JAKARTA, KOMPAS.com - Sekretaris Kabinet Dipo Alam membantah ada keretakan di Kabinet Indonesia Bersatu II akibat langkahnya yang melaporkan dugaan praktik kongkalikong korupsi APBN di sejumlah Kementerian kepada Komisi Pemberantasan Korupsi. Menurut Dipo, dirinya tidak bermaksud menyerang menteri.
"Sekarang ada yang bilang retak, tidak harmonis. Apa yang retak? Itu hanya pengamat yang katakan retak," kata Dipo saat rapat di Komisi II DPR di Gedung Kompleks Parlemen Senayan, Jakarta, Senin ( 26/11/2012 ).
Dipo mengatakan, aduan dari pejabat eselon I kementerian itu sudah dikonfirmasi kepada para menteri yang kementeriannya diadukan, yakni Menteri Pertanian Suswono, Menteri Pertahanan Purnomo Yusgiantoro, dan Menteri Perdagangan Gita Wirjawan. Menurut dia, meski tanpa identitas, laporan juga disertai bukti-bukti.
Ketika itu, Dipo mengklarifikasi bersama Menteri Sekretaris Negara Sudi Silalahi. "Menteri yang saya undang semuanya kooperatif," kata dia.
Dipo menambahkan, ia harus meneruskan aduan PNS itu karena tidak punya kewenangan untuk mengusut. "Nanti terserah KPK apakah ada keterlibatan dengan menterinya. Tapi saya tidak bisa membiarkan (aduan)," pungkas Dipo.
Seperti diberitakan, Dipo menyebut laporan dari PNS masuk pascasurat edaran Sekretaris Kabinet nomor 542 terkait pencegahan praktek kongkalikong anggaran di instansi pemerintah. Dipo menyebut ikut terlibat anggota DPR untuk mengamankan anggaran yang sudah digelembungkan. Pernyataan Dipo itu kemudian menjadi polemik.
Baca juga:
Laporan Dipo Buat Kabinet SBY Dilematis
Menatap Gaduh yang Berpindah-pindah
Hidayat: Siapa yang Ditakuti Dipo?
Priyo: Ada Keretakan di Kabinet
Menurut PKS, Manuver Dipo Terkait 'Reshuffle' Kabinet
Berita-berita terkait lainnya dalam topik:
Kongkalikong di Kementerian