Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 22/11/2012, 15:20 WIB
Sabrina Asril

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Saat diperiksa Badan Kehormatan (BK), anggota Komisi XI Sumaryoto mengaku tiga kali bertemu dengan direksi PT Merpati Nusantara Airlines (MNA). Pertemuan dilakukan seorang diri tanpa anggota Komisi XI lainnya. Sumaryoto mengaku pertemuan itu untuk meminta business plan Direktur Utama Merpati yang baru Rudy Setyopurnomo.

Hal ini diungkapkan Ketua BK M Prakosa, Kamis (22/11/2012), di Kompleks Parlemen Senayan, Jakarta. "Itu Sumaryoto sendiri. Alasannya, Sumaryoto ada masalah dalam business plan yang diajukan Merpati," kata Prakosa.

Prakosa menjelaskan, BK mendapatkan keterangan yang berbeda terkait substansi pertemuan itu. Menurut keterangan direksi Merpati yang bertemu dengan Sumaryoto, ketika itu politisi PDI-Perjuangan tengah menagih jatah terkait penyertaan modal negara (PMN) terhadap Merpati.

"Soal (informasi) waktu pertemuan saja, keduanya (direksi Merpati dan Sumaryoto) berbeda, apalagi soal substansinya. Makanya, ini yang akan didalami saat konfrontasi nanti," ucap Prakosa.

Sumaryoto Emosi

Sumaryoto sendiri tampak emosi saat ditanyakan perihal pertemuan dengan direksi Merpati. Sumaryoto yang keluar sesaat setelah Achsanul datang bahkan memegangi rekaman wartawan sambil membantah tudingan yang disampaikan Dahlan Iskan.

"Saya tidak akan banting, tapi saya tidak mau jawab. Tanya ke BK," tukasnya.

Saat didesak lebih lanjut soal pertemuan dengan direksi PT Merpati pada tanggal 8 Oktober itu, Sumaryoto akhirnya membantah juga. "Tidak, saya di Semarang itu," ucap politisi dari PDI-Perjuangan itu.

Baca juga:
Dirut Merpati Pastikan 2 Politisi Tak Memeras
Besok, BK DPR Panggil Anggota Dewan Terduga Pemeras BUMN
BK Terima Dua Nama Baru yang Diduga Pemeras BUMN
BK: Dirut PT PAL Terima SMS Pemerasan
Inilah Awal Mula Kisruh Kongkalikong BUMN ...

Berita-berita terkait lainnya dalam topik:
Kongkalikong di Kementerian
Dahlan Iskan Versus DPR

Dan, berita terhangat Nasional dalam topik:
Geliat Politik Jelang 2014

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.

Baca tentang
    Video rekomendasi
    Video lainnya


    28th

    Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!

    Syarat & Ketentuan
    Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
    Laporkan Komentar
    Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.

    Terkini Lainnya

    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    komentar di artikel lainnya
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Close Ads
    Verifikasi akun KG Media ID
    Verifikasi akun KG Media ID

    Periksa kembali dan lengkapi data dirimu.

    Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.

    Lengkapi Profil
    Lengkapi Profil

    Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.

    Bagikan artikel ini melalui
    Oke
    Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com