lecehkan Bawahan, Pangkostrad Akui Terkejut

    Nasional
    Wamen ATR/BPN Raja Juli Antoni Jadi Sekjen PSI, Gantikan Isyana Bagoes Oka

    Wamen ATR/BPN Raja Juli Antoni Jadi Sekjen PSI, Gantikan Isyana Bagoes Oka

    Nasional
    Pertamina Patra Niaga Berkomitmen Selesaikan Pembangunan Tangki BBM dan LPG di Wilayah Indonesia Timur

    Pertamina Patra Niaga Berkomitmen Selesaikan Pembangunan Tangki BBM dan LPG di Wilayah Indonesia Timur

    Nasional
    Pangkostrad Sebut Kasus Dugaan Pelecehan oleh Oknum Prajurit Kostrad Masih Diproses

    Pangkostrad Sebut Kasus Dugaan Pelecehan oleh Oknum Prajurit Kostrad Masih Diproses

    Nasional
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    komentar di artikel lainnya
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Close Ads
    Verifikasi akun KG Media ID
    Verifikasi akun KG Media ID

    Periksa kembali dan lengkapi data dirimu.

    Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.

    Lengkapi Profil
    Lengkapi Profil

    Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.

    Bagikan artikel ini melalui
    Oke
    Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com